Ramadan 2021
Simak Bacaan Doa Menerima Zakat Fitrah, Ini 5 Etika Bagi Penerima Zakat atau Mustahiq
Berikut doa menerima zakat fitrah dan etika bagi yang menerima zakat atau Mustahiq.
TRIBUNJAKARTA.COM - Selain melakukan ibadah puasa Ramadan, umat muslim yang mampu wajib membayar zakat.
Bulan Ramadhan ini menjadi moment berbagi zakat untuk kita bagikan dengan fakir miskin dan mereka yang membutuhkan.
Salah satu maksud yang terkandung dalam penetapan kewajiban zakat ini adalah dalam rangka menjaga atau memulihkan kehormatan mereka yang tergolong miskin, yang mungkin karena ditekan atau dipaksa oleh keadaan yang begitu sulit dan pahit.
Namun demikian,jika hak para mustahik menerima zakat tidak dikelola dan diarahkan secara baik tidak menutup kemungkinan justru akan menambah pahitnya derita yang mereka rasakan dan akan menambah pahitnya derita yang mereka rasakandan akan menambah terperosoknya kehormatan mereka ke dalam jurang kehinaan sebagai akibat dari kefakiran mereka.
Tidak sedikit di antara umat Islam yang pada mulanya beriman lalu kemudian menggadaikan imannya dan kemudian menjadi kafir karena dihimpit oleh kefakiran.
Berdasarkan pertimbangan ini perlu dirumuskan etika yang harus dijaga dan dipatuhi oleh setiap mustahik, antara lain:
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Bayar Zakat Fitrah? Simak Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga
Berikut 5 Etika Penerima Zakat Fitrah yang dikutip dari buku 'Panduan Zakat Praktis' Kemenag RI
a. Bersyukur kepada Allah Swt
Pemberian bantuan dana zakat kepada para mustahik merupakan karunia Allah Swt yang harus disyukuri oleh penerimanya.
Karena jika karunia tersebut tidak disyukuri, maka tidak menutup kemungkinan dana zakat tersebut tidak membawa barokah, sehingga keberadaan bantuan itu tidak begitu berarti.
Baca juga: Tangis Ibu Kandung Betrand Peto, Minta Maaf Telah Abaikan Anak di Masa Lalu: Onyo Berhak Benci Mama
Baca juga: Bagaimana Hukumnya Puasa Tapi Tak Mengerjakan Salat Lima Waktu?
Baca juga: Simak 5 Tips Puasa Bagi Penderita Asam Lambung, Hindari Makan Berlebihan
b. Mempergunakan zakat seefektif mungkin, terutama untuk keperluan yang paling utama dan mendesak
c. Jujur dan tidak memanipulasi zakat yang sudah diterirna, dan tidak menempatkan pada dua atau lebih posisi mustahik sehinggamendapatkan dua porsi atau lebih.
d. Mendoakan akan muzakki dengan do'a yang diajarkan oleh Rosulallah Saw
"Semoga Allah Swt, memberikan ganjaran pahala kepada mu sebagai imbalan pemberianmu, semoga pula Allah Swt menjadikan pemberianmu itu sebagai pembersih dirimu dan semoga Allah akan memberkati hartamu yang masih ada"
e. Tidak menunjukan kebencian atau ketidak senangan kepada pengelola ketika tidak atau belum mendapatkan bagian dana zakat.