Sudah Mutilasi dan Makan Jasad 30 Wanita Selama 20 Tahun, Lansia Santai Saja Saat Ditangkap
Sudah memutilasi dan memakan jasad 30 wanita selama 20 tahun sebagai pembunuh, Andres Filomeno santai saja saat ditangkap polisi.
Diantaranya menemukan perhiasan, pakaian wanita, dua identitas perempuan hilang, kaset film hingga jenazah manusia.
Satu yang cukup mencengangkan, polisi juga menemukan buku catatan bertuliskan tangan dengan nama 29 perempuan yang diduga adalah korbannya.
Otoritas setempat mengindikasikan bahwa Andrés mengaku melakukan kejahatan sadis tersebut di saat dirinya tak bisa mengontrol emosinya.
Andrés mengatakan dia membawa pulang setidaknya empat wanita lalu berhubungan seks.
Kemudian ia menikam dan memutilasi mereka karena merasa dihina hingga membuatnya emosi.
Hingga saat ini, sudah ada beberapa korban mutilasi Andres yang telah diidentiikasi, diantaranya Flor Nínive Vizcaino (dicari sejak Oktober 2016), Rubicela Gallegos Castillo (sejak 2019) dan Reyna González.
Namun Andres juga menyebut nama lain seperti Norma, Berenice dan Rubiela.
Sementara pihak berwenang menunggu untuk mengidentifikasi korban yang hilang.
20 Tahun jadi Pembunuh
Andrés mengaku sebagai pembunuh selama lebih dari 20 tahun.
"Apa yang dilakukan sudah selesai, saya hanya ingin mengatakan yang sebenarnya. Ada suami (dari Reyna), dia melihat semuanya," kata Andres, Kamis, sebelum pengacaranya menahannya.
Ia juga diduga mengaku melakukan tindakan kanibalisme yang memuakkan dengan memakan sebagian mayat.
Dalam sidang, Jaksa Dilcya Garcia mengatakan bahwa pihaknya menemukan ruang bawah tanah yang dibuat oleh tersangka.

Di ruang bawah tanah itu banyak ditemukan sisa-sisa manusia yang merupakan korban kejahatan pelaku.
Menurut situs berita Televisi, polisi telah menemukan sisa-sisa kerangka hingga lima orang di rumah tersangka serta pisau yang diduga digunakan untuk membunuh dan memotong-motong "korban".
Petugas juga menemukan barang-barang wanita termasuk KTP Flor Nineveh yang hilang pada Oktober 2016.
Korban lain yang dicurigai bernama Rubicela Gallegos Castillo, yang menghilang pada Juli 2019.
Laporan lokal mengklaim tersangka tidak tahan melihat wanita muda dan cantik.
Saat ini tersangka telah dikirim ke Penjara Tlalnepantla atas pembunuhan Reyna yang jenazahnya ditemukan di rumah pelaku.