Dirawat 1,5 Bulan, Korban Terakhir Ledakan Pertamina Balongan Meninggal, Ada Luka Bakar di Ginjal
Setelah 1,5 bulan dirawat akibat kebakaran Pertamina Balongan, korban terakhir yang dirawat menghembuskan nafas terakhirnya.
TRIBUNJAKARTA.COM, INDRAMAYU - Setelah 1,5 bulan dirawat akibat kebakaran Pertamina Balongan, korban terakhir yang dirawat menghembuskan nafas terakhirnya.
Korban berinisial K (18) itu mengalami luka bakar serius, termasuk di ginjalnya akibat kebakaran hebat tersebut.
K merupakan warga Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Korban pun harus menyusul 3 rekan lainnya yang sudah dahulu meninggal dunia akibat kejadian yang sama.
Yaitu IA, AF, dan AA, semuanya warga Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Camat Juntinyuat, M Nurul Huda mengatakan, K menghembuskan napas terakhir di Burn Unit Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta pada Jumat (14/5/2021) pukul 20.18 WIB.
"Sehingga jumlah meninggal dunia di RSPP jakarta sebanyak 4 orang, insya Allah syahid," ujar dia.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, K mengalami luka bakar cukup serius, terutama pada bagian ginjal.
Diketahui ada sebanyak 4 Tangki T-301 milik PT Pertamina RU VI Balongan yang meledak pada 29 Maret 2021.
Saat itu, K bersama rekan-rekan lainnya yang merupakan santri habis pulang dari pengajian di Malam Nisfu Syaban.
Baca juga: Diperkirakan Tenggelam 2050, Jakarta Dinobatkan Jadi Kota dengan Risiko Lingkungan Terbesar Sedunia
Baca juga: Tak Temukan Angkutan Umum di Perjalanan, Pemudik Ini Mengaku Jalan Kaki dari Ciamis ke Sumedang
Baca juga: Tak Terima Ditegur Sang Ibu Kepergok Pacaran di Kamar, Remaja 17 Tahun Tewas Tenggak Racun Serangga
"K ini, pasien terakhir RSPP Jakarta," ujarnya.
Masih disampaikan M Nurul Huda, jenazah pada kemarin malam langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di kampung halamannya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Korban Terakhir Kebakaran Pertamina Balongan yang Di Rawat,