KRI Nanggala 402 Hilang Kontak

Jadi Awak KRI Nanggala 402, Setyo Wawan Pernah Berpesan: Kapal Sudah Nyelam, Berarti Kamu Sudah Mati

Pada Minggu (26/5/2021) Serda Setyo Wawan dan awak KRI Nanggala 402 yang lain dinyatakan gugur, setelah kapal tersebut tenggelam.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
Tangkapan layar di Instagram
Serda Setyo Wawan Awak KRI Nanggala 402 

TRIBUNJAKARTA.COM - Serda Setyo Wawan menjadi salah satu dari 53 awak kapal selama KRI Nanggala 402.

Pada Minggu (26/5/2021) Serda Setyo Wawan dan awak KRI Nanggala 402 yang lain dinyatakan gugur, setelah kapal tersebut tenggelam di perairan utara Bali.

TONTON JUGA

Pantauan TribunJakarta.com, di media sosial beredar video saat Serda Setyo Wawan menceritakan perjuangannya menjadi awak KRI Nanggala 402.

Video tersebut direkam 2 tahun lalu sebelum Serda Setyo Wawan gugur, atau tepatnya pada 2019.

Serda Setyo Wawan bercerita saat berada di dalam kapal selam tak jarang ia tidur dengan cara duduk.

Pasalnya ruangan di kapal itu tak luas.

"Kita tidurpun kadang enggak bisa, tidurnya pun harus duduk," ucap Serda Setyo Wawan.

"Karena terbatas tempatnya, lorongnya pun kecil,"

"Untuk dilewati dua orang saja harus bergantian," imbuhnya.

Baca juga: Janji Hermanto Awak KRI Nanggala 402 ke Anak Bungsu, Ajak Jalan-jalan di Hari Minggu Jadi Kenangan

TONTON JUGA

Serda Setyo Wawan mengatakan kebersamaanya dengan Prajurit Hiu Kencana lain di atas kapal selam, membuat rasa persaudaraan mereka semakin kuat.

"Mungkin awal-awalnya jenuh, tapi lama-lama jadi bercandaan, dan membuat kekeluargaan jadi lebih erat," kata Serda Setyo Wawan.

Pria asal Blora itu lalu menegaskan saat ia sudah diberikan tugas, maka nyawa yang menjadi taruhannya.

Baca juga: Serda Hermanto Kini Tak Lagi Bisa Bermain dengan Putrinya, Sang Istri: InsyaAllah Anak Saya Tegar

"Di saat kapal sudah nyelam, berarti kamu itu sudah mati," kata Serda Setyo Wawan dengan gagah.

Kepada anak dan istri, Serda Setyo Wawan meminta mereka untuk menganggapnya telah tiada di saat ia sedang menjalankan operasi kapal selam.

"Akan saya sampaikan juga ke anak dan istri, di saat suamimu berangkat tugas melaksanakan operasi kapal selam kamu anggap suamimu itu sudah mati," ucap Serda Setyo Wawan.

"Berdoa saja sama Allah SWT, semoga suamimu ini diberikan kelacaran dan kemudahan dimanapun berada," imbuhnya.

Baca juga: Ucapkan Terima Kasih ke Kolonel Harry Setyawan, Susi Pudjiastuti Kenang saat Jabat Menteri Kelautan

Diwartakan sebelumnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam serta seluruh awak gugur.

Demikian pernyataan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan KRI Rigel telah melakukan pemindaian secara lebih akurat di lokasi menggunakan multibeam sonar dan magnometer.

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan, Kapal Selam KRI Nanggala-402 dipastikan tenggelam dan 53 awak kapal telah gugur.
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan, Kapal Selam KRI Nanggala-402 dipastikan tenggelam dan 53 awak kapal telah gugur. (Tribunnews.com)

"Telah menghasilkan citra bawah air yang lebih detail,"kata Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021), dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV.

Bagian KRI Nanggala 402 telah ditemukan setelah dilakukan upaya pemindaian oleh KRI Rigel.

"Telah diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian dari KRI Nanggala-402," jelas Hadi.

Tim pencarian berhasil menemukan sejumlah bagian dari Kapal Selam KRI Nanggala 402.

Panglima TNI lalu menyampaikan, KRI Nanggala 402 dipastikan tenggelam dan seluruh awak kapal gugur.

Penampakan baju escape swift MK 11 di KRI Nanggala 402 yang berhasil diselamatkan oleh MV Swift Rescue milik Singapura pada Minggu (25/4/2021) pagi.
Penampakan baju escape swift MK 11 di KRI Nanggala 402 yang berhasil diselamatkan oleh MV Swift Rescue milik Singapura pada Minggu (25/4/2021) pagi. (Tangkapan layar Kompas TV)

"Meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selang timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal."

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," ungkapnya.

Pihaknya menyampaikan duka mendalam atas gugurnya 53 awak kapal KRI Nanggala 402.

"Oleh karena itu, dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel telah gugur," jelasnya.

"Prajurit-prajurit terbaik telah gugur saat melaksanakan tugas di Perairan Utara Bali."

"Selaku Panglima TNI saya menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved