Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Antisipasi Klaster Lebaran, Pemerintah Kota Tangerang Kerahkan 322 Rumah Isolasi Mandiri
Sejumlah orang tetap pulang kampung meski ada larangan mudik. Pemkot Tangerang pun melakukan antisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Terutama pedagang yang berada di masing masing daerah se-Provinsi Banten.
Juga dengan memaksimalkan program 3T (Tracing, Testing dan Tratment).
Arief menjabarkan Pemkot secara gencar melakukan pendataan kepada masyarakat Kota Tangerang di seluruh wilayah bersama unsur Tiga Pilar sejak hari pertama berakhirnya pelarangan mudik usai.
Baca juga: Sehari Pasca-Peniadaan Mudik, Ratusan Orang Sudah Tinggalkan Kota Tangerang
"Camat dan Lurah mendata warganya yang mudik dan memastikan tidak terpapar Covid sepulang dari kampung," ujar Wali Kota dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 Provinsi Banten yang diselenggarakan secara daring.
Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang juga memaksimalkan pelaksanaan testing kepada masyarakat dengan melakukan tes swab antigen di sejumlah titik keramaian dan rawan terjadi kerumunan.
"Kita lakukan tes swab antigen kepada masyarakat dan gratis. Sejak hari Senin sudah dilakukan di sejumlah pasar dan titik pengecekan," tutur Arief.
Sebagai langkah antisipasi, lanjut Arief, Pemerintah Kota Tangerang juga akan kembali menyiagakan operasional Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).
Baca juga: Manfaatkan Momen Idulfitri, Bandar Narkoba Selundupkan 180 Gram Sabu di Tangerang
Total kapasitas sebanyak 386 tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19 jika terjadi lonjakan kasus pasca libur lebaran.
"Dari enam RIT, baru dibuka satu RIT dan terisi 25 orang," jelas Arief.