Pengadang TNI Dibekuk, Ketua Organisasi Mata Elang Bakal Minta Maaf di Depan Pangdam dan Kapolda
Usai debt collector pengadang TNI dibekuk, Ketua Organisasi Mata Elang akan meminta maaf langsung di depan Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Elga H Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Usai debt collector pengadang TNI dibekuk, Ketua Organisasi Mata Elang akan meminta maaf langsung di depan Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya.
Rencananya permintaan maaf itu akan disampaikan langsung Ketua Organisasi Mata Elang di Kodam Jaya, Senin (10/5/2021) pagi.
Sebelumnya, viral di media sosial video ketika para debt collector mengepung mobil Honda Mobilio berpelat B 2638 BZK yang dikemudikan anggota TNI Serda Nurhadi pada Kamis (6/5/2021) lalu.
Pencegatan tersebut terjadi di gerbang tol Koja Barat.
"Serda Nurhadi mengendarai mobil jenis matic tersebut dengan berjalan pelan-pelan dan tidak jadi masuk jalan tol, sehingga mobil tersebut dikepung oleh beberapa orang debt collector," jelas Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP Nasriadi.
Usai dikepung, Nurhadi mengarahkan mobilnya ke Mapolres Metro Jakarta Utara sehingga para debt collector tersebut mengurungkan niat mereka menarik kendaraan yang belum lunas cicilan itu.
Baca juga: Debt Collector Pengadang Anggota TNI Diciduk, Ketua Mata Elang Datangi Kodam Jaya Pagi Ini
"Mobil telah diamakan di polres sehingga para debt collector itu nggak jadi mengambil mobil," jelas Nasriadi.
Serda Nurhadi disebutkan bertugas sebagai Babinsa Ramil Semper Timur II/05 di wilayah Kodim 0502 Jakarta Utara.
Antarkan Warga Sakit
Dalam kejadian Kamis lalu, Serda Nurhadi sedang menyetir mobil milik warga bernama Nara.
Baca juga: Polres Jakut Ringkus Komplotan Debt Collector yang Kepung Anggota TNI saat Antar Orang Sakit
Baca juga: Pelaku Diburu, Kodam Jaya Tak Toleransi Debt Collector Arogan Ambil Paksa Kendaraan Serda Nurhadi
Baca juga: Dikepung Debt Collector saat Antar Orang Sakit, Serda Nurhadi Segera Diperiksa Pomdam Jaya
Sekitar pukul 14.00 WIB, saat Serda Nurhadi sedang berada di Kantor Kelurahan Semper Timur, ada laporan dari petugas PPSU dan Satpol PP soal kendaraan yang dikerubuti sekelompok orang.
Di dalam mobil tersebut ada satu keluarga yang terdiri dari beberapa anak kecil dan suami istri, di mana sang suami yang sakit dalam kondisi terkapar lemas.
Melihat mobil itu dikerubungi, Serda Nurhadi berinisiatif untuk membantu dan mengambil alih kemudi.
Hal itu dilakukannya untuk mengantar sekeluarga itu ke rumah sakit melalui tol Koja Barat.