Suara Ngorok Sebelum Jasad Abdul Ditemukan di Kamar Kos, Tetangga Sempat Beri Peringatan ke Korban
Suara mendengkur terdengar sebelum jasad Muhammad Abdul Malanua (42) ditemukan di kamar kos di Jalan Pulau Sebatik, Bali, Senin (24/5/2021).
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Sebelumnya ia juga sempat mengantarkan Abdul mengecek kesehatan di dokter terdekat karena Abdul mengeluh sakit Hipertensi yang dideritanya selama ini.
"Korban sebelumnya sempat ngomong kalau punya sakit hipertensi. Dari beberapa hari Senin lalu, sempat ngobrol besoknya ngeluh sakit terus saya antar ke dokter," cerita Yanuar.
Baca juga: Pecah Rekor Pembunuhan Berantai, Lansia Sudah Mutilasi dan Makan Jasad 30 Wanita Selama 20 Tahun
Bahkan setelah berobat, Abdul yang diketahui berprofesi sebagai penjahit ini sudah sembuh dan bekerja lagi.
Namun saat ditanya lagi terkait vaksinasi covid-19 massal yang dilakukan Abdul sebelumnya, Yanuar mengaku tidak mengetahui pasti tentang hal itu.
"Kurang lebihnya saya kurang tahu, tapi sempat saya larang untuk tidak vaksin karena dia punya riwayat gejala hipertensi. Kalau berangkatnya saya kurang tau pasti. Dari situ saya sempat ngomong 'Om jangan ikut vaksin'. Itu aja, karena ada sakit," tambahnya.
Dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat AKP H Andi Muh Nurul Yaqin membenarkan kejadian tersebut.
Namun ia belum memastikan penyebab kematian pria yang tinggal di salah satu kos di Jalan Pulau Sebatik tersebut.
"Benar, tapi masih kita dalami penyebabnya," ujar AKP Andi Yaqin ketika dikonfirmasi, Senin (24/5/2021).
Baca juga: Pilu Tragedi Perahu Terbalik di Kedung Ombo, Jasad Jalal Mengambang Usai 11 Jam Kembarannya Dikubur
Peristiwa Lain
Geger Penemuan Mayat Pria di Kontrakan

Warga di Jalan Barito Hilir, Gang Trijaya RT 36, Kelurahan Telaga Biru, Kota Banjarmasin, geger karena penemuan mayat lelaki, Minggu (23/5/2021) sekitar pukul 21.30 Wita.
Mayat Matias (43) tersebut pertama kali ditemukan Khairiyah, perempuan yang menyewa di kontrakan dengan alamat tersebut.
Lelaki itu memang diketahui tinggal sementara di kontrakan yang ditempati Khairiyah dan suaminya.
Dari pengakuan Khairiyah, alamarhum pertama kali ditemukan tak bernapas lagi sekitar pukul 21.30 di rumah yang ia sewa.
"Dia itu dulu sopir, orang Jawa," terang Khairiyah.