Polisi Ringkus Seorang Bandit Kampung yang Maksa Minta THR ke Toko Kelontong di Ciputat

Aparat Polres Tangerang Selatan (Tangsel) meringkus seorang dari dua orang bandit kampung yang meminta tunjangan hari raya (THR)

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWSBOGOR/MOHAMAD AFKAR SARFIKA
Ilustrasi 

"Dia ngakunya orang belakang. Warga sini," ujar F.

Baca juga: Menteri Ketenagakerjaan Sidak Posko THR di Kabupaten Tangerang, Ada Ratusan Pengaduan

Baca juga: Penutupan TPU Semper Bikin Peziarah Sepi Berkunjung, Perawat Makam Mengeluh Tak Dapat THR

Dari dua pria yang datang, F mengenali seorang di antaranya. 

Wajahnya familiar namun tidak mengetahui namanya.

Hal itu lantaran, F sudah tiga kali dimintai THR selama tiga tahun belakangan, selama tokonya berdiri.

"Sekitar 3,5 tahun lah yang di sini. Iya (setiap tahun) selalu datang," jelasnya. 

Seperti di video, F tidak memberikan THR seperti yang diminta, lantaran kesal.

Terlebih dua orang itu, bukan yang pertama, sudah ada beberapa organisasi masyarakat (ormas) lain yang juga minta THR ke dirinya.

"Enggak, kita enggak akan kasih. Ya gimana si mas kita kesal. Kita sebelum ada kejadian kehilangan kita kasih kasih aja. Sama ormas yang jelas, sopan lah, enggak rese. Kita juga paham," ujar F.

F tidak menyebutkan jumlah pihak yang meminta THR, namun menurutnya cukup banyak.

"Jadi sebelum dia datang, sudah banyak yang datang. Banyak banget. Selalu ada. Bahkan dalam lima menit ada tiga orang," ungkapnya.

Atas ulah dua orang itu, F juga merasa terancam, sebab tokonya disebut akan dibobol lewat belakang.

"Pada saat saya selesai merekam, dia balik lagi terus ngomong 'toko ini enggak bakal lama, paling banter satu tahun sdh gulung tikar', 'saya tahu kok belakang toko ini empang. Jangan salahin saya kalau toko ini dibobol," F menceritakan. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved