Wagub DKI Ariza Ikut Meradang, Oknum Guru yang Sebar Hoaks Bakal Disanksi: Tidak Usah Urusi Politik

Ariza meradang mengetahui ada oknum guru SD di Jakarta Selatan yang menyebar informasi bohong atau hoaks yang menyinggung Palestina dan etnis Cina

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Tribunjakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota - Ariza meradang mengetahui ada oknum guru SD di Jakarta Selatan yang menyebar informasi bohong atau hoaks yang menyinggung Palestina dan etnis Cina 

Politisi PDIP ini menyebut, semua masyarakat DKI Jakarta saat ini prihatin dengan penderitaan yang dihadapi rakyat Palestina.

Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Ima Mahdiah saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019).
Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Ima Mahdiah saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019). (TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

Namun, Ima mengecam tindakan oknum guru itu yang akhirnya menyudutkan pihak-pihak tertentu, bahkan menyinggung keberadaan etnis Tionghoa di Indonesia.

Tindakan ini pun disebut Ima tak bisa ditolerir dan oknum guru itu harus menerima ganjaran berat.

"Kalau saya maunya diganti saja, masih banyak guru-guru yang dengan moril dan pikiran masih murni. Masih banyak orang mau jadi guru, mau jadi PNS," tuturnya.

"Kalau saya lebih baik diganti supaya ada efek jera," tambahnya menjelaskan.

TONTON JUGA

Kekesalan Ima terhadap oknum guru ini pun dituangkannya lewat akun twitter pribadinya (@imadya).

"Beberapa hari lalu saya melihat postingan imi di twitter. Dan saya kaget seorang guru bisa memposting hal seperti ini di grup para guru DKI," tulisnya.

Dalam unggahannya itu, Ima juga menyertakan tangkapan layar dari WAG 'Guru se DKI Jakarta G4'.

Dari unggahan itu, terlihat bahwa oknum guru itu menyebarkan sebuah sertikat yang disebutnya milik Shimon Peres.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Ima Mahdiah saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020)
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Ima Mahdiah saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020) (TribuJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

“Sertifikat izin masuk dari Pemerintah Palestina Tahun 1935 untuk Shimon Perez sebagai cleaning service. Puluhan tahun kemudian ia menjadi PM Israhell dan mendzolimi serta membantai bangsa Palestina..!! mirip dengan Cina masuk ke Indonesia unskill labor bertahun2 tinggal di Indonesia, tahu2 jadi presiden," demikian keterang yang ditulis pada foto yang diunggah Ima.

Tak lama berselang, Ima pub mengunggah sebuah foto berisi surat permintaan maaf yang telah diteken oknum guru itu pada20 Mei 2021 lalu.

Dalam surat permintaan maaf itu, oknum guru berinisial MN itu menyebut khilaf dan tidak bermaksud menyinggung pihak-pihak tertentu. 

Baca juga: 7 Pejabat Pemprov DKI Mundur di Era Anies: Mundur karena Tak Kuat Emban Tugas, Ada yang Jadi Menteri

“Postingan tersebut, saya tidak bermaksud untuk menyinggung, menyakiti perasaan baik secara suku, agama, ras, dan antargolongan, atau jabatan tertentu. Hal tersebut hanya spontanitas atas keprihatinan terhadap bangsa Palestina.

Atas kejadian ini, saya meminta maaf kepada pihak-pihak yang tidak nyaman dengan postingan tersebut,” demikian isi surat pernyataan yang dibuat MN.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved