2 Bule Inggris Berulah, Tak Mau Dikarantina dan Malah Kabur ke Puncak: Sebut Indonesia Negara Korup

Dua warga negara asing (WNA) asal Inggris melarikan diri saat akan dikarantina selama lima hari setibanya di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (7/5)

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Polresta Bandara Soekarno-Hatta yang mengungkapkan kasus kaburnya dua warga Inggris dari Karantina setibanya di Indonesia, Jumat (21/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG  - Dua warga negara asing (WNA) asal Inggris melarikan diri saat akan dikarantina selama lima hari setibanya di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (7/5/2021) pukul 12.51 WIB.

Rencananya warga Inggris berinisial ODE (39) dan MM (32) akan dikarantina di Hotel Mercure, Jakarta Utara.

Tapi, keduanya kabur saat perjalanan ke tempat karantina alasannya sakit perut dan ingin buang air besar.

Saat diberhentikan oleh sopir yang mengangkut keduanya, mereka malah kabur membawa alat-alat pentingnya dan meninggalkan beberapa koper.

Namun, Polresta Bandara Soekarno-Hatta berhasil menciduk keduanya di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat pada 7 Mei 2021.

Polresta Bandara Soekarno-Hatta yang mengungkapkan kasus kaburnya dua warga Inggris dari Karantina setibanya di Indonesia, Jumat (21/5/2021).
Polresta Bandara Soekarno-Hatta yang mengungkapkan kasus kaburnya dua warga Inggris dari Karantina setibanya di Indonesia, Jumat (21/5/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra menjelaskan, MM sempat mengirimkan email atau surat elektrik (surel) kepada WNI di Bali

WNI tersebut ternyata yang menjamin mereka masuk Indonesia.

Baca juga: Jangan Diabaikan, Yuk Penuhi Nutrisi Harian dan Olahraga Teratur Agar Tetap Aktif di Usia Lanjut

Baca juga: Aksi Kemanusiaan di Depok, Peserta Bawa Poster Bertuliskan Kami Siap Jihad ke Palestina

Baca juga: Berburu Mainan Anak di Pasar Asemka: Banyak Pilihan Model, Harga Beragam

Dalam surat elektrik (surel) nada mengancam dan merendahkan institusi di Indonesia.

Bahkan, dalam email tersebut terdapat kalimat MM yang menyebut Indonesia negara korup.

MM juga sempat mengatakan akan menuntut pemerintah Indonesia sebesar £60.000 UK lantaran membawa kopernya dan merugikan dirinya saat datang ke Indonesia.

"Emailnya memang seperti menurut dia, hanya dia saja yang benar. Hanya alih-alih dia saja," kata Adi, Jumat (21/5/2021).

Tak hanya itu, saat proses pemeriksaan pun keduanya tidak kooperatif saat memberikan keterangan.

Bahkan, MM mengaku bisa berbicara dengan malaikat.

"Mereka juga tidak percaya pandemi, makanya tidak mau karantina," jelasnya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan Sabtu 22 Mei 2021, Besok Ada yang Sukses Urusan Cuan

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved