Kepala Satpol PP DKI Minta Pedagang Pasar Tanah Abang Tidak Berjualan di Atas Trotoar
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta meminta pedagang Pasar Tanah Abang tidak berjualan di atas trotoar jalan.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta meminta pedagang Pasar Tanah Abang tidak berjualan di atas trotoar jalan.
Hal ini bertujuan mencegah kerumunan saat pandemi Covid-19.
"Pedagang tidak menutup jalan trotoar, nah itu yang kami harapkan. Tanah Abang ini kan setiap tahun selalu dikunjungi banyak orang," jelas Arifin, saat dihubungi, Minggu (9/4/2021).
Para pedagang dilarang berjualan di atas trotoar juga karena tidak boleh menutup akses pejalan kaki.
Arifin mengatakan, roda ekonomi di Pasar Tanah Abang boleh berjalan asal mematuhi aturan.
Apalagi saat pandemi Covid-19, kata Arifin para pedagang wajib mematuhi protokol kesehatan.
"Pedagang dan pengunjung bukan cuma dari Jakarta, tapi dari berbagai daerah. Karena situasinya masih Covid-19, maka kami harus kendalikan," tutur Arifin.
"Jadi kami batasi dan semua aktivitas ekonominya agar berjalan, tapi tidak mengabaikan Covid-19 yang masih terjadi di jakarta," tutup dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat empat kebijakan yang diyakininya mampu mengatasi kerumunan di Pasar Tanah Abang.
Sebab, jumlah pengunjung di pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara ini terus membludak.
Pada Sabtu (1/5/2021), jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang diperkirakan mencapai 87 ribu orang.
Padahal, rata-rata pengunjung Pasar Tanah Abang di hari normal hanya berkisar di angka 35 ribu.
Bahkan, pengunjung Pasar Tanah Abang pada Minggu (2/5/2021) kemarin diperkirakan mencapai lebih dari 100 ribu orang.
TribunJakarta.com pun merangkum empat jurus jitu Anies mengatasi kerumunan di Pasar Tanah Abang.
Kerahkan 2.500 Personel Gabungan TNI/Polri
Sebanyak 2.500 personel gabungan dari unsur TNI/Polri, serta Satpol PP dikerahkan guna menjaga protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Hal ini diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai berkoordinasi dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Blok A Pasar Tanah Abang.
"Pengendalian dilakukan dengan mengerahkan sekitar 2.500 personel dari polisi ada Brimob dan Sabhara. Dari TNI ada dari Kodam, Angkatan Laut Marinir, Angkatan Udara Paskhas, dan juga Satpol PP," ucapnya, Minggu (2/5/2021).
Anies menyebut, ribuan petugas gabungan ini bakal disebar di sejumlah titik yang menjadi pintu masuk Pasar Tanah Abang.
"Mereka diterjunkan untuk menjaga ketertiban protokol kesehatan. Kalau pasar di dalam pengunjung masih penuh, maka pintu ditutup dan tidak boleh masuk sampai jumlahnya berkurang," ujarnya.
Baca juga: Tak Gubris Imbauan Anies, PKL Masih Menjamur di Pasar Tanah Abang
Baca juga: Melihat Kondisi Terkini Pasar Tanah Abang, Masihkah Ada Kerumunan?
Baca juga: Arahan Anies Baswedan Diabaikan, Satpol PP Bergeming saat PKL Menggelar Lapak di Trotoar Tanah Abang
Atur Ulang Jam Tutup Pasar Tanah Abang
Mulai Minggu kemarin, Pemprov DKI melalui PD Pasar Jaya mengubah jam operasional Pasar Tanah Abang.
Kini, jam tutup Pasar Tanah Abang dibagi menjadi dua, yaitu pukul 16.00 WIB dan pukul 17.00 WIB.
"Jadi mulai sore ini pasar akan ditutup dibagi ada yang jam 16.00 WIB dan ada yang tutup jam 17.00 WIB," ucapnya, Minggu (2/5/2021).
Anies menyebut, jeda satu jam diterapkan untuk meminimalisir kerumunan warga yang pulang setelah berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Untuk menghindari keluar bersamaan dan kemudian menuju ke titik yang hampir sama," ujarnya menerangkan.
KRL Tak Berenti di Stasiun Tanah Abang Sore Hari
Mulai Senin kemarin, perjalanan KRL mengalami perubahan, Stasiun Tanah Abang tak lagi melayani naik-turun penumpang pada pukul 15.00 sampai 19.00 WIB.
Anies menyebut, penyesuaian jam operasional ini merupakan hasil koordinasi antara Pemprov DKI dengan PT KAI.
"Sore besok pukul 15.00 WIB sampai 19.00 WIB, KCI (Kereta KRL) tidak akan berhenti di Tanah Abang, sehingga tidak angkut penumpang dari sana," ucapnya, Minggu (2/5/2021).
Orang nomor satu di DKI ini menjelaskan, kebijakan ini dibuat demi mengurai kepadatan jumlah pengunjung di sore hari.
Pasalnya, penumpukan penumpang terjadi Sabtu (1/5/2021) kemarin saat banyak masyarakat pulang belanja dari Pasar Tanah Abang.
"Situasi di pasar itu jam kedatangan orang berbeda-beda, ada yang pagi dan siap. Tapi, jam pulangnya bersamaan," ujarnya di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Begitu pasar tutup, semua orang pulang bersamaan. Maka dari itu, mulai besok sore akan ada perubahan jadwal kereta yang melintasi Stasiun Tanah Abang," tambahnya menjelaskan.
Tertibkan PKL Tanah Abang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui, kehadiran pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar membuat kondisi Pasar Tanah Abang makin semrawut.
"Kenyataannya banyak yang menitipkan jualan di luar, sehingga menimbulkan kerumunan, sehingga berisiko (terpapar Covid-19)," ujarnya.
Untuk itu, mulai besok Pemprov DKI bakal menggiatkan penertiban para PKL di sekitar Pasar Tanah Abang.
"Di dalam pasar mulai besok pagi tidak boleh ada pedagang pasar yang berjualan di luar gedung. Di jalan-jalan trotoar tidak ada kegiatan berjualan," kata Anies menegaskan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun meminta agar seluruh transaksi jual beli bisa dilakukan di lokasi yang telah disiapkan.
"Semua kegiatan jual beli di lakukan di dalam pasar," tutup mantan Menteri Pendidikan dan kebudayaan ini.