10 Menit Usai Vaksin, Guru Asal Sukabumi Alami Sesak hingga Badannya Kaku, Ini Kata Dinas Kesehatan
Seorang guru asal Kampung Pasir Talaga RT 03/ 06, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi disebut lumpuh usai vaksin.
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang guru asal Kampung Pasir Talaga RT 03/ 06, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bernama Susan Antela (31) disebut mengalami kelumpuhan usai vaksin covid-19.
Hal itu diungkapkan adik Susan, Yayu (26).
Diceritakan Yayu, kakaknya merasakan pusing, mual, dan lemas setelah 10 menit disuntik.
Tak hanya itu, Yayu menyebut kakaknya mengeluarkan banyak darah saat disuntik.
"Nah, pada saat disuntik itu sebenarnya keluar darah, darahnya banyak.
Teteh sampai bilang darahnya mancer (nyembur) katanya kayak gitu, terus disuruh duduk.
Disuruh duduk bukannya membaik malah merasa sesak," ujar Yayu saat ditemui Tribunjabar.id di rumahnya, Kamis (29/4/2021).
Yayu mengatakan, Susan Antela sempat diminta berbaring oleh tim medis setelah merasakan mual dan pusing.
Bukannya membaik, penglihatan kakaknya menjadi buram.
Tangan dan kakinya menjadi kaku.
Pamannya, Opi S (43) mengatakan, peristiwa itu sudah terjadi sejak sebulan yang lalu.
Baca juga: Video Putri Delina Nangis Diberi Kejutan Ultah, Sikapnya dan Nathalie Holscher Ramai Diperbincangkan
Saat itu, Susan disuntik bersama ratusan guru di sebuah SMK di Cisolok dan dilakukan oleh pihak Puskesmas Cisolok.
"Setelah divaksin yang kedua, susan dilarikan ke Rumah Sakit Palabuhanratu, dikarenakan badannya sudah kaku, gak bisa ngomong, gak bisa lihat, setelah dilarikan ke rumah sakit Palabuhanratu di situ dokter tidak bisa menangani, dirujuk ke RSHS Bandung.
Jelas dokter waktu itu ngobrol sama saya sebabkan karena vaksin," ujarnya, Kamis (29/4/2021).
Tanggapan Dinkes Sukabumi