Kerumunan Jakmania di Bundaran HI
Bambang Pamungkas Hadir di Polda Metro Jaya, PP The Jakmania Tak Pernah Arahkan Anggota Berkerumun
Mantan pemain Persija Jakarta, Bambang Pamungkas turut hadir di Polda Metro Jaya, tepatnya di kantor Ditreskrimum, pada Rabu (28/4/2021) sore.
TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan pemain Persija Jakarta, Bambang Pamungkas turut hadir di Polda Metro Jaya, tepatnya di kantor Ditreskrimum, pada Rabu (28/4/2021) sore.
Dari pantauan di lapangan, pria yang akrab disapa Bepe ini tiba sekira pukul 13:00 WIB.
Belum diketahui apa maksud dari kedatangan Bambang Pamungkas.
Polda Metro Jaya memang sebelumnya melakukan pemanggilan terhadap Presiden Persija, Mohamad Prapanca dan ketua umum The Jakmania, Diky Soemarno.
Diky Soemarno sendiri tak bisa hadir karena sakit dan diwakili oleh ketua I The Jakmania, Muhammad Aditya Putra, dan Sekretaris The Jakmania, Rajiva Baskoro.
Ada sekira dua jam lebih Bambang Pamungkas ada di ruangan Ditreskrimum, lalu keluar.

Hanya saja, saat media mencoba menghampirinya, Bambang Pamungkas justru terus melangkah pergi sembari memberikan gestur tangan penolakan wawancara.
Bahkan, dirinya sembari melakukan panggilan telpon sambil berlalu, tak menghiraukan media.
Baca juga: Ratusan Warga India Mendarat di Bandara Soetta, Ada 7 yang Lolos Karantina Dapat Bantuan Orang Dalam
Baca juga: Aksi Tak Terpuji 2 Pemuda di Bekasi, Tugu Bersejarah Malah Dipakai Main Skateboard
Baca juga: Masjid Lautze Sawah Besar, Saksi Ribuan Mualaf Mengucapkan Syahadat
Sebelumnya, Polda Metro Jaya memanggil Presiden Persija dan juga ketua umum The Jakmania, suporter Persija untuk dimintai keterangan, terkait kerumunan di Bundaran HI, Minggu (25/4/2021) lalu guna merayakan kesuksesan Persija meraih gelar juara Piala Menpora.
Tak Ada Instruksi Pengerahan Massa
Pengurus pusat The Jakmania memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, Rabu (28/4/2021).
Diky Soemarno sebagai ketua The Jakmania yang sedang sakit, terpaksa diwakili oleh Muhammad Aditya Putra selaku ketua I The Jakmania serta Sekretaris Umun The Jakmania, Rajiva Baskoro.
Hadir sekitar pukul 10:00 WIB, keduanya menghabiskan waktu sekira satu jam'an di ruangan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca juga: Ucapkan Selamat ke Persija Jakarta dan Marc Klok, Togar Situmorang: Kami Semua Bangga
TONTON JUGA
"Di dalam tadi kami kooperatif, dan menyampaikan bahwa kami tidak pernah menyarankan atau menyuruh untuk berkerumun. Kami selalu menganjurkan nonton di rumah saja," ujar Aditya kepada media.
Adit menjelaskan, secara garis besar, penyidik menanyakan langkah yang dilakukan oleh pengurus pusat saat terjadi kerumunan.
Pihaknya pun mengisi beberapa data.
Baca juga: April Jadi Bulan Keberuntungan Marc Klok, Apa Saja yang Didapat Pilar Persija Jakarta?
Lanjutnya, pengurus The Jakmania memang mewajibkan anggota untuk menonton di rumah saja.
"Dan itupun diikuti korwil dan biro di luar jakarta. Bahwasanya kami memang harus nontonnya di rumah, bukan berkerumun," tambahnya.
Bukti-bukti pun mereka beberkan seperti screenshot di sosial media yang meminta anggota di rumah aja, tidak berkerumun.
Adit menegaskan, pihaknya tidak pernah mengarahkan kerumunan baik di bundaran HI ataupun tempat-tempat lain di Jakarta.
"Kami meminta maaf kalau ada keresahan di dalam masyarakat jakarta. The jakmania kan organisasi, The Jakmania Mempunyai KTA."
"Kami perlu koordinasi lanjutan untuk seluruh anggota The Jakmania dan seluruh suporter persija baik di Jakarta maupun di luar Jakarta."
"Bahwasanya kami mematuhi apa yang sudah disepakati semua dan yang sesuai dengan arahan Persija Jakarta harusnya dilakukan di rumah saja," terangnya.
Baca juga: Ratusan Warga India Mendarat di Bandara Soetta, Ada 7 yang Lolos Karantina Dapat Bantuan Orang Dalam
Namun saat ditanya soal kemungkinan pemeriksaan lanjutan?
"Kami belum tahu, tadi kami memberikan data dan bukti, dan kami tidak pernah menyuruh untuk berkerumun, hanya selalu ajakan nonton di rumah saja," ujarnya.