Ayah di Tangsel Siksa Anak Kandung

Pesan Menyentuh Addie MS Usai Temui Anak Korban Penyiksaan Ayah Kandung:Jangan Lupa Diri Ngurus Anak

Komposer sekaligus pesohor tanah air, Addie MS, geram dengan adanya kasus penyiksaan anak di bawah umur yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri. 

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Komposer ternama Indonesia Addie MS mendatangi langsung kantor Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Jalan Raya Promoter, Serpong, Senin (24/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir 

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Komposer sekaligus pesohor tanah air, Addie MS, geram dengan adanya kasus penyiksaan anak di bawah umur yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri. 

Bahkan, ayah dari musisi Kevin Aprillio itu mengunjungi Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, untuk menemui langsung anak lima tahun korban penganiayaan itu, pada Senin (24/5/2021).

Addie berniat menghibur sang anak dan memastikan kondisinya baik-baik saja.

Melalui awak media, Addie mengatakan, dirinya memahami betul kesulitan orang tua di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Masalah ekonomi di mana-mana, banyak orang bahkan sampai mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Komposer ternama Indonesia Addie MS mendatangi langsung kantor Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Jalan Raya Promoter, Serpong, Senin (24/5/2021).
Komposer ternama Indonesia Addie MS mendatangi langsung kantor Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Jalan Raya Promoter, Serpong, Senin (24/5/2021). (TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir)

Namun suami dari penyanyi Memes itu mengingatkan, anak tetap membutuhkan kasih sayang.

"Dalam pandemi ini lebih sulit hidup ya, jadi dalam kesulitan itu harus ngurusin pendidikan anaknya, dampingi sekolahnya di rumah, bapak nyari uang ada beberapa yang di-PHK, hidup lebih sulit untuk beberapa orang, iya, tapi jangan sampai kita lupa diri ngurus anak," kata Addie.

Baca juga: Oknum Polisi Berpangkat Bripka Teler Saat Digerebek Sewaktu Pesta Sabu di Vila

Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Kepengurusan AWEN Periode 2021-2023

Baca juga: Politikus PDIP Sebut Banyak Camat dan Lurah di DKI Rangkap Jabatan Karena Tidak Ada Pejabat

Jangan sampai masalah yang menerjang menjadi alasan orang tua untuk mencurahkannya ke anak, terlebih dengan kekerasan.

Bagi Addie, anak adalah masa depan.

Tumbuh kembang penerus bangsa harus benar-benar dijaga dan diperhatikan.

"Ingat, masa depan bangsa kita ini berada di tangan mereka. Kalau mereka kejiwaannya sudah rusak, kita sendiri sebagai orang tua yang merusak kejiwaan mereka, bagaimana kita bisa berharap bangsa kita ke depan akan menjadi bangsa yang unggul," tegas Addie.

Baca juga: Bau Busuk dari Dalam Ruko di Pondok Aren, Ternyata Mayat Sopir Taksi

Addie ingin menyentuh seluruh orang tua di manapun berada bahwa jangan sungkan untuk mencari bantuan.

Pada situasi sesulit apapun pasti akan ada pihak yang mau membantu.

"Nah ini tolong, saling membantu lah. Saya tahu masalahnya banyak, tapi kalau kita enggak bisa handel."

"Ya banyak tempat yang kita bisa konsultasi, banyak tempat yang bisa menolong. Kita saling tolong menolong lah. Jangan sampai si anak yang jadi tempat curahan kekesalan kita, kasihan," pungkasnya.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, seorang anak perempuan lima tahun dua kali menjadi korban kekejaman ayah kandungnya, WH (35), sambil direkam menggunakan kamera ponsel.

Rekaman penyiksaan anak kandung itu dikirimkan ke mantan istrinya, ibu korban, seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia.

Polisi menyebut motif WH menyiksa sang anak lantaran cemburu dengan sang mantan istri yang sudah mendapat kekasih baru.

Pria pengangguran itu ingin mencari perhatian (caper) mantan istri yang berada di negeri jiran. 

Sang mantan yang tak tahan melihat video anaknya disiksa dan menyebarkannya ke media sosial.

Baca juga: Teman Saya juga Main Sama Pacarnya Pengakuan Pelaku Pencabulan Gadis 16 Tahun Bantah Ada Paksaan

Alhasil video tersebut viral di Facebook, Instagram dan Twitter pada Kamis (20/5/2021) petang, dan memantik aparat kepolisian menangkap WH, di indekosnya sekaligus tempat kejadian perkara di Jalan Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Tangsel.

WH diringkus aparat dua jam setelah video penyiksaan viral di dunia maya.

Kini WH sudah diamankan di Mapolres Tangsel.

Ia dijerat pasal 80 Undang-Undang Perlindungan anak dengan hukuman lima tahun penjara plus sepertiga hukumannya.

Senang bila diizinkan mengasuh

Komposer ternama Indonesia, Addie MS, mengaku senang jika diizinkan mengasuh anak lima tahun korban korban penyiksaan ayah kandung yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Hal itu diutarakan Addie kala menyambangi langsung si anak di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Senin (24/5/2021).

Addie mengaku geram, ia tidak bisa diam saat mengetahui ada anak yang menjadi bulan-bulanan ayahnya sendiri.

"Kalau saya senang anak. Saya kalau disuruh besarin dia InsyAllah saya senang. Saya seneng anak, dari saya remaja sudah dikelilingi anak kecil. Saya seneng anak kecil."

"Jadi kalau lihat seorang anak kecil dapat perlakuan seperti itu saya enggak bisa diam," kata ayah dari musisi Kevin Aprillio itu.

Baca juga: Addie MS Datangi Polres Tangsel Hibur Anak Korban Kekerasan yang Viral di Medsos

Namun saat ditanya apakah niat mengadopsi korban, Konduktor Twilite Orchestra itu bergeming.

Menurut Addie prosesnya akan panjang, dan ia juga harus mendapat izin keluarga, terlebih sang istri, Memes.

"Enggak kepikir kesana. Itu kan panjang prosesnya, mesti ngomong sama Memes dulu," ujarnya.

Hibur Anak Korban Kekerasan yang Viral di Medsos

Komposer ternama Indonesia Addie MS mendatangi kantor Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Jalan Raya Promoter, Serpong, Senin (24/5/2021).

Kedatangan Konduktor Twilite Orchestra itu hendak menemui anak lima tahun korban penyiksaan ayah kandung yang viral di media sosial (medsos).

Addie MS mengaku sangat menyenangi anak-anak.

Mendengar aksi kejam penyiksaan itu Addie MS geram dan ingin memastikan secara langsung kondisi si anak.

"Ada anak yang dipukulin bapaknya gitu ya. Terus aku enggak tega itu malam malam aku cari anak dimana . Aku cuma mau mastiin anak itu terselamatkan lah. Ternyata telah terselamatkan dengan baik oleh Polres Tangsel," kata Addie di Mapolres Tangsel.

Ayah dari musisi Kevin Aprillio itu ingin melihat senyum pada wajah si anak.

Didampingi Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanddin Addie akhirnya bisa bertemu dan menghibur si anak.

"Jadi hari ini saya mendapatkan dua hal yang menggembirakan, membahagiakan dan menyentuh. Bisa ketemu anaknya langsung, memastikan anaknya gembira," ujar Addie tersenyum.

Baca juga: Teman Saya juga Main Sama Pacarnya Pengakuan Pelaku Pencabulan Gadis 16 Tahun Bantah Ada Paksaan

Rasa penasaran Addiepun tandas, selain bisa menghibur si anak, ia melihat sendiri penanganan Polres Tangsel yang menurutnya sangat manusiawi.

"Jadi hari ini saya mendapatkan dua hal yang menggembirakan, membahagiakan dan menyentuh. Bisa ketemu anaknya langsung, memastikan anaknya gembira, yang kedua ketemu figur Kapolres yang humanistik banget, manusiawi sekali dengan penuh perasaan, kebapakan dia urus anak itu, luar biasa," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved