Tubuh Menggigil, Sopir Ini Berteriak Sebelum Ditemukan Tewas di Kontrakan: Aku Kayak Mau Mati!
Matias (43) sempat berteriak cukup keras sebelum ditemukan tewas di Jalan Barito Hilir, Kota Banjarmasin, Minggu (23/5/2021) sekitar pukul 21.30 Wit
TRIBUNJAKARTA.COM - Matias (43) sempat berteriak cukup keras sebelum ditemukan tewas di Jalan Barito Hilir, Gang Trijaya RT 36, Kelurahan Telaga Biru, Kota Banjarmasin, Minggu (23/5/2021) sekitar pukul 21.30 Wita.
Matias diketahui sempat bekerja sebagai sopir yang tinggal sementara di kontrakan Jalan Barito Hilir.
Matias menumpang tinggal di kontrakan pasangan suami istri Duan dan Khairiyah.
Khairiyah menjadi orang pertama yang menemukan jasad Matias.
Dari pengakuan Khairiyah, almarhum pertama kali ditemukan tak bernyawa lagi sekitar pukul 21.30 di rumah yang ia sewa.
"Dia itu dulu sopir, orang Jawa," terang Khairiyah.
Tak ada ikatan keluarga antara Matias dengan Khairiyah dan suaminya.

Namun Duan, suami Khairiyah yang bekerja di sekitar Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, merasa iba.
Dikatakannya, almarhum adalah sosok pendiam. Selama ini memang diketahui mengidap penyakit paru-paru.
Semenjak penyakit tersebut sering kumat, pekerjaannya sebagai sopir kian terabaikan.
"Suami saya merasa kasian melihat dia, kadang nongkrong sendirian di sekitar sini, tidak punya saudara di Banjarmasin. Jadi, dia diizinkan tinggal di kontrakan oleh suami," lanjut Khairiyah.
Baca juga: Fakta Dibalik Rumor Penculikan Santri, Sang Anak Ternyata Keenakan Liburan Tak Mau Balik ke Ponpes
Terlebih, almarhum juga terlihat kurang sehat, terlihat selalu lemas.
"Kalau ada apa-apa, ya di rumah saya, istirahat, atau makan dan minum," ujar Khairiyah lagi.
Menurutnya, kondisi almarhum terlihat kian memburuk saat Minggu dinihari. Tubuhnya menggigil dan juga berseru cukup keras.
"Cilllll, aku kayaknya mau mati," ucap Khairiyah menirukan kata-kata Matias dini hari itu.
Panik melihat kondisi yang seperti itu, Khairiyah sampai-sampai meminta suaminya untuk lekas pulang bekerja dini hari itu juga.
"Mungkin sudah tidak kuat lagi merasakan sakit. Setahu saya, dia pernah berobat ke klinik, tapi tidak kunjung sembuh," imbuh Khairiyah.
Dari keterangan Mursidi, Ketua RT 36, dirinya memang tak mengetahui banyak soal almarhum.
Terlebih, almarhum tak melaporkan diri ketika menginap di kontrakan Khairiyah dan suaminya.
Baca juga: Update Kasus Perusakan Polsek Ciracas: 15 Oknum Anggota TNI AD Ajukan Banding, 4 Masih Pikir-pikir
"Saya pernah lihat dua kali di lingkungan sini, jalan-jalan biasa aja, tapi tidak pernah interaksi. Kata warga juga, kadang berjemur pagi-pagi di dekat kontrakan," paparnya.
Sementara itu, rekan kerja almarhum, yakni Heri yang ditemui di kontrakan Khairiyah, memaparkan, dirinya sedang mencoba menghubungi pihak keluarga almarhum di Jawa untuk mengurus pemakaman.
"Masih saya coba hubungi keluarganya. Kalau di sini enggak ada keluarga. Dulu memang pernah menikah dengan orang Banjarmasin sini, tapi sudah cerai," tutupnya.
Jenazah lelaki 43 tahun itu pun telah dievakuasi ke Instalasi Pemulasaraan RSUD Ulin Banjarmasin oleh relawan Emergency didampingi pihak kepolisian.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Sopir Ditemukan Tak Bernyawa di Kontrakan Dekat Pelabuhan Trisakti Banjarmasin,