Tanggapi Usul Politikus PDIP, Fraksi Gerindra-PAN Tolak Airin Rachmi Diany Dijadikan Nama Jalan
Usulan penggantian nama Jalan Ciater menjadi Jalan Airin Rachmi Diany menuai perdebatan di kalangan politikus. Ide penggantian nama dikemukak
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Usulan penggantian nama Jalan Ciater Raya menjadi Jalan Airin Rachmi Diany menuai perdebatan di kalangan politikus.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, ide penggantian nama tersebut dikemukakan oleh politikus PDIP, Drajat Sumarsono.
Pria yang duduk di Komisi 1 DPRD Tangsel itu beralasan, kepemimpinan Airin sebagai Wali Kota Tangsel selama 10 tahun atau dua periode layak mendapat apresiasi.
Menurut Drajat, menjadikan Airin sebagai pengganti nama Jalan Ciater Raya adalah tepat.
Sebab, perbaikan Jalan Ciater dari yang sebelumnya kumuh dan sempit menjadi lebar dan nyaman seperti saat ini adalah bukti nyata kinerja Airin.

Seperti diketahui, Jalan Ciatar Raya merupakan salah satu Jalan protokol di Tangsel yang menghubungkan antara Ciputat dan Serpong.
Usulan Drajat mendapat penolakan dari Fraksi Gerindra-PAN DPRD Tangsel.
"Saya tidak setuju dan tidak sependapat dengan usulan pemberian nama mantan wali kota menjadi nama sebuah jalan."
Baca juga: Kapolsek Tebet dan Eks Lurah Petamburan jadi Saksi Sidang Rizieq Shihab
Baca juga: Aksi Curanmor Resahkan Warga Jakarta Utara, 4 Motor Digasak Maling Selama 2 Hari Berturut-turut
Baca juga: Lanjutan Sidang Rizieq Shihab Digelar Hari Ini, Wagub DKI Ngaku Belum Dapat Undangan Sebagai`Saksi
"Lebih baik nama suatu jalan itu diberikan sesuai dengan indentitas daerah tersebut," kata Abdul Rahman (Arnovi), Sekretaris Komisi IV dari Fraksi Gerindra-PAN dalam keterangan resminya, Kamis (22/4/2021).
Menurut Arnovi, pembangunan infrastruktur jalan sudah menjadi tugas wali kota.
Jika pembangunan dilakukan, maka sudah sewajarnya dan tidak perlu diapresiasi sedemikian rupa.
"Membangun Infrastruktur itu merupakan amanat yang memang harus dilaksanakan," jelasnya.
Gerindra-PAN juga tidak ingin penggantian nama jalan tersebut menjadi pengkultusan atas Airin.
"Hendaknya kita semua bijak dan tidak mengkultuskan seseorang apalagi orang ini masih hidup," pungkasnya.