Surat Yasin

Surat Yasin Ayat 1-83 Dilengkapi Arti dan Keutamaannya, Disertai Amalan Usai Membacanya

Jangan lupa membaca surat Yasin ayat 1-83 karena banyak keutamaannya ketika diamalkan.  Simak bacaan surat Yasin berserta tulisan latin dan artinya. 

Editor: Kurniawati Hasjanah
Freepik
Ilustrasi berdoa. Bacaan surat yasin 1-83 disertai artinya dan keutamaannya. 

Artinya: Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka

14. Idz arsalnaa ilaihimuts naini fakadz dzabuuhumaa fa'azzaznaa bi tsaalitsin faqaaluu innaa ilaikum mursaluun(a)

قَالُواْ مَا أَنتُم إِلَّا بَشَر مِّث لُنَا وَمَا أَنزَلَ ٱلرَّح مَ نُ مِن شَي ءٍ إِن أَنتُم إِلَّا تَك ذِبُونَ

Artinya: (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, "Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu"

15. Qaaluu ma antum illaa basyarum mitslunaa wa maa anzalarrahmaanu min syai-in in antum illaa takdzibuun(a)

قَالُواْ رَبُّنَا يَع لَمُ إِنَّا إِلَي كُم لَمُر سَلُونَ

Artinya: Mereka (penduduk negeri) menjawab, "Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka"

16. Qaaluu rabbunaa ya'lamu innaa ilaikum lamursaluun(a)

وَمَا عَلَي نَا إِلَّا ٱل بَلَ غُ ٱل مُبِينُ

Artinya: Mereka berkata, "Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan(-Nya) kepada kamu

17. Wa maa 'alainaa illal balaghul mubiin(a)

قَالُو اْ إِنَّا تَطَيَّر نَا بِكُم ۖ لَئِن لَّم تَنتَهُواْ لَنَر جُمَنَّكُم وَلَيَمَسَّنَّكُم مِّنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ

Artinya: Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas

18. Qaaluu innaa tathayyarnaa bikum la-in lam tantahuu lanarjumannakum walayamassannakum minnaa 'adzaabun aliim(un)

قَالُواْ طَ ئِرُكُم مَّعَكُم أَئِن ذُكِّر تُم بَل أَنتُم قَو م مُّس رِفُونَ

Artinya:  Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami"

Baca juga: Cara Mendaftar, Link hingga Waktu Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 di www.prakerja.go.id

19. Qaaluu thaa`irukum ma'akum, a-in dzukkirtum, bal antum qaumum musrifuun(a)

وَجَا ءَ مِن أَق صَا ٱل مَدِينَةِ رَجُل يَس عَى قَالَ يَ قَو مِ ٱتَّبِعُواْ ٱل مُر سَلِينَ

Artinya: Mereka (utusan-utusan) itu berkata, "Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas"

20. Wa jaa-a min aqshal madiinati rajuluy yas-'aa qaala yaa qaumit tabi'ul mursaliin(a)

ٱتَّبِعُواْ مَن لَّا يَس َلُكُم أَج ر ا وَهُم مُّه تَدُونَ

Artinya: Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, "Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu

21. Ittabi'uu man laa yas-alukum ajran wa hum muhtaduun(a)

وَمَا لِيَ لَا أَع بُدُ ٱلَّذِي فَطَرَنِي وَإِلَي هِ تُر جَعُونَ

Artinya: Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk

22. Wa maa liya laa a'budul ladzi fatharanii wa ilaihi turja'uun(a)

ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِ ءَالِهَةً إِن يُرِد نِ ٱلرَّح مَ نُ بِضُرٍّ لَّا تُغ نِ عَنِّي شَفَ عَتُهُم شَي ا وَلَا يُنقِذُونِ

Artinya: Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan

23. A-attakhidzu minduunihii aalihatan in yuridnirrahmaanu bidhurril laa tughnii 'annii syafaa 'atuhum syai-aw wa laa yunqidzun(i)

إِنِّي إِذ ا لَّفِي ضَلَ لٍ مُّبِينٍ

Artinya: Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku

24. Innii idzal lafii dhalaalim mubiin(in)

إِنِّي ءَامَنتُ بِرَبِّكُم فَٱس مَعُونِ

Artinya: Sesungguhnya jika aku (berbuat) begitu, pasti aku berada dalam kesesatan yang nyata

25. Innii aamantu birabbikum fasma’uun(i)

قِيلَ ٱد خُلِ ٱل جَنَّةَۖ قَالَ يَ لَي تَ قَو مِي يَع لَمُونَ

Artinya: Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)-ku

26. Qiilad khulil jannata qaala yaa laita qaumii ya'lamuun(a)

بِمَا غَفَرَ لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ ٱل مُك رَمِينَ

Artinya: Dikatakan (kepadanya), "Masuklah ke surga." Dia (laki-laki itu) berkata, "Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,

27. Bimaa ghafaralii rabbii wa ja-'alnii minal mukramiin(a)

وَمَا أَنزَل نَا عَلَى قَو مِهِ مِن بَع دِهِ مِن جُندٍ مِّنَ ٱلسَّمَا ءِ وَمَا كُنَّا مُنزِلِينَ

Artinya: pa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang telah dimuliakan"

28. Wa maa anzalnaa 'alaa qaumihii min ba'dihii min jundim minas sama-i wa maa kunnaa munziliin(a)

إِن كَانَت إِلَّا صَي حَة وَ حِدَة فَإِذَا هُم خَ مِدُونَ

Artinya: Dan setelah dia (meninggal), Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya

29. In kaanat illaa shaihataw wahidatan faidzaa hum khaamiduun(a)

يَ حَس رَةً عَلَى ٱل عِبَادِ مَا يَأ تِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُواْ بِهِ يَس تَه زِءُونَ

Artinya: Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka mati

30. Yaa hasratan 'alal-'ibaadi ma ya`tiihim mir rasuulin illaa kaanuu bihii yastahziuun(a)

أَلَم يَرَو اْ كَم أَه لَك نَا قَب لَهُم مِّنَ ٱل قُرُونِ أَنَّهُم إِلَي هِم لَا يَر جِعُونَ

Artinya: Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya

31. Alam yarau kam ahlaknaa qablahum minalquruuni annahum ilaihim laa yarji'uun(a)

وَإِن كُلّ لَّمَّا جَمِيع لَّدَي نَا مُح ضَرُونَ

Artinya: Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tidak ada yang kembali kepada mereka

32. Wa in kullul lammaa jamii'ul ladainaa mukhdharuun(a)

وَءَايَة لَّهُمُ ٱل أَر ضُ ٱل مَي تَةُ أَح يَي نَ هَا وَأَخ رَج نَا مِن هَا حَبّ ا فَمِن هُ يَأ كُلُونَ

Artinya: Dan setiap (umat), semuanya akan dihadapkan kepada Kami

33. Wa aayatul lahumul ardhul-maitatu ahyainaahaa wa akhrajnaa habban faminhu ya`kuluun(a)

وَجَعَل نَا فِيهَا جَنَّ تٍ مِّن نَّخِيلٍ وَأَع نَ بٍ وَفَجَّر نَا فِيهَا مِنَ ٱل عُيُونِ

Artinya: Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan

Baca juga: Jangan Diabaikan, Yuk Penuhi Nutrisi Harian dan Olahraga Teratur Agar Tetap Aktif di Usia Lanjut

34. Waja-'alnaa fiihaa jannaatim min nakhiilin wa a'naabin wa fajjarnaa fiihaa minal 'uyuun(i)

لِيَأ كُلُواْ مِن ثَمَرِهِ وَمَا عَمِلَت هُ أَي دِيهِم أَفَلَا يَش كُرُونَ

Artinya:  Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air

35. Liya` kuluu min tsamarihii wa maa 'amilathu aidiihim afalaa yasykuruun(a)

سُب حَ نَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱل أَز وَ جَ كُلَّهَا مِمَّا تُن بِتُ ٱل أَر ضُ وَمِن أَنفُسِهِم وَمِمَّا لَا يَع لَمُونَ

Artinya: agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?

36. Subhaanalladzii khalaqal azwaaja kullahaa mimmaa tunbitul ardhu wa min anfusihim wa mimmaa laa ya’lamuun(a)

وَءَايَةٌ لَّهُمُ ٱلَّي لُ نَس لَخُ مِن هُ ٱلنَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظ لِمُونَ

Artinya: Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui

37. Wa aayatul lahumul lailu naslakhu minhun nahaara faidzaahum muzhlimuun(a)

وَٱلشَّم سُ تَج رِي لِمُس تَقَرٍّ لَّهَا ذَ لِكَ تَق دِيرُ ٱل عَزِيزِ ٱل عَلِيمِ

Artinya: Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan

38. Wasy-sayamsu tajrii limustaqarril lahaa dzaalika taqdiirul 'aziizil 'alim(i)

وَٱل قَمَرَ قَدَّر نَ هُ مَنَازِلَ حَتَّى عَادَ كَٱل عُر جُونِ ٱل قَدِيمِ

Artinya: dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui

39. Wal qamara qaddarnaahu manaazila hattaa 'aada kal'urjuunil qadiim(i)

لَا ٱلشَّم سُ يَن بَغِي لَهَا أَن تُد رِكَ ٱل قَمَرَ وَلَا ٱلَّي لُ سَابِقُ ٱلنَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَس بَحُونَ

Artinya: Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua

40. Lasy-syamsu yanbaghii lahaa an tudrikal qamara wa lallailu saabiqunnahaar(i), wa kullun fii falakin yasbahuun(a)

وَءَايَة لَّهُم أَنَّا حَمَل نَا ذُرِّيَّتَهُم فِي ٱل فُل كِ ٱل مَش حُونِ

Artinya: Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya

41. Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum filfulkil masyhuun(i)

وَخَلَق نَا لَهُم مِّن مِّث لِهِ مَا يَر كَبُونَ

Artinya: Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan

42. Wa khalaqnaa lahum mim mitslihii maa yarkabuun(a)

وَإِن نَّشَأ نُغ رِق هُم فَلَا صَرِيخَ لَهُم وَلَا هُم يُنقَذُونَ

Artinya: dan Kami ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai

43. Wa in nasya` nughriq-hum falaa shariikhalahum wa laa hum yunqadzuun(a)

إِلَّا رَح مَة مِّنَّا وَمَتَ عًا إِلَى حِينٍ

Artinya: Dan jika Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan

44. Illaa rahmatan minna wa mataa'an ilaaihiin(in)

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱتَّقُواْ مَا بَي نَ أَي دِيكُم وَمَا خَل فَكُم لَعَلَّكُم تُر حَمُونَ

Artinya: melainkan (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai waktu tertentu

45. Wa idzaa qiilla lahumuttaquu maa baina aidiikum wa maa khalfakum la'alakum turhamuun(a)

وَمَا تَأ تِيهِم مِّن ءَايَةٍ مِّن ءَايَ تِ رَبِّهِم إِلَّا كَانُواْ عَن هَا مُع رِضِينَ

Artinya: Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu (di dunia) dan azab yang akan datang (akhirat) agar kamu mendapat rahmat."

46. Wa maa ta`tiihim min ayatin min aayaati rabbihim illaa kaanuu 'anhaa mu'ridhiin(a)

وَإِذَا قِيلَ لَهُم أَنفِقُواْ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ قَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لِلَّذِينَ ءَامَنُو اْ أَنُط عِمُ مَن لَّو يَشَا ءُ ٱللَّهُ أَط عَمَهُ إِن أَنتُم إِلَّا فِي ضَلَ لٍ مُّبِينٍ

Artinya: Dan setiap kali suatu tanda dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, mereka selalu berpaling darinya

47. Wa idzaa qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumullaahu, qaalal ladziina kafaruu lilladzina aamanuu, anuth-'imu mal lau yasyaa-ullaahu ath-'amahuu, in an tum illaa fii dhalaalim mubiin(in)

وَيَقُولُونَ مَتَى هَ ذَا ٱل وَع دُ إِن كُنتُم صَ دِقِينَ

Artinya: Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu," orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman, "Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata"

48. Wa yaquuluuna mataa haadzal wa'du in kuntum shaadiqiin(a)

مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَي حَة وَ حِدَة تَأ خُذُهُم وَهُم يَخِصِّمُونَ

Artinya: Dan mereka (orang-orang kafir) berkata, "Kapan janji (hari berbangkit) itu (terjadi) jika kamu orang yang benar?"

49. Maa yanzhuruuna illaa shaihataw waahidatan ta`khudzuhum wahum yakhish shimuun(a)

فَلَا يَس تَطِيعُونَ تَو صِيَة وَلَا إِلَى أَه لِهِم يَر جِعُونَ

Artinya: Mereka hanya menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar

50. Falaa yastathii-'uuna taushiyatan wa laa ilaa ahlihim yarji'uun(a)

وَنُفِخَ فِي ٱلصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ ٱل أَج دَاثِ إِلَى رَبِّهِم يَنسِلُونَ

Artinya: Sehingga mereka tidak mampu membuat suatu wasiat dan mereka (juga) tidak dapat kembali kepada keluarganya

51. Wa nufikha fish-shuuri fa idzaa hum minal aj-daatsi ilaa rabbihim yansiluun(a)

قَالُواْ يَ وَي لَنَا مَن بَعَثَنَا مِن مَّر قَدِنَا هَ ذَا مَا وَعَدَ ٱلرَّح مَ نُ وَصَدَقَ ٱل مُر سَلُونَ

Artinya: Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya

52. Qaaluu yaa wailanaa man ba'atsanaa min marqadinaa haadzaa maa wa-'adar-rahmaanu wa shadaqal-mursaluun(a)

إِن كَانَت إِلَّا صَي حَة وَ حِدَة فَإِذَا هُم جَمِيعٌ لَّدَي نَا مُح ضَرُونَ

Artinya: Mereka berkata, "Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya)

53. In kaanat illaa shaihataw waahidatan fa idzaahum jamii'ul ladainaa muhdharuun(a)

فَٱل يَو مَ لَا تُظ لَمُ نَف سٌ شَي ا وَلَا تُج زَو نَ إِلَّا مَا كُنتُم تَع مَلُونَ

Artinya:  Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab)

54. Falyauma laa tuzhlamu nafsun syai-aw wa laa tuj-zauna illaa maa kuntum ta`maluun(a)

إِنَّ أَص حَ بَ ٱل جَنَّةِ ٱل يَو مَ فِي شُغُلٍ فَ كِهُونَ

Artinya: Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan

55. Inna ash-haabal jannatil yauma fii syughulin faakihuun(a)

هُم وَأَز وَ جُهُم فِي ظِلَ لٍ عَلَى ٱل أَرَا ئِكِ مُتَّكِ ُونَ

Artinya: Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka)

56. Hum wa azwaajuhum fii zhilaalin 'alal araa-iki muttakiuun(a)

لَهُم فِيهَا فَ كِهَةٌ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ

Artinya: Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan

57. Lahum fiihaa faakihatuw wa lahum maa yadda’uun(a)

سَلَ مٌ قَو ل ا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ

Artinya: Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan

58. Salaamun qaulam mir rabbir rahiim(in)

وَٱم تَ زُواْ ٱل يَو مَ أَيُّهَا ٱل مُج رِمُونَ

Artinya: (Kepada mereka dikatakan), "Salam," sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang

59. Wamtaazul yauma ayyuhal mujrimuun(a)

أَلَم أَع هَد إِلَي كُم يَ بَنِي ءَادَمَ أَن لَّا تَع بُدُواْ ٱلشَّي طَ نَۖ إِنَّهُ لَكُم عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Artinya: Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai orang-orang yang berdosa!

60. Alam a'had ilaikum yaa banii aadama anlaa ta'budusysyaithaana innahuu lakum 'aduwwum mubiin(un)

وَأَنِ ٱع بُدُونِي هَ ذَا صِرَ طٌ مُّس تَقِيمٌ

Artinya: Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu

61. Wa ani'buuduunii, haadzaa shiraathum mustaqiim(un)

وَلَقَد أَضَلَّ مِنكُم جِبِلّ ا كَثِيرًاۖ أَفَلَم تَكُونُواْ تَع قِلُونَ

Artinya: dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus."

62. Wa laqad adhalla minkum jibillan katsiiran afalam takuunuu ta'qiluun(a)

هَ ذِهِ جَهَنَّمُ ٱلَّتِي كُنتُم تُوعَدُونَ

Artinya: Dan sungguh, ia (setan itu) telah menyesatkan sebagian besar di antara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti?

63. Haadzihi jahannamul latii kuntum tuu'aduun(a)

ٱص لَو هَا ٱل يَو مَ بِمَا كُنتُم تَك فُرُونَ

Artinya: Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu

64. Ishlauhal yauma bimaa kuntum takfuruun(a)

ٱل يَو مَ نَخ تِمُ عَلَى أَف وَ هِهِم وَتُكَلِّمُنَا أَي دِيهِم وَتَش هَدُ أَر جُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَك سِبُونَ

Artinya: Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya

65. Alyauma nakhtimu 'alaa afwaahihim wa tukallimunaa aidiihim wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun(a)

وَلَو نَشَا ءُ لَطَمَس نَا عَلَى أَع يُنِهِم فَٱس تَبَقُواْ ٱلصِّرَ طَ فَأَنَّى يُب صِرُونَ

Artinya: Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan

66. Walau nasyaa-u lathamasnaa 'alaa a'yunihim fas-tabaqush-shiraata fa-annaa yubshiruun(a)

وَلَو نَشَا ءُ لَمَسَخ نَ هُم عَلَى مَكَانَتِهِم فَمَا ٱس تَطَ عُواْ مُضِيّ ا وَلَا يَر جِعُونَ

Artinya: Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat?

67. Walau nasyaa-u lamasakhnaahum 'alaa makaanatihim famastathaa'uu mudhiyyaw walaa yarji'uun(a)

وَمَن نُّعَمِّر هُ نُنَكِّس هُ فِي ٱل خَل قِ أَفَلَا يَع قِلُونَ

Artinya: Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami ubah bentuk mereka di tempat mereka berada; sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga tidak sanggup kembali.

68. Wa man nu'ammirhu nunakkis-hu filkhalqi afalaa ya'qiluun(a)

وَمَا عَلَّم نَ هُ ٱلشِّع رَ وَمَا يَن بَغِي لَهُ إِن هُوَ إِلَّا ذِك رٌ وَقُر ءَانٌ مُّبِينٌ

Artinya: Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?

69. Wa maa 'allamnaahusy-syi'ra wa maa yanbaghii lah(u) in huwa illaa dzikruw wa Qur-aanum mubiin(un)

لِّيُنذِرَ مَن كَانَ حَيّ ا وَيَحِقَّ ٱل قَو لُ عَلَى ٱل كَ فِرِينَ

Artinya: Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas,

70. Liyundzira man kaana hayyan wa yahiqqal qaulu 'alal kaafiriin(a)

أَوَ لَم يَرَو اْ أَنَّا خَلَق نَا لَهُم مِّمَّا عَمِلَت أَي دِينَا أَن عَ م ا فَهُم لَهَا مَ لِكُونَ

Artinya: agar dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar pasti ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir.

71. Awalam yarau annaa khalaqnaa lahum mimmaa 'amilat aidiinaa an'aaman fahum lahaa maalikuunI(a)

وَذَلَّل نَ هَا لَهُم فَمِن هَا رَكُوبُهُم وَمِن هَا يَأ كُلُونَ

Artinya: Dan tidakkah mereka melihat bahwa Kami telah menciptakan hewan ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, lalu mereka menguasainya?

72. Wadzallalnaaha lahum faminhaa rakuubuhum wa minhaa ya`kuluun(a)

وَلَهُم فِيهَا مَنَ فِعُ وَمَشَارِبُ أَفَلَا يَش كُرُونَ

Artinya: Dan Kami menundukkannya (hewan-hewan itu) untuk mereka; lalu sebagiannya untuk menjadi tunggangan mereka dan sebagian untuk mereka makan.

73. Walahum fiiha manaafi'u wa masyaaribu afalaa yasykuruun(a)

وَٱتَّخَذُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ ءَالِهَة لَّعَلَّهُم يُنصَرُونَ

Artinya: Dan mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?

74. Wattakhadzu min duunillaahi aalihatan la'allahum yunsaruun(a)

لَا يَس تَطِيعُونَ نَص رَهُم وَهُم لَهُم جُندٌ مُّح ضَرُونَ

Artinya: Dan mereka mengambil sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.

75. Laa yas-tathii'uuna nashrahum wahum lahum jundum muhdlaruun(a)

فَلَا يَح زُنكَ قَو لُهُم إِنَّا نَع لَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُع لِنُونَ

Artinya: Mereka (sesembahan) itu tidak dapat menolong mereka; padahal mereka itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga (sesembahan) itu.

76. Falaa yahzunka qauluhum inna na'lamu maa yusirruuna wa maa yu'linuun(a)

أَوَ لَم يَرَ ٱل إِنسَ نُ أَنَّا خَلَق نَ هُ مِن نُّط فَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ

Artinya: Maka jangan sampai ucapan mereka membuat engkau (Muhammad) bersedih hati. Sungguh, Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.

77. Awalam yaral insaanu annaa khalaqnaahu min nuth-fatin fa idza huwa khasiimum mubiin(un)

وَضَرَبَ لَنَا مَثَل ا وَنَسِيَ خَل قَهُ ۖ قَالَ مَن يُح يِ ٱل عِظَ مَ وَهِيَ رَمِيمٌ

Artinya: Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata

78. Wa dharaba lanaa matsalaw wanasiya khalqahu qaala man yuhyil 'izhaama wahiya ramiim(un)

قُل يُح يِيهَا ٱلَّذِي أَنشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّة ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَل قٍ عَلِيمٌ

Artinya: Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?

79. Qul yuhyiihal ladzi ansya-ahaa awwala marratin wa huwa bikulli khalqin 'aliim(un)

ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُم مِّنَ ٱلشَّجَرِ ٱل أَخ ضَرِ نَار ا فَإِذَا أَنتُم مِّن هُ تُوقِدُونَ

Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,

80. Al ladzii ja'ala lakum minasy syajaril-akhdhari naaran fa idzaa antum minhu tuuqiduun(a)

أَوَ لَي سَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَ وَ تِ وَٱل أَر ضَ بِقَ دِرٍ عَلَى أَن يَخ لُقَ مِث لَهُم بَلَى وَهُوَ ٱل خَلَّ قُ ٱل عَلِيمُ

Artinya: yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu."

81. Awalaisal ladzii khalaqas samaawaati wal-ardha biqaadirin 'alaa ayyakhluqa mitslahum, balaa wahuwal khallaaqul 'alim(u)

إِنَّمَا أَم رُهُ إِذَا أَرَادَ شَي ًا أَن يَقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ

Artinya: Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui

82. Innamaa amruhuu idzaa araada syai-an an yaquula lahuu kun fa yakun(u)

فَسُب حَ نَ ٱلَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَي ءٍ وَإِلَي هِ تُر جَعُونَ

Artinya: Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu

83. Fasub-haanal ladzii bi yadihii malakuutu kulli syai-in wa ilaihi turja'uun(a)

فَسُبۡحٰنَ الَّذِىۡ بِيَدِهٖ مَلَـكُوۡتُ كُلِّ شَىۡءٍ وَّاِلَيۡهِ تُرۡجَعُوۡنَ
Artinya: Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.
Doa Setelah Baca Surat Yasin

Doa setelah baca surat yasin yang dikutip dari Buku Tahlilan Hadiyuawan:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ دِيْنَنَا وَاَنْفُثَنَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَأَمْوَالَنَا وَكُلَّ شَيْءٍ  أَعْطَيْتَنَا

الَلّٰهُمَّ جْعَلْنَا فِي كَنَفِكَ وَاَمَانِكَ وَجِوَارِكَ وَعِيَاذِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ وَجَبَّارِ عَنِيْدٍ وَذِيْ عَيْنٍ وَذِيْ بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّكُلِّ ذِيْ شَرِّ اِنَّكَ عَلَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

الَلّٰهُمَّ جَمِّلْنَا بِالْعَافِيَةِ وَالسَّلَامَةِ وَحَقِّقْنَا بِتَّقْوَى وَالْاِسْتِقَامَةِ وَأَعِذْنَا مِنْ مُوْجِبَاتِ النَّدَمَةِ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ
الَلّٰهُمَّ اغْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِأَوْلَادِنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِاِخْوَانِنَا فِي الدِّيْنِ وَلِأَصْحَابِنَا وَاَحْبَابِنَا وَلِمَنْ أَحَبَّنَا فِيْكَ وَلِمَنْ أَحْسَنَ اِلَيْنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ يَارَبَّ الْعَا لَمِيْنَ
وَارْزُقْنَا كَمَالَ الْمُتَابَعَةِ لَهُ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا فِي عَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
وَصَلِّ اللّٰهُمَ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Latin :

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Allahumma inna nastahfidzhuka wa nastaudi’uka diinana wa anfusanaa wa ahlanaa wa aulaadanaa wa amwaalanaa wa kulla syai’in a’thaitanaa.

Allahummaj’alnaa fii kanafika wa amaanika wa jiwaarika wa ‘iyaadzika min kulli syaithaanim mariid wa jabbaarin‘ aniid wa dzii ‘ainin wa dzii baghyin wa min syarri kulli dzii syarrin innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.

Allahumma jamilnaa bil’aafiyati was salaaati wa haqqiqnaa bit taqwaa wal istiqaamati wa a’idznaa min muujibaatin nadaamati innaka samii’ud du’aa’i.

Allahummaghfirlanaa wa li waalidiina wa li aulaadinaa wa li masyaa-yikhinaa wa li ikhwaaniaa fiddiini wa li ashhaabinaa wa ahbaabinaa wa liman ahabbanaa fiika wa liman ahsana ilainaa wa lil mukminiina wal mukminaati wal musliminiina wal muslimaati ya rabbal ‘aalamiin.

Wasallalhumma alaabdika warasu likasaiyadinaa wamailanaa muhammadin wa ala lihi wasabihi wasallam

Warzuqnaa kamaalal mutaaba’ati lahu zaahiran wa baathinan fii ‘aafiyatin wa salaamatin birahmatika yaa arhamar raahimiin.

Wa shallilaahumma ‘alaa ‘abdika wa rasuulika sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallim.

Artinya :

“Ya Allah, kami memohon penjagaan-Mu dan menitipkan kepada-Mu agama kami, dari kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta benda kami, dan apa saja yang telah engkau berikan kepada kami.”

