Galau Diputus Cinta, Pemuda Ini Kirim Petasan Jumbo Berisi Pesan ke Eks Pacar: Dear Mantan
Pemuda asal Blitar bernama Agus (29) beralasan galau diputus pacar sampai membuat petasan jumbo. Petasan itu berisi pesan ke eks pacar.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Pemuda asal Blitar bernama Agus (29) beralasan galau diputus pacar sampai membuat petasan jumbo.
Petasan jumbo itu berisi pesan yang ingin disampaikan Agus kepada mantan kekasihnya itu.
Agus berdalih petasan jumbo itu untuk mengirim pesan berisi perasaan kecewa dan resah kepada mantan kekasihnya.
Oleh karenanya itu, bagian luar petasan tersebut terdapat kertas bertuliskan curhatannya.
Agus menumpahkan kegalauannya dengan cara menulis curhatan menggelitik dan kocak dalam bahasa Jawa guna ditempel pada petasan buatannya.
Di antaranya di badan petasan itu ada tulisan : "Dear mantan, mugo-mugo luputku lan luputmu dilebur koyok mbledhose mercon iki." (Dear mantan, mudah-mudahan kesalahanku dan kesalahanmu hancur seperti ledakan petasan ini)

Tulisan yang ditemukan pada lapisan luar petasan itu membuat petugas penasaran.
Akhirnya Agus mengaku, kalau petasan itu dibuatnya akan diledakkan untuk menyambut hari raya Idul Fitri.
Dan lebih khusus, petasan itu sebagai pesan yang dikirim untuk mantan pacarnya yang memutuskan hubungan beberapa bulan lalu.
Baca juga: Terkuak Fakta Asal Bahan Ledakan Petasan yang Menewaskan 4 Orang serta Lukai Sejumlah Orang
Pengakuan tersebut disampaikan Agus setelah diciduk polisi.
"Ya seperti itu pengakuannya. Namun sebelum dinyalakan, keburu kami amankan," kata AKP Ardian Yudo, Kasatreskrim Polres Blitar, Minggu (16/5/2021).
Menurut AKP Ardian Yudo, Agus adalah satu dari enam orang yang dibawa ke Polres Blitar karena kedapatan memiliki petasan.
Baca juga: Sejumlah Fakta Ledakan saat Meracik Petasan yang Tewaskan 4 Orang, Kondisi Korban Mengenaskan
Bahkan Agus bukan sekadar memiliki namun juga pembuat petasan.
Sebab selain menyita puluhan petasan berbagai ukuran, petugas juga menemukan bahan petasan yang berupa serbuk.
Dan yang bikin polisi terkejut, ada delapan petasan yang ukurannya benar-benar besar, yaitu seukuran lengan orang dewasa.
Bisa dibayangkan kalau meledak, tentu suara petasan buatan Agus agar berbunyi keras seperti ledakan bom.
Dan di petasan itu juga ada tulisan pesan permintaan maaf ke pada mantan pacarnya, di hari Idul Fitri ini.
"Kami juga heran, saat kami sita dari rumahnya, petasan itu ada tulisan-tulisan seperti itu," ungkap AKP Ardian Yudo.
Cara Agus mengungkapkan kekecewaan atau kegalauannya lewat ledakan petasan itu memang tidak biasa.
Tetapi polisi lebih memikirkan keselamatan masyarakat seandainya petasan raksasa itu diledakkan kemudian dampaknya membahayakan orang lain.
Baca juga: Korban Ledakan Petasan Kebumen Bertambah Jadi 4 Orang: Korban Menderita Luka Bakar Serius
Bukan cuma dari Agus, polisi juga menyita petasan lain dari pelaku yang berbeda.
Polisi berhasil mengumpulkan ratusan petasan.
"Tidak hanya dari Agus, kami juga menyita petasan lainn dari pelaku berbeda. Total ada 716 petasan dan serbuk petasan. Penyitaan kami lakukan agar tak ada korban akibat ledakan petasan seperti yang terjadi di wilayah lain," pungkas AKP Ardian Yudo.
Peristiwa Lain
Petasan Maut di Kebumen

Korban ledakan petasan maut di Kebumen, Jawa Tengah bertambah menjadi empat orang.
Ledakan petasan maut ini terjadi di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Para korban tewas dalam peristiwa ini, mengalami luka bakar serius akibat letupan petasan yang sedang dibuat menjelang waktu berbuka puasa, Rabu (12/05/2021).
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian ini.
"Kami turut berbela sungkawa atas kejadian ini. Sebenarnya kejadian seperti ini sudah kami antisipasi melalui Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan atau KKYD dengan sasaran petasan," kata AKBP Piter, Kamis (13/05/2021).
Korban Rio Dwi Pangestu (22), menjadi korban keempat yang meninggal dunia.

Sebelumnya Muhammad Taufik Hidayat (27), Rizky (19), dan Sugiyanto (23) dinyatakan meninggal dalam insiden itu.
Korban yang mengalami luka-luka, yakni Bambang priyono (29), Alib (24), Irwan (25), dan Ratna.
Polres Kebumen siang ini kembali melakukan olah TKP lanjutan bersama Tim Labfor Polda Jateng untuk mengetahui data lebih lanjut dari peristiwa itu.
Dir Binmas Polda Jateng Kombes Pol Lafri terlihat meninjau langsung proses Olah TKP lanjutan bersama Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama.
Terlihat beberapa barang bukti di lapangan dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam plastik oleh Tim Labfor Polda Jateng.
Baca juga: Untung Kehilangan Anaknya Beberapa Jam Sebelum Lebaran Karena Jadi Korban Petasan
Kesaksian orang tua korban
Ledakan petasan menyebabkan 3 warga meninggal di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen.
Musibah itu menyisakan duka mendalam bagi Untung (55).
Lebaran yang hanya tinggal menunggu jam, berubah menjadi tangisan saat serbuk petasan meledak di rumahnya.
Yang lebih menyakitkan baginya, dari kejadian itu, anak keduanya, Muhammad Taufiq (27) meninggal dunia akibat ledakan yang terjadi menjelang waktu berbuka puasa sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (13/5).
"Saat kejadian, saya tidak di rumah. Saya berada di belakang rumah," ucap Untung.
Namun saat detik-detik kejadian, Untung mendengar jelas gelegar suara ledakan petasan yang memekakkan telinga.
Ia pun menuju ke sumber suara, dan melihat peristiwa mengerikan pasca suara ledakan tersebut.
Dilihatnya tubuh-tubuh korban yang hangus telah tergeletak.
"Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana. Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," katanya.
Beberapa hari sebelumnya, ia sempat menegur anaknya untuk tidak membuat petasan.
Sebab lingkungan sekitar tidak semuanya suka dengan suara petasan.
Untung tidak pernah tahu, anaknya mendapatkan serbuk petasan dari mana.
Muhammad Taufiq sehari-hari merantau di luar kota.
Menjelang Lebaran, ia ingin merayakan dengan menyalakan petasan.
Ia bersama saudaranya serta tetangganya membuat sendiri selongsong petasan dari kertas bekas hanya berdasarkan pengalamannya.
Namun kemeriahan yang direncanakan berubah menjadi petaka.
Ia bersama 7 pemuda lainnya menjadi korban ledakan petasan.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Korban Ledakan Petasan Maut Kebumen Bertambah Jadi 4 Orang, Ini Namanya, Malam Takbir Berubah Duka
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Diputusin Pacar, Agus Kirim Petasan Jumbo ke Mantan, Polisi Heran Temukan Benda Ini di Rumah Pelaku,