Hari Pertama Larangan Ziarah dalam Momen Lebaran 2021, Begini Suasana di TPU Semper

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Penutupan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di DKI Jakarta selama momen Idulfitri 1442 Hijriah dimulai hari ini, Rabu (12/5/2021), atau sehari menjelang Lebaran.

Di Jakarta Utara sendiri, ada sembilan TPU yang ditutup sementara per hari ini hingga Minggu (16/5/2021) mendatang.

Satu dari sembilan lokasi yang ditutup sementara yaitu TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara.

Pantauan TribunJakarta.com sekitar pukul 11.30 WIB, suasana di TPU Semper terlihat sepi dari aktivitas para peziarah.

Unit-unit pemakaman Muslim pada blok-blok besar seperti Blok A I dan AA II tampak kosong dari kehadiran orang-orang yang menyambangi makam keluarga mereka.

Baca juga: Ziarah Kubur Dilarang, Pemakaman di Tangerang Digembok dan Dijaga Ketat Petugas

Baca juga: Berbeda dengan Anies, Pilar Saga Pastikan Warga Tangsel Boleh Ziarah Kubur Pada Idul Fitri 1442 H

Di sisi lain, pada beberapa area, terlihat sejumlah orang berkumpul mengikuti prosesi penguburan.

Sedikitnya ada tiga titik di TPU Semper yang pada siang ini sedang berlangsung kegiatan pemakaman.

Tampak pada tiga titik itu mobil jenazah terparkir beriringan dengan kendaraan para pelayat.

Tak jauh dari parkiran dadakan, terlihat prosesi pemakaman berlangsung di liang lahat yang baru digali.

Selain itu, TPU Semper juga diisi para perawat makam yang kebanyakan menganggur.

Penjaja makanan dan minuman keliling juga bolak balik menanti kehadiran pembeli yang tak kunjung datang.

Baca juga: Peziarah di TPU Malaka Duren Sawit Tak Tahu Gubernur Anies Tutup Sementara Ziarah Kubur

Baca juga: Jumlah Makam TPU Karet Bivak Sekitar 40 Ribu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Imbau Warga Tunda Ziarah

"Iya nih sekarang sepi banget. Biasanya mah H-1 jelang Lebaran bukan rame lagi, udah numpuk orang-orang," kata salah seorang penjaja makanan keliling.

Penutupan sementara TPU Semper juga dimaksimalkan dengan pemasangan atribut informasi.

Di depan gerbang TPU, terdapat spanduk berisikan tulisan bahwa TPU Semper ditutup selama libur Lebaran demi mencegah penyebaran Covid-19.

Spanduk itu terpasang di atas pintu gerbang TPU yang tertutup rapat.

Namun, meski gerbang tertutup rapat, area TPU masih bisa dimasuki dari jalanan di samping kanan gerbang.

"Dari depan ada spanduk memang. Cuman namanya mau ziarah kan satu atau dua orang paling dateng aja ya. Itu kan masih ada jalan masuknya," kata si penjual minuman keliling tersebut.

9 TPU di Jakarta Utara Tutup Sementara

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Seruan Gubernur nomor 5 Tahun 2021 tentang pengendalian aktivitas masyarakat dalam pencegahan penyebaran Covid-19 pada masa libur Idulfitri 1442 Hijriah.

Salah satu poin dalam kebijakan tersebut ialah penutupan sementara tempat pemakaman umum (TPU) dari aktivitas peziarah.

Menyikapi Seruan Gubernur, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara menutup sembilan TPU yang tersebar di Jakarta Utara.

Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara Elly Sugestianingsih mengatakan, sembilan TPU tersebut akan ditutup sementara mulai Rabu (12/5/2021) sampai Minggu (16/5/2021) mendatang. 

"Ada sembilan TPU di Jakarta Utara yang akan ditutup sementara untuk kegiatan ziarah yaitu TPU Semper, TPU Kampung Mangga, TPU Plumpang, TPU Tegal Kunir, TPU Sungai Bambu, TPU Malaka I, TPU Malaka IV, TPU Jembatan Sampi dan TPU Rorotan," kata Elly, Selasa (11/5/2021).

Penutupan sementara TPU untuk kegiatan ziarah di wilayah DKI Jakarta merupakan salah satu upaya menekan risiko penularan Covid-19.

Baca juga: Larangan Ziarah Kubur Omzet Pedagang Kembang di TPU Malaka Anjlok hingga Kehilangan Jutaan Rupiah

Baca juga: Wagub DKI Ariza Minta Masyarakat Tidak Melakukan Tradisi Ziarah Kubur Jelang Idul Fitri

TPU menjadi salah satu tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan di momen libur Lebaran.

"Dikhawatirkan, kedatangan peziarah di waktu yang bersamaan akan menimbulkan kerumunan dan itu sangat berisiko," kata Elly.

"Kami harap masyarakat yang ingin berziarah ke makam keluarganya di TPU bisa mengerti dan memahaminya," sambung dia.