“Ya Allah, semoga engkau menjadikan kami dalam penjagaan, tanggungan, kedekatan dan perlindungan-Mu dari godaan setan yang menggoda, orang yang kejam, zalim dan durhaka, dan dari kejahatan penjahat, sesungguhnya engkau adalah maha kuasa atas segala sesuatu.”

“Ya Allah, baguskanlah kami dengan kesehatan dan keselamatan, dan sejatikanlah kami dengan takwa dan istiqamah, jagalah kami dari penyesalah, karena sesungguhnya Engkau maha mendengarkan doa.”

“Ya Allah ampunilah kami, kedua orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara kami seagama, sahabat-sahabat kami, kekasih-kekasih kami, orang yang mengasihi kami karena Engkau, dan kepada siapa saja yang berbuat baik kepada kami, orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan dan orang-orang yang beragama Islam laki-laki dan perempuan, wahai Tuhan semesta alam.”

“Dan limpahkan kepada kami kesempurnaan mengikutinya lahir dan batin, dalam keadaan sehat dan selamat dengan rahmat-Mu wahai sebaik-baik Penyayang dari para penyayang.”

“Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada hamba dan utusan-Mu. Yaitu junjungan kami Nabi Muhammad saw. beserta para keluarga dan sahabatnya.”

Keutamaan Baca Surat Yasin

Dikutip dari Bangkapos.com, berikut keutamaan membaca Surat Yasin:

1. Diampuni dosa-dosa

Fadhilah Surat Yasin yang pertama dijelaskan dalam hadist riwayat At Thabrani, dimana disebutkan bahwa seseorang yang membaca Surat Yasin di malam hari maka keesokan paginya dosa-dosa orang tersebut akan diampuni.

“Siapa yang membaca (surat) Yasin pada malam hari dengan mengharap keridoan Allah maka diampuni dosa-dosanya.”(HR. At Thabrani dan Al-Bayhaqi,dari Abu hurairah ra).

2. Dianggap mati syahid

Dalam riwayat At-Thabrani juga dijelaskan bahwa seseorang yang rutin membaca surat yasin setiap malam maka ia akan dipermudah ajalnya. Dan ia meninggal dalam keadaan syahid.

“Barang siapa yang membiasakan membaca yasin setiap malam maka tanpa terduga dia menemui ajalnya, maka matinya dalam keadaan syahid.” (HR.At- thobroni, dari pernyataan Anas bin malik).

3. Mempermudah segala urusan

Membaca surat yasin juga dipercaya dapat mempermudah berbagai masalah hidup, misalnya masalah hutang piutang, pertikaian, dan sebagainya.

“Barang siapa yang membaca surat yasin dari pagi hai, maka pekerjaan dihari itu dimudahkan dengan keberhasilan, dan jika membacanya diakhir suatu hari maka tugasnya hingga pagi hari berikutnya akan dimudahkan juga.” (Sunaan daarimi juz 2 halaman 549).

4. Mendapatkan ketenangan hati

Membaca Al-quran sama halnya dengan berdizikir. Dan seseorang yang memperbanyak dizikir maka hatinya akan tenang. Begitulah keutamaan orang-orang yang rajin membaca surat Yasin atau surat lainnya.

Allah Ta’ala berfirman: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Ar-ra’ad :28).

“Orang orang yang beriman hati mereka akan tenteram dengan mengingat allah SWT . ingatlah hanya dengan mengingatnya maka hati menjadi tenteram.”(QS. Ar-ra’du :28)...

5. Terhindar dari siksa kubur

Siapa sih yang tidak takut akan siksa kubur? Hanya membayangkan saja sudah bisa membuat bulu kuduk merinding. Nah, fadhilah surat yasin yang luar biasa diyakini bisa meringankan kita dari siksa kubur yang mengerikan.

“Barang siap yang mengunjungi makam seseorang dan membacakan surat yasin maka pada hari itu allah SWT meringankan siksa kubur mereka dan diberikannya kebaikan bagi sejumlah penghuni kubur diperkuburan itu.” (Tafsir Nur ats-tsagalayn 4/373).

6. Mempermudah sakaratul maut

Membaca surat yasin juga dipercaya dapat membantu sakaratul maut agar lebih mudah. Sebagaimana dijelaskan dalam tafsir Al-Quran Al azhim:

“Membaca surat yasin disisinya mayat akan menurunkan banyak rahmat dan berkah dan memudahkan keluarnya ruh .” (Tafsir alqur’an Al-azhim 6/562 daran nassyr wat tauzi ).

“Disunnahkan membaca surat yasin disamping seseorang yang sedang menghadapi kematian.” (Al – Majmu’syaih Al muhadzdzab 5 /76 Dar’alim alkitab).

7. Meningkatkan keimanan

Apabila kita membaca surat Yasin dengan memahami artinya, maka kita akan memahami betapa besar keagungan Allah. Betapa mengerikannya kematian, dan bagaimana perjuangan para pendakwah di masa lalu demi membela islam. Tentunya hal ini bisa membuat keimanan kita semakin bertambah.

8. Segala hajat dikabulkan

Apabila ada keinginan atau hajat yang dikehendaki maka dengan membaca surat yasin diyakni urusan akan dikabulkan oleh Allah Ta’ala. Sebagaimana dijelaskan dalam hadist:

“Barang siapa yang membaca surat yasin sepenuhnya dan saat mencapai pada ayat 58 surat yasin tersebut diulang sebanyak 7 kali maka allah SWT akan mempermudah dan mengabulkan hajatnya.”

9. Membantu pengampunan agar diterima Allah Ta’ala

“Barang siapa yang membaca surat yasin untuk memohon ridho Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (Al-baihagy dalam sy’abil iman serta mu’qil bin yasar rabersanma kanzul aumal Juz 112629).

10. Memperoleh pahala berlipat ganda

Dalam riwayat At-Tirmidzi dan Ad-Darimi, mereka menjelaskan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa surat yasin adalah jantung Al-quran. Dan siapa yang membaca Al-Quran akan diberikan pahala sama seperti 10 kali membaca Al-Quran.

11. Mendapatkan kemuliaan

Pada dasarnya setiap surat di Al-Quran itu baik. Dengan membaca Al-Quran secara rutin, termasuk surat yasin maka kita akan dimuliakan oleh Allah Ta’ala. Sebagaimana dijelaskan dalam hadist:

“Siapa yang membaca Al-Qur’an dan beramal dengan isi kandungannya, dianugerahkan kedua ibu bapaknya mahkota di hari kiamat. Cahayanya (mahkota) lebih baik dari cahaya matahari di rumah-rumah dunia. Kalaulah demikian itu matahari berada di rumahmu (dipenuhi dengan sinarnya), maka apa sangkaan kamu terhadap yang beramal dengan ini (al-Qur’an).” (HR. Abu Daud).

12. Dianggap sebagai keluarga oleh Allah Taala

Rajin membaca Al-quran, termasuk surat yasin memiliki keistimewaan yang luar biasa. Salah satunya akan dianggap keluarga oleh Allah Ta’ala. Sebagaimana pemaparan dalam hadist shahih:

”Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia.’ Beliau saw ditanya,’Siapa mereka wahai Rasulullah.’ Beliau saw menjawab,’mereka adalah Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

13. Pemberi syafaat di akhirat kelak

Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu , saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.” (HR. Muslim).

14. Jiwa akan bersih

Rutin membaca Al-Quran dapat membuat jiwa kita jadi bersih. Ini bisa diibaratkan laksana bunga yang beraroma harum. Tentunya keistimewaan ini berlaku untuk semua surat dalam Al-Quran, termasuk yasin.

Dari shahabat Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perumpaan seorang mu`min yang rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Al-Atrujah yang aromanya wangi dan rasanya enak. Perumpamaan seorang mu`min yang tidak membaca Al-Qur`an adalah seperti buah tamr (kurma) tidak ada aromanya namun rasanya manis.

Perumpamaan seorang munafiq namun ia rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Raihanah yang aromanya wangi namun rasanya pahit. Sedangkan perumpaan seorang munafiq yang tidak rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Hanzhalah yang tidak memiliki aroma dan rasanya pun pahit.” (Al-Bukhari dan Muslim).

15. Memberi cahaya di kegelapan

“Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan Al Qur’an sesungguhnya ia adalah cahaya kegelapan, petunjuk di siang hari maka bacalah dengan sungguh-sungguh.” (HR. Baihaqi).

Memperoleh pahala seperti orang bersedekah

“Orang yang membaca Al-Qur’an terang-terangan seperti orang yang bersedekah terang-terangan, orang yang membaca Al-Qur’an secara tersembunyi seperti orang yang bersedekah secara sembunyi.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i).

16. Memperoleh cahaya di hari kiamat

Dari Abu Hurairah ra berkata: “Bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang medengar satu ayat daripada Kitab Allah Ta’ala (al-Qur’an) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa yang membacanya pula, baginya cahanya di hari kiamat.”

Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Surat Yasin Ayat 1 Hingga 83, Lengkap dengan Keutamaan dan Keistimewaannya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved