Antisipasi Virus Corona di DKI

Sesalkan Kerumunan Tanah Abang, Ketua DPRD DKI: Anies Cs Langgar Aturannya Sendiri

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyesalkan kerumunan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi saat ditemui di gedung DPRD DKI, Senin (15/3/2021). 

Anies Akui Kecolongan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku kecolongan dengan lonjakan pengunjung Pasar Tanah Abang yang cukup signifikan.

Pasalnya, pada Sabtu (1/5/2021) kemarin jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang mencapai 87 ribu.

"Hari Jumat dan hari-hari biasanya itu paling sekitar 35 ribu. Kemarin, itu 87 ribu orang yang datang," ucapnya, Minggu (2/5/2021).

"Jadi memang hari kemarin terjadi lonjakan yang tak terduga," tambahnya.

Baca juga: Pengunjung Pasar Tanah Abang Tembus 100 Ribu Orang, Pimpinan DPRD DKI Bereaksi: Harus Diperketat

Baca juga: Stasiun Tanah Abang Tak Beroperasi pada Sore Hari, Pengemudi Ojol: Serba Salah Hidup Saya

Untuk itu, Pemprov DKI bersama TNI-Polri mulai hari ini menambah jumlah personel di lapangan.

Total ada 750 personel tambahan yang terdiri dari unsur TNI/Polri, serta Satpol PP yang disiagakan di Pasar Tanah Abang.

"Jadi 250 dari Satpol PP, 250 dari Polda, 250 dari Kodam. Mereka akan berada di lapangan, bekerja untuk memastikan warga yang datang ke pasar, yang kita sama sekali tidak prediksi kemarin muncul angka dua kali lipat dari biasanya," ujarnya saat ditemui di gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jakarta Selatan.

Dengan tambahan ini, maka bakal ada 2.500 personel gabungan yang disiagakan di sekitar kawasan Pasar Tanah Abang.

Mereka nantinya bakal disebar di sejumlah titik guna memastikan para pengunjung pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara itu menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

"Mereka membantu Pasar Jaya untuk bisa mengendalikan pergerakan dan memastikan orang menggunakan masker, mengikuti protokol kesehatan," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved