Ramadan 2021

Arahan Anies Baswedan Diabaikan, Satpol PP Bergeming saat PKL Menggelar Lapak di Trotoar Tanah Abang

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat bergeming melihat Pedagang Kaki Lima (PKL) menggelar lapaknya di trotoar jalan

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Setelah Satpol PP pergi, Pedagang Kaki Lima (PKL) menggelar lapaknya di trotoar jalan sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pukul 15.15 WIB, Jumat (7/5/2021) . 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat bergeming melihat Pedagang Kaki Lima (PKL) menggelar lapaknya di trotoar jalan sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pukul 15.15 WIB, Jumat (7/5/2021). 

Satpol PP malah meninggalkan lokasi tempat PKL berjualan tersebut. 

Para PKL langsung menyiapkan meja, besi, dan meletakkan pakainnya secara rapi.

Halte untuk menunggu transportasi pun diserobot PKL untuk berjualan pakaian.

Lokasi trotoar jalan ini berada di sekitar Pasar Blok B Pasar Tanah Abang.

Para pejalan kaki masih dapat ruang untuk bergerak.

Para pedagang pakaian tampak santai berjualan di atas trotoar jalan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat empat kebijakan yang diyakininya mampu mengatasi kerumunan di Pasar Tanah Abang.

Sebab, jumlah pengunjung di pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara ini terus membludak.

Baca juga: Tanggapan Wali Kota Jakarta Pusat soal Kerumunan di Pasar Tanah Abang: Mulai Lengang

Baca juga: Cegah Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Wagub DKI Minta Warganya Belanja Online 

Baca juga: Stasiun Tanah Abang Tak Beroperasi pada Sore Hari, Penumpang MRT Jakarta Meningkat

Pada Sabtu (1/5/2021), jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang diperkirakan mencapai 87 ribu orang.

Padahal, rata-rata pengunjung Pasar Tanah Abang di hari normal hanya berkisar di angka 35 ribu.

Bahkan, pengunjung Pasar Tanah Abang pada Minggu (2/5/2021) kemarin diperkirakan mencapai lebih dari 100 ribu orang.

TribunJakarta.com pun merangkum empat jurus jitu Anies mengatasi kerumunan di Pasar Tanah Abang.

Kerahkan 2.500 Personel Gabungan TNI/Polri

Setelah Satpol PP pergi, Pedagang Kaki Lima (PKL) menggelar lapaknya di trotoar jalan sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pukul 15.15 WIB, Jumat (7/5/2021) .
Setelah Satpol PP pergi, Pedagang Kaki Lima (PKL) menggelar lapaknya di trotoar jalan sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pukul 15.15 WIB, Jumat (7/5/2021) . (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Sebanyak 2.500 personel gabungan dari unsur TNI/Polri, serta Satpol PP dikerahkan guna menjaga protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Hal ini diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai berkoordinasi dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Blok A Pasar Tanah Abang.

"Pengendalian dilakukan dengan mengerahkan sekitar 2.500 personel dari polisi ada Brimob dan Sabhara. Dari TNI ada dari Kodam, Angkatan Laut Marinir, Angkatan Udara Paskhas, dan juga Satpol PP," ucapnya, Minggu (2/5/2021).

Anies menyebut, ribuan petugas gabungan ini bakal disebar di sejumlah titik yang menjadi pintu masuk Pasar Tanah Abang.

Baca juga: Tak Seperti Tanah Abang, PLT Wali Kota Jaksel Sebut Pusat Belanja di Wilayahnya Cenderung Sepi

Baca juga: Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Gubernur Anies Didesak Evaluasi Kinerja Pasar Jaya

Baca juga: Anies Disebut Lalai hingga Pengunjung Tanah Abang Membludak, PDIP: Fokus Gubernur Tidak di Jakarta

"Mereka diterjunkan untuk menjaga ketertiban protokol kesehatan. Kalau pasar di dalam pengunjung masih penuh, maka pintu ditutup dan tidak boleh masuk sampai jumlahnya berkurang," ujarnya.

Atur Ulang Jam Tutup Pasar Tanah Abang

Mulai Minggu kemarin, Pemprov DKI melalui PD Pasar Jaya mengubah jam operasional Pasar Tanah Abang.

Kini, jam tutup Pasar Tanah Abang dibagi menjadi dua, yaitu pukul 16.00 WIB dan pukul 17.00 WIB.

"Jadi mulai sore ini pasar akan ditutup dibagi ada yang jam 16.00 WIB dan ada yang tutup jam 17.00 WIB," ucapnya, Minggu (2/5/2021).

Anies menyebut, jeda satu jam diterapkan untuk meminimalisir kerumunan warga yang pulang setelah berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Setelah Satpol PP pergi, Pedagang Kaki Lima (PKL) menggelar lapaknya di trotoar jalan sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pukul 15.15 WIB, Jumat (7/5/2021) .
Setelah Satpol PP pergi, Pedagang Kaki Lima (PKL) menggelar lapaknya di trotoar jalan sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pukul 15.15 WIB, Jumat (7/5/2021) . (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

"Untuk menghindari keluar bersamaan dan kemudian menuju ke titik yang hampir sama," ujarnya menerangkan.

KRL Tak Berenti di Stasiun Tanah Abang Sore Hari

Mulai Senin kemarin, perjalanan KRL mengalami perubahan, Stasiun Tanah Abang tak lagi melayani naik-turun penumpang pada pukul 15.00 sampai 19.00 WIB.

Anies menyebut, penyesuaian jam operasional ini merupakan hasil koordinasi antara Pemprov DKI dengan PT KAI.

"Sore besok pukul 15.00 WIB sampai 19.00 WIB, KCI (Kereta KRL) tidak akan berhenti di Tanah Abang, sehingga tidak angkut penumpang dari sana," ucapnya, Minggu (2/5/2021).

Anies Baswedan menjelaskan, kebijakan ini dibuat demi mengurai kepadatan jumlah pengunjung di sore hari.

Baca juga: Politisi PDIP Desak Anies Minta Maaf, Kerumunan Tanah Abang Berpotensi Picu Klaster Covid-19

Baca juga: Libur Semaunya, Porter Pasar Tanah Abang Bisa Lebih Ceria Pada Ramadan Tahun Ini

Baca juga: Sesalkan Kerumunan Tanah Abang, Ketua DPRD DKI: Anies Cs Langgar Aturannya Sendiri

Pasalnya, penumpukan penumpang terjadi Sabtu (1/5/2021) kemarin saat banyak masyarakat pulang belanja dari Pasar Tanah Abang

"Situasi di pasar itu jam kedatangan orang berbeda-beda, ada yang pagi dan siap. Tapi, jam pulangnya bersamaan," ujarnya di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Begitu pasar tutup, semua orang pulang bersamaan. Maka dari itu, mulai besok sore akan ada perubahan jadwal kereta yang melintasi Stasiun Tanah Abang," tambahnya menjelaskan.

Tertibkan PKL Tanah Abang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui, kehadiran pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar membuat kondisi Pasar Tanah Abang makin semrawut.

"Kenyataannya banyak yang menitipkan jualan di luar, sehingga menimbulkan kerumunan, sehingga berisiko (terpapar Covid-19)," ujarnya.

Untuk itu, mulai besok Pemprov DKI bakal menggiatkan penertiban para PKL di sekitar Pasar Tanah Abang.

"Di dalam pasar mulai besok pagi tidak boleh ada pedagang pasar yang berjualan di luar gedung. Di jalan-jalan trotoar tidak ada kegiatan berjualan," kata Anies menegaskan.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun meminta agar seluruh transaksi jual beli bisa dilakukan di lokasi yang telah disiapkan.

"Semua kegiatan jual beli di lakukan di dalam pasar," tutup mantan Menteri Pendidikan dan kebudayaan ini. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved