Sate Ayam Beracun

Rencana Pembunuhan ke Aiptu Tomi Sudah Dipikirkan Selama Tiga Bulan, Eksekusi NA Malah Salah Sasaran

Rencana pembunuhan kepada Aiptu Tomi rupanya sudah dipikirkan oleh Nani Apriliani Nurjaman alias NA (25) sejak tiga bulan silam.

Editor: Elga H Putra
(KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)
Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021). NA mengaku sakit hati kepada Tomi, polisi senior di Yogyakarta. Rencana pembunuhan kepada Aiptu Tomi rupanya sudah dipikirkan oleh Nani Apriliani Nurjaman alias NA (25) sejak tiga bulan silam, namun saat hari eksekusinya sate racun yang dikirimkannya melalui ojek online itu ternyata salah sasaran. 

Tomy adalah penerima asli makanan yang dibawa oleh Bandiman sebelum dibawa konsumsi oleh keluarganya, termasuk NFP.

"Yang bersangkutan (Tomy) kan duda, menikah dengan orang lain, terus sakit hati. Tersangka dan Tomy kenal di Yogyakarta. Ditinggal menikah sekitar dua tahun lalu," terangnya.

Sementara itu, Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria menambahkan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.

Termasuk mendalami sasaran utama sate beracun itu.

"Kami masih mendalami, apakah Tomy itu sasaran utamanya atau istrinya. Kami masih melakukan pendalaman," ujar dia.

Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021). NA mengaku sakit hati kepada Tomi, polisi senior di Yogyakarta.
Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021). NA mengaku sakit hati kepada Tomi, polisi senior di Yogyakarta. ((KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO))

Aiptu Tomi Sedang Tangkap Penjahat Saat Paket Dikirim ke Rumahnya?

Aiptu Tomi, polisi penyidik di jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta sedang menangkap penjahat saat paket sate beracun dikirim ke rumahnya.

Hal itu bila mengacu dari keterangan Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro yang mengomentari terkait kasus tersebut.

Diketahui, pengirim paket sate beracun itu tealah terungkap.

Pelakunya adalah Nani Apriliani Nurjaman alias NA (25) yang melakukan hal tersebut karena didasari motif asmara.

Adapun sate beracun itu menewaskan seorang bocah 10 tahun bernama Naba Faiz Prasetya yang merupakan anak driver ojek online.

Purwadi mengatakan bahwa Aiptu Tomi yang merupakan penyidik senior di Polresta Yogyakarta adalah sosok yang rajin.

Dia menyebutkan bahwa beberapa hari lalu Aiptu Tomi ikut dalam penangkapan kasus kejahatan yang baru saja diungkap jajaran Satreskrim Yogyakarta.

"Bagus, rajin. Kemarin juga baru ungkap kasus kriminal. Tanggal berapa itu ya, yang dirilis kemarin. Itu kan T ikut mengejar," ujar Purwadi, Senin (3/5/2021).

Bila mengacu pernyataan tersebut, besar kemungkinan Aiptu Tomi sedang mengejar penjahat saat paket berisi sate beracun yang dikirim NA dikirim ke rumahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved