Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Jadi Pusat Kerumunan di Tengah Pandemi Covid-19, Bazar Tomang Pamulang Dibubarkan Satpol PP
Satpol PP membubarkan pasar malam di depan Pamulang Square atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bazar Tomang
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Satpol PP membubarkan pasar malam di depan Pamulang Square atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bazar Tomang, di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (28/4/2021) malam.
Bazar Tomang yang baru perdana beroperasi pada Bulan Ramadan 2021 itu langsung dibubarkan aparat.
Lapak-lapak dagangan yang baru buka dan masih berharap kedatangan pembeli terpaksa harus gulung tikar.
Wahana bermain dari mulai tong setan hingga komidi putar terpaksa berhenti bahkan sebelum mulai beroperasi.
"Pada hari ini kita pertama melakukan pembubaran kerumunan adanya giat masyarakat yaitu adanya kegiatan pasar malam. Kemudian setelah pembubaran kami lakukan penutupan," kata Kabid Penegak Perundang-undangan Satpol PP Tangsel, Sapta Mulyana dalam unggahan resmi di Instagram @satpolpptangselkota.
Sapta beralasan, Bazar Tomang menjadi pusat kerumunan hingga berpotensi menjadi klaster penularan Covid-19.
Selain dibubarkan, Bazar yang rutin diadakan menjelang lebaran itu juga disegel karena ilegal alias tanpa izin.
"Kegiatan ini jelas-jelas tanpa izin, jadi tidak ada legalitasnya. Tidak ada pengelola yang berani menghadapi aparatur untuk menunjukkan izin yang sudah keluar, siapa yang mengeluarkan dan siapa penanggungjawabnya," ujarnya.
Seorang pengelola Bazar Tomang yang berada di lokasi diamankan aparat untuk digali keterangannya.
Sedangkan ketua pengelola yang tidak sedang berada di bazar, ikut dipanggil untuk mempertanggungjawabkan ulahnya.
Baca juga: Didatangi Polisi, Pria di Tangsel Ini Ceburkan Diri Hingga Tenggelam di Danau
"Kalau dari sudut Perda, ini jelas melanggar Perda nomor 9 tahun 2012 menyangkut ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat. Jelas-jelas ini menimbulkan klaster baru terkait pandemi yang ada," paparnya.
Sapta juga mengatakan, para pelapak di Bazar Tomang hanya memiliki waktu sampai matahari terbit untuk mengemas barang dagangannya.
"Malam ini kita tutup, barang wajib dibongkar, tenda wajib dibongkar. Besok pagi harus selesai," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Kota Tangerang Tawarkan Stadion Benteng Jadi Tempat Latihan RANS Cilegon FC
Namun, pantauan TribunJakarta.com di lokasi, pada Kamis (29/4/2021), para pedagang belum juga beranjak.
Baca juga: Anggaran Gaib, Pembangunan Tugu Pamulang Senilai Rp 300 Juta Diduga Dikorupsi
Mereka masih mengemasi barang dagangan mereka. Tenda-tenda juga masih berdiri dan belum dibongkar.
Sementara, garis kuning melingkar di sekeliking area bazar tanda dalam penyelidikan polisi.