Ramadan 2021
Pengunjung Tangcity Mall Membludak, Wali Kota Tangerang Ancam Sanksi Tutup Operasional
Pemerintah Kota Tangerang ancam jatuhkan sanksi berat kepada Tangcity Mall karena membludaknya jumlah pengunjung pada Minggu (2/5/2021) kemarin.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang ancam jatuhkan sanksi berat kepada Tangcity Mall karena membludaknya jumlah pengunjung pada Minggu (2/5/2021) kemarin.
Seperti yang ramai diberitakan, jumlah pengunjung di Tangcity Mall sangat membludak pada Minggu (2/5/2021) bahkan diduga melanggar sejumlah aturan protokol kesehatan.
TONTON JUGA
Menanggapi kabar tersebut, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah beserta stakeholder lainnya langsung meninjau Tangcity Mall.
Menurutnya, sanksi yang diberikan kepada Tangcity Mall untuk saat ini baru berupa secara lisan.
"Sekarang kita pantau Tangcity Mall karena kemarin sempat viral ramai kerumunan pengunjung. Sekarang kita berikan sanksi lisan," kata Arief, Senin (3/5/2021).

Namun, tidak menutup kemungkinan pihaknya bisa menutup kembali operasional Tangcity Mall.
Tentu saja apabila, kejadian serupa terjadi kembali terutama saat menjelang libur Lebaran Idul Fitri 1442 H.
Baca juga: Penumpang di Terminal Jatijajar Mulai Naik Jelang Pelarangan Mudik Lebaran
Baca juga: Ramai Diburu Pembeli Jelang Lebaran, Omzet Penjual Kue Kering di Pasar Jatinegara Meningkat
Baca juga: 6 Monyet Liar Rusak Fasilitas Sekolah dan Bikin Warga Resah, BPBD Kabupaten Tangerang Tak Berdaya
"Kalau memang tidak bisa melakukan protokol kesehatan dengan benar dengan sangat terpaksa kita tutup," tegas Arief.
"Kita intinya, kunjungan hari ini meninjau pusat perbelanjaan, pasar, masyarakat yang jual takjil lainnya, agar bulan Ramadan ini membawa berkah," sambung dia.
Dalam pantauannya, Arief memeriksa jalur keluar masuk pengunjung, ruang gerak, dan ketersediaan hand sanitizer di Tangcity Mall.
Menurutnya, jalur pengunjung di mal tersebut terlalu sempit lantaran termakan lapak para pedagang.
TONTON JUGA
"Tadi kita peringatkan pengelola mal agar lebih menata ruang gerak masyarakat, harus diberikan leluasa, sehingga tidak terkesan berkerumun. Kalo kita lihat ini sekarang lokasinya ada sekitar 3 sampai 4 meter, nah ini kita minta kembalikan ruang gerak masyarakat harus dijaga agar tidak berdesakan," tutup Arief.