Kebesaran Hati Seorang Kakak, Pasrah Diperkosa dan Disekap Asal Kesucian Adiknya Tak Disentuh Pelaku

Kebesaran hati dilakukan seorang kakak berusia 14 tahun demi mempertahankan kesucian adik sepupunya dari tangan orang jahat dan bejat.

Editor: Elga H Putra
Kompas.com
Ilustrasi pelecehan seksual. Kebesaran hati dilakukan seorang kakak berusia 14 tahun demi mempertahankan kesucian adik sepupunya dari tangan orang jahat dan bejat. 

Sesampainya di sana pelaku langsung menyekap korban di dalam sebuah kamar.

Dengan menggunakan sebilah pisau, pelaku lalu mengancam akan membunuh korban dan adik sepupunya jika tidak mau melayani nafsu bejatnya.

Awalnya pelaku hendak memperkosa MT, Namun dihalangi FEN.

FEN tak tegah jika adik sepupunya tersebut diperkosa oleh pelaku.

Dirinya meminta pelaku untuk tidak memperkosa adiknya karena adiknya masih kecil dan masih sekolah.

FEN sendiri diketahui sudah putus sekolah di tingkat SD karena harus mengikuti kedua orang tuanya ke Malaysia.

ILUSTRASI - Seorang paman di Pekalongan, Jawa Tengah tega perkosa keponakannya sendiri.
ILUSTRASI - Seorang paman di Pekalongan, Jawa Tengah tega perkosa keponakannya sendiri. (Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan)

Di bawah ancaman pisau, korban terpaksa melayani napsu bejat pelaku.

"Saya kasihan adik saya. Dia masih kecil, masih sekolah juga makanya saya minta pelaku jangan sentuh dia, biar saya saja. Karena takut akan dibunuh akhirnya saya terpaksa melayani dia," ujarnya.

Selama disekap, korban diperkosa sebanyak tiga kali yaitu pada Senin (26/4/2021) malam, Selasa (27/4/2021) malam dan Rabu (28/4/2021) malam.

Setiap kali hendak melakukan aksi bejatnya, pelaku selaku mengancam korban terlebih dahulu.

Selama disekap, kedua korban hanya diberikan makan sekali sehari.

Selain itu, kedua korban juga hanya diperbolehkan keluar dari kamar pada malam hari. Itu pun hanya ke kamar WC.

Pelaku juga selalu mengawasi kedua korban ketika pergi ke kamar mandi.

"Selama disekap kami hanya berada di dalam kamar. Mau ke kamar WC itu hanya bisa malam hari dan itu dijaga pelaku dengan menggunakan pisau," ujarnya.

Baca juga: Safari Ramadan AHY Temui Gubernur Anies di Balai Kota, Apa yang Dibahas?

Baca juga: Viral Penampakan Rumah Bawah Tanah, Kakek Pembuat Hidup Sendiri Tanpa Anak dan Istri

Jumat (30/4/2021) pagi sekitar pukul 03.00 WITA, pelaku akhirnya membebaskan kedua korban.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved