Daftar Bansos Cair Pasca-Idul Fitri 2021, Ada Kartu Prakerja Hingga Subsidi Listri, Cek Disini

Pemerintah kembali menggelontorkan bantuan sosial atau bansos pasca-Idul Fitri 2021. Antara lain subsidi listrik PLN Hingga Kartu Prakerja.

TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Penerima bansos di Kantor Kelurahan Serua, Ciputat, Tangsel, Senin (4/5/2020). Pemerintah kembali menggelontorkan bantuan sosial atau bansos pasca-Idul Fitri 2021. 

Informasi ini berdasarkan penjelasan resmi dari Kementerian Keuangan tentang Pedoman Penyaluran Dana Desa 2021.

Dana ini berasal dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) yang kemudian dikirimkan ke Rekening Kas Desa (RKD).

Untuk mengetahui apakah termasuk dalam penerima manfaat BLT Dana Desa, dapat dilakukan dengan langkah berikut:

  • Kunjungi laman sid.kemendesa.go.id
  • Pada halaman home, terdapat dua pilihan pencarian data desa
  • Pilih pencarian data desa berdasarkan nama desa
  • Ketika nama desa, kemudian enter
  • Setelah muncul nama desa, pilih BLT DD pada menu Daftar penerima BLT Dana Desa akan terlihat

Dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 222/PMK.07/2020, disebutkan bahwa penerima manfaat BLT Dana Desa harus memenuhi kriteria keluarga miskin atau tidak mampu yang berdomisili di desa bersangkutan.

Penerima tidak termasuk penerima bantuan PKH, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, Bansos Tunai, dan program bantuan sosial pemerintah lainnya.

Apabila penerima manfaat merupakan seorang petani, maka dana bantuan itu bisa digunakan untuk kebutuhan membeli pupuk.

5. Kartu Prakerja

Kartu Prakerja
Kartu Prakerja (Kompas.com)

Kali ini adalah program semj bantuan sosial yang dimiliki Pemerintah dan masih akan berjalan di waktu yang akan datang, yakni program Kartu Prakerja.

Penyelenggara menyebut masih ada kuota tersisa dari target yang ada, akibat sejumlah peserta yang sudah dinyatakan lolos sebelumnya dicabut kepesertaannya.

Kepesertaan tersebut dicabut, karena mereka tidak melakukan pembelian pelatihan pertama hingga 30 hari sejak dinyatakan diterima sebagai peserta program.

Untuk mengisi kuota yang tersisa, pihak manajemen phn membuka gelombang tambahan yakni gelombang ke-17 yang waktu pembukaan pendaftarannya belum diumumkan secara resmi.

Untuk gelombang ke-17, diperkirakan ada sekitar 43.000 kuota yang akan tersedia.

Jumlah itu berasal dari peserta gombang 12-16 yang kepesertaannya dicabut.

Head of Communication Manajemen Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu menyebut ada 35.809 peserta yang kepesertaannya dicabut dari gelombang 12-15.

Sementara untuk gelombang 16, hingga 5 jam menjelang batas akhir pembelian pelatihan pada 29 April lalu, masih terdapat sekitar 8.000 peserta yang belum juga melakukan pembelian.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved