Liburan Sambil Sewa PSK, Pengalaman Alan Booking Online Berujung Kecewa: Banyak Tak Sesuai Foto
Alan (50) bukan nama sebenarnya kerap menyewa PSK saat liburan bersama rekannya. Kisah Alan sering kecewa saat booking online.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Sebelum menikah Bunga memang sudah akrab dengan prostitusi online.
Ini setelah sang pacar memaksanya berhubungan badan.
"Saya tahu dari teman, katanya 'open' aja, terus saya diajarin pakai aplikasi tersebut," kata dia.
Bunga memasang tarif cukup standar untuk berkencan.
Tarif Rp 600 ribu sekali kencan menurutnya murah.
"Biasanya ada yang sampai satu juta bahkan 1,5 juta sampe pagi," ujarnya perempuan asal Lembang, Bandung Barat ini.
Dari perbincangan itu, ternyata Bunga baru saja melahirkan beberapa pekan sebelumnya.
Kini bayinya pun belum berusia dua bulan.
Peristiwa Lain
Prostitusi di Rumah Penduduk

Praktik prostitusi ternyata tak marak di perkotaan. Di desa yang jauh dari akses kota, bisnis haram itu pun bisa dijumpai.
Tak harus hotel, kamar rumah penduduk yang ala kadarnya pun jadi.
Sekilas tidak ada yang aneh dari sebuah rumah milik S (51) di Desa Bandungan Kecamatan Rakit, Banjarnegara.
Rumah itu tak ubahnya tempat tinggal penduduk lain di desa.
Terlebih rumah itu berada di tengah perkampungan.
Tapi siapa sangka, di dalam rumah sederhana itu, ada beberapa wanita muda yang diduga menjalani praktik prostitusi.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banjarnegara menggerebek rumah itu karena diduga menjadi tempat praktik prostitusi, Kamis (6/5).
Kepala Satpol PP Banjarnegara, Esti Widodo, melalui Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Banjarnegara, Mokhamad Santiaji, menyampaikan, pihaknya sempat mendapatkan laporan dari warga bahwa di rumah itu menjadi tempat praktik prostitusi.
Benar saja, saat digerebek, pihaknya menemukan 7 orang di dalam rumah. Mereka pun lantas diamankan.
"Ada 3 orang laki-laki dan 4 orang perempuan yang kami amankan," ungkapnya, Jumat (7/5/2021)
Saat penggerebekan itu, pihaknya bahkan menemukan satu pasangan bukan suami istri yang sedang berduaan di dalam kamar di rumah tersebut.
Pihaknya juga mendapati dua perempuan mengaku penjaja seks komersial yang mangkal di rumah itu.
Mereka pun tampak kaget dan panik ketika aparat datang menghampiri. Pihaknya menyanyangkan, rumah yang berada di tengah pemukiman warga disalahgunakan untuk tempat asusila atau prostitusi.
Tentunya, ini sangat meresahkan warga di sekitarnya.
Terlebih, saat ini adalah Bulan Ramadan dimana umat Islam sedang khusyuk menjalani ibadah untuk meraih rahmat Tuhan.
"Jika tidak kita tindak, bisa menimbulkan dampak sosial di tengah masyarakat yang lebih besar, " katanya
Penyidik Satpol PP, Sugeng Supriyadhi mengatakan, 7 orang di dalam rumah itu terjaring razia, termasuk pemilik rumah. Mereka dibawa ke Kantor Satpol PP untuk dimintai keterangan.
"Mereka selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan. Jika nanti ditemukan pelanggaran, akan ada tindakan tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," terangnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Bunga, Janda Muda 21 Tahun yang Terjerumus Prostitusi Online di Kawasan Wisata Ciater, .
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul PSK Buka Praktik di Desa, Manfaatkan Rumah Penduduk, Saat Digerebek Ada 7 Pria dan Wanita, .
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Janda Muda di Bandung Harus Jalani Prostitusi Online, Baru Melahirkan Sudah Cari Hidung Belang,