Driver Ojol yang Anaknya Tewas Karena Sate Beracun Sianida Kiriman Nani Aprilia, Masih Trauma Ngojek

Driver ojek online atau ojol yang anaknya menjadi korban sate beracun sianida, Bandiman mengaku masih trauma.

Editor: Suharno
TRIBUNJOGJA.COM/Miftahul Huda dan KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Bandiman, ayah Naba korban sate sianida (Kiri). Nani, pengirim sate sianida mengaku menyesal (kanan). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Driver ojek online atau ojol yang anaknya menjadi korban sate beracun sianida, Bandiman mengaku masih trauma.

Bandiman adalah driver ojol yang diminta pelaku Nani Aprilia Nurjaman (NA) untuk mengirimkan sate beracun sianida ke rumah Aiptu Tomi.

Nani mengirimkan paket sate maut melalui Bandiman, seorang pengemudi ojol warga Salakan, Sewon, Bantul yang anaknya jadi korban.

Anak pengemudi Ojol itu bernama Naba (NFP), ketika jadi korban racun itu, NFP masih jadi siswa di sekolah dasar (SD) Muhamadiyah IV Karangkajen, Sewon, Bantul.

Target awal dari Nani adalah seorang pria bernama Tomi, pria yang disebut pernah menjalin hubungan dengan tersangka.

Setelah penyelidikan dikembangkan, Tomi ternyata anggota polisi Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Yogyakarta .

Motif tersangka mengirim paket sate beracun yang dirilis polisi kepada awak media adalah tersangka sakit hati karena tak dinikahi.

TONTON JUGA:

Lantas bagaimana dengan keluarga Bandiman yang jadi korban salah sasaran karena ulah Nani?

Baca juga: Nani Aprilia Nurjaman Sudah Nikah Siri dengan Aiptu Tomi, Ketua RT Kaget Tentang Sate Beracun

Kuasa Hukum Bandiman, Chandra Siagian mengatakan kliennya bersyukur karena pelaku sudah tertangkap.

Keluarga korban merasa lega.

"Syukur Alhamdulillah, kami sudah konfirmasi, Pak Bandiman merasa lega. Karena istrinya selama ini was-was kalau pelakunya tidak tertangkap,"katanya, Senin (03/05/2021).

"Beliau mengapresiasi polisi yang dapat melakukan pengungkapan dan penangkapan tersangka,"sambungnya.

Baca juga: Cara Unik Polisi Lacak Asal Sate Beracun Sianida hingga Akhirnya Tangkap Nani Apriliani Nurjaman

Chandra mengungkapkan saat ini Bandiman masih belum bisa beraktivitas seperti biasa.

Bandiman masih berada di rumah dan belum bekerja lagi sebagai pengemudi ojek online.

"Sampai saat ini masih di rumah, belum beraktivitas. Masih trauma karena anaknya meninggal dunia,"ungkapnya.

Ungkap Kasus

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria mengata

Baca juga: Respon Nani Apriliani Nurjaman Ketika Tahu Sate Beracun Sianida Kirimannya Tewaskan Anak Driver Ojol

"Tersangka tidak melarikan diri, kami amankan di rumahnya,"katanya saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021).

Ia menyebut identitas tersangka terungkap berkat kerja sama Polsek Sewon, Polres Bantul, hingga masyarakat yang menjadi saksi.

Identitas NA berhasil terungkap dari bungkus sate beracun tersebut.

Menurut dia, bungkus sate tersebut sangat spesifik dan dapat menunjukkan tempat dimana sate tersebut dibeli.

"Dari bungkusnya kami bisa tahu belinya dimana. Kemudian bungkus lontongnya juga berbeda, seperti lopis. Jadi kami tahu belinya dimana. Kemudian kami telusuri,"bebernya.

Baca juga: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Copot Seorang Lurah Karena Pungli, Sejumlah Warga Malah Menolak

Selain dari bungkus, jaket tersangka juga menjadi kunci penangkapan tersangka.

Namun sayangnya jaket berwarna krem tersebut telah dibuang di tempat sampah.

Meski tidak berhasil menemukan jaket yang dikenakan tersangka, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

Barang bukti yang diamankan antara lain dua buah motor, helm berwarna merah, sandal jepit, enam tusuk sate, lontong yang sudah bercampur sambal kacang, agar-agar, resoles, pastel, mata kebo, kue pisang, dan uang Rp30.000.

Baca juga: Varian Baru Corona India dan Afsel Ditemukan di Jakarta, Wagub DKI: di Rumah Aja, Jangan Mudik

"Kami belum bisa menemukan sianida yang digunakan untuk meracuni makanan,"ujarnya.

Siapa Tomi?

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro membenarkan jika Aiptu Tomi merupakan penyidik di jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta.

Kapolresta mengaku belum mencermati secara rinci kasus yang ditangani oleh Polres Bantul itu.

Namun dia tidak mengelak jika salah satu penyidiknya bernama Aiptu Tomi baru saja terancam lantaran menjadi sasaran atas upaya pembunuhan berencana menggunakan racun.

"Wah belum bisa komen. Harus didudukkan dulu tergantung motifnya. Pribadi atau dinas, kalau pribadi kami tidak bisa ikut campur. Klo dinas pasti sudah ada SOP nya," katanya, dihubungi Tribun Jogja, Senin (3/5/2021).

Ia menambahkan, selama ini Tomi dikenal baik di lingkungan Polresta Yogyakarta.

Bahkan, Purwadi turut mengapresiasi kinerja anak buahnya itu berkat keberhasilannya mengungkap kasus sindikat pencurian sepeda motor (Curanmor) asal Lampung pada Minggu (25/4/2021).

Dilansir TribunJakarta.com dari Tribunjogja.com, Tomi pernah menjadi anggota buru sergap Satreskrim Polresta Yogyakarta.

Kala itu Tomi masih berpangkat Bripka, Saat bertugas sebagai tim buser dia sempat mengalami luka bacok parah saat berhadapan dengan pencuri.

Karena itu pula, dia sempat mendapatkan apresiasi dari Kapolresta yang menjabat saat itu.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kabar Bandiman Pengemudi Ojol yang Anaknya Jadi Korban Paket Sate Beracun

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved