Peziarah Adu Mulut dengan Petugas TPU Kampung Kandang, Ngotot Berziarah Meski Sudah Ada Larangan
Sejumlah peziarah terlibat adu mulut dengan petugas Pengamanan Dalam Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang di Kawasan Jagakarsa
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
Salah satu pengunjung itu tetap meminta untuk berziarah makam. Namun, ia hanya meminta perwakilan saja dari mereka.
"Berarti tiga orang aja bang," ujarnya.
Baca juga: Larangan Besuk, Napi di Lapas Bulak Kapal Bekasi Berlebaran Melalui Video Call
Baca juga: Pemprov DKI Terapkan Pengamanan Berlapis Antisipasi Pemudik di Arus Balik Lebaran
Baca juga: Merugi Karena Ada Larangan Ziarah, Pedagang Bunga Tabur Bandingkan Keramaian di Tempat Wisata
Hafiz akhirnya melunak dengan mengizinkan tiga orang saja yang boleh berziarah.
"Oke, tiga orang tapi enggak boleh lebih ya. Yang lain jangan turun tetap di dalam mobil," tambahnya.
Kepada TribunJakarta.com, Hafiz menjelaskan bahwa rombongan pengunjung itu tetap ngotot meski sudah dilarang petugas secara baik-baik.
Ia mengakui bahwa saat ini Pemerintah Provinsi DKI melarang warganya untuk berziarah.
Namun, petugas tak bisa bertindak kaku lantaran takut memicu bentrokan.
"Mungkin karena jauh, sayang-sayang mereka kemari buang-buang waktu, capek, panas ternyata enggak bisa. Siapa yang enggak emosi nanti?" katanya.
Akhirnya, ia memutuskan untuk mengizinkan tiga orang perwakilan dari rombongan untuk ziarah makam.
"Kita kasih kebijakan kompromi, dari pihak penanggung jawab. Ada sekitar 20 orang tadi, kita kasih izin 3 orang yang boleh," lanjutnya.
Nyatanya, mereka yang diizinkan berziarah lebih dari tiga orang. Terlihat lima orang dari mereka mengendarai dua motor ke tempat makam yang dituju.
Imbauan agar rombongan lain tetap di mobil juga tak diindahkan. Beberapa dari mereka bahkan berjalan-jalan ke sekeliling taman makam.