Penyebar Babi Ngepet di Depok Ditangkap

Pengakuan Adam Rekayasa Hoaks Babi Ngepet di Depok: Ingin Selesaikan Persoalan Hilangnya Uang Warga

Adam Ibrahim (44), dalang dibalik hoaks babi ngepet yang menggemparkan masyarakat meminta maaf atas segala kericuhan dan kegaduhan yang ia timbulkan.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Adam Ibrahim ketika memberikan keterangan di Polres Metro Depok, Kamis (29/4/2021). Adam adalah sosok yang membuat cerita bohong mengenai babi ngepet 

Selesai sudah hoaks babi ngepet yang menggemparkan warga Bedahan, Sawangan, Kota Depok. Siang tadi, polisi telah membongkar siapa dalang dibalik hoaks babi ngepet ini.

Pelakunya adalah Adam Ibrahim (44), yang disebut-sebut sebagai ustaz di lokasi sekitar.

Baca juga: Kronologi Hoaks Babi Ngepet Depok: Beli Online, Rencana Telah Matang, Hingga Malunya Warga Bedahan

Ia mengaku, bahwa dirinya mengarang seluruh cerita tentang babi ngepet ini, hanya untuk ketenaran semata.

“Ide saya sendiri. Kemudian jadi viral. Anggapan saya mencari ketenaran tapi tidak ada untungnya buat saya tidak ada sama sekali,” kata Adam di Polres Metro Depok, Kamis (29/4/2021).

Adam mengaku khilaf atas perbuatannya.

Pelaku Kasus Babi Ngepet, Adam Ibrahim saat digiring di Polres Metro Depok, Kamis (29/4/2021).
Pelaku Kasus Babi Ngepet, Adam Ibrahim saat digiring di Polres Metro Depok, Kamis (29/4/2021). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Ia pun menyebut imannya sebagai manusia lemah hingga tak memiliki akal sehat.

“Saya khilaf, saya lemah, iman saya turun sebagai manusia. Setan masuk ke dalam diri saya sehingga saya punya satu pikiran yang sangat-sangat jahat dan sangat-sangat tidak masuk akal,” ungkapnya.

Baca juga: Marak Pasar Malam Jelang Lebaran di Tangsel, Tidak Berizin Siap-siap Dibubarkan

Baca juga: 325 PMKS Terjaring Satpol PP Jakarta Pusat Selama Ramadan, Wilayah Menteng Banyak Gelandangan

Baca juga: One Piece Chapter 1012, Ketika Para Fans Saling Debat, Vinsmoke Sanji dan Roronoa Zoro Bahu-Membahu

Sementara itu, Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, menuturkan, seluruh persoalan hoaks babi ngepet bermula dari cerita masyarakat yang kehilangan sejumlah uang.

“Saya sampaikan, kasus ini berawal dengan adanya cerita masyarakat sekitar merasa kehilangan uang, ada Rp 1 juta, ada Rp 2 juta,” ujar Imran di lokasi yang sama.

“Itu pun tidak jelas (uang yang hilang), itu menurut mereka. Kalau sekarang logikanya kalau hilang ya lapor polisi saja,” timpalnya lagi.

Dari cerita inilah, terbesit dalam pikiran Adam Ibrahim untuk mengarang cerita bahwa hilangnya duit warga ini akibat kemunculan babi yang diduga jadi-jadian alias babi ngepet.

Untuk menguatkan cerita karangannya ini, Adam pun membeli seekor anak babi seharga Rp 900 ribu melalui toko daring.

Ia juga telah menyiapkan rencana besar.

Tak seorang diri, rencana ini ia siapkan bersama tujuh orang lainnya yang diduga ikut terlibat dalam hoaks babi ngepet tersebut.

Rencana pun telah matang, waktu “eksekusi” pun dipilih pada Selasa (27/4/2021) dini hari, sekira pukul 00.30 WIB.

Adam Ibrahim ketika memberikan keterangan di Polres Metro Depok, Kamis (29/4/2021). Adam adalah sosok yang membuat cerita bohong mengenai babi ngepet
Adam Ibrahim ketika memberikan keterangan di Polres Metro Depok, Kamis (29/4/2021). Adam adalah sosok yang membuat cerita bohong mengenai babi ngepet (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved