Sate Ayam Beracun

Nani Kunjungi Orangtua di Majalengka Sebelum Kirim Sate Beracun, Sifat Asli Pelaku Dibongkar Ayah

Sebelum mengirim sate beracun, Nani Aprilia Nurjaman (25) sempat mengunjungi orangtuanya di Majalengka.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Wahyu Aji
delicious.com.au dan Kompas/MARKUS YUWONO
Nani, pengirim sate beracun sempat kunjungi orangtuanya di Majalengka. Begini sifat aslinya. 

Nani menggelontorkan uang sebesar Rp 224 ribu untuk membeli racun kalium sianida sebanyak 250 gram.

Baca juga: Sakit Hati, NA Kirim Sate Sianida ke Polisi Senior, Salah Sasaran Malah Tewaskan Anak Driver Ojol

"Racun tersebut dibeli secara online. Beli sebanyak 250 gram, harganya Rp 224.000," kata Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi.

Sementara itu, Nani nekat melakukan hal tersebut lantaran sakit hati kepada Aiptu Tomi yang meninggalkannya menikah.

Baca juga: Video Dilarang Pakai Masker di Masjid Kadung Viral, Ketua DKM Minta Maaf: Kita Tak Bermaksud Kasar

Aiptu Tomi kenal dengan Nani di Yogyakarta.

Tomi yang seorang duda ini akhirnya menikah 2 tahun lalu hingga membuat Nani sakit hati.

"Yang bersangkutan (Tomy) kan duda, menikah dengan orang lain, terus sakit hati. Tersangka dan Tomy kenal di Yogyakarta. Ditinggal menikah sekitar dua tahun lalu," ucap Wachyu.

Kini, Nani telah mendekam di Polres Bantul untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ilustrasi Racun
Ilustrasi Racun (patriciaflor.com)

Kronologi

Dikutip TribunJakarta.com dari TribunJogja Bandiman yang merupakan pengemudi ojek online (Ojol) mendapatkan sate tersebut dari customernya.

Pria yang akrab disapa Bandi itu menjelaskan, kronologi awal kejadian menyedihkan tersebut.

Bandi mengaku kala itu dirinya habis istirahat dan seusai menunaikan Salat Ashar di sebuah masjid di Kota Yogyakarta.

Tiba-tiba Bandi dihampiri oleh perempuan tak dikenal.

Ia dimintai tolong untuk mengantarkan sebuah paket berisi sate bakar ke wilayah Kasihan, Kabupaten Bantul.

TONTON JUGA

"Waktu saya siap-siap jalan, tiba-tiba ada perempuan menghampiri saya. Dia minta tolong antarkan paket ke daerah Kasihan ke Pak Tomy. Saya bilang, pakai aplikasi saja. Terus mbaknya alasannya gak ada aplikasi Ojol," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved