Pemudik Ini Nekat Bertahan Meski Sudah Lima Kali Dipaksa Putar Balik: Tolong Pak, Saya Rindu Anak

Seorang pemudik nekat bertahan meski sudah dipaksa putar balik lima kali di pos penyekatan mudik Lebaran 2021 di Kedungwaringin Bekasi-Karawang.

Editor: Suharno
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam
Arifin (47) di pos penyekatan mudik di Jalan Rengas Bandung, Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang pada Selasa (11/5/2021) dini hari. 

Seperti halnya Arifin, setelah berhenti sekira 10 menit untuk beristirahat, dengan motor Honda Supra berwarna biru, barang bawaan di depannya dia kembali mencoba peruntungannya.

Baca juga: Ada Aturan Larangan Mudik, Ribuan Pemudik Motor Jebol Barikade Penyekatan Mudik di Bekasi-Karawang

Arifin sangat berharap bisa lolos di pos penyekatan tersebut.

Dengan mata sedikit berkaca-kaca, tetap berjuang untuk pulang kampung karena permintaan sang anak.

Anaknya yang berusia empat tahun itu, ingin merasakan momen Hari Raya Idul Fitri bersama kedua orangtuanya.

"Anak saya umur empat tahun nelepon, minta pulang. Saya juga rindu ingin sekali merasakan lebaran sama anak, tahun lalu kan enggak mudik saya," katanya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Jenis Ini Disebut Efektif Bekerja di Indonesia, Sebelumnya Dianggap Kontroversial

Arifin biasa melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda motor.

Pada 2020 lalu, saat awal pandemi Covid-19, dia rela menunda mudiknya dan tidak bersama anaknya saat momen lebaran.

Untuk kedua kalinya ini, diakuinya sulit jika kembali tidak mudik ke kampung halamannya.

"Tahun lalu kita tunda mudik, tahun ini rasanya gimana kalau enggak mudik lagi. Kalau mau pulang setelah larangan mudik kan bisa saja, tapi kan yang dicari momen hari raya, permintaan anak juga," keluhnya.

Baca juga: Perakit Bom Bali I Ali Imron Meminta Maaf ke Korban Beserta Keluarganya: Saya Sengaja Tidak Banding

Dia juga baru bisa melakukan perjalanan mudik setelah kerjanya disebuah pabrik libur.

"Saya kalau engga ada kerjaan mah, dari sebelum tanggal 6 Mei itu mau balik. Tapi ya gimana kerjaan belum libur, baru sekarang (Selasa) ini," ucapnya.

Arifin meminta pemerintah mengevaluasi kebijakan larangan mudik ini.

Pemerintah tinggal melakukan pengetatan saja dengan memeriksa kesehatan pemudik.

"Tinggal cek saja kesehatannya, kita juga pasti patuh protokol kesehatan," tandasnya.

Arus pemudik yang melintasi Jalur Pantura, Kedungwaringin, perbatasan Bekasi-Karawang semakin ramai saat lewat tengah malam, pada Selasa (11/5/2021).

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved