Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Simak Juga Ucapannya untuk Bangkitkan Semangat Nasionalisme
Momen terciptanya Pancasila dapat menjadi renungan bagi rakyat Indonesia dalam hidup berbangsa dan bernegara.
TRIBUNJAKARTA.COM - Tanggal 1 Juni selalu diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, yang menjadi dasar negara dan mempersatukan bangsa dari Sabang sampai Merauke.
Momen terciptanya Pancasila dapat menjadi renungan bagi rakyat Indonesia dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Terdapat poin-poin penting dan pesan moral yang dapat dipetik dalam memperingati Hari Lahir Pancasila.
Perjuangan para pahlawan, di antaranya presiden pertama Republik Indonesia (RI), Ir Soekarno dapat menjadi teladan bagi rakyat Indonesia.
Berikut sejarah singkat Hari Lahir Pancasila, yang akan diperingati pada 1 Juni 2021 nanti.
Tepatnya 1 Juni 1945, berlangsung sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Dalam sidang itu, Ir. Soekarno menyampaikan lima sila atau dasar yang merupakan konsepnya mengenai dasar negara Indonesia.
Dalam pidatonya pada sidang BPUPKI itu, Bung Karno merangkum kelima sila tersebut dalam satu kesatuan istilah yang disebut sebagai Pancasila.
Baca juga: Ini Daftar 8 Pemain Muda yang Diprediksi Akan Bersinar di Euro 2020: Ada dari Makedonia Utara
"Namanya bukan Panca Darma, tetapi—saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa—namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi," seru Soekarno dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 1 Juni 2011.
Pidato Bung Karno dalam sidang BPUPKI ini dianggap sebagai cikal bakal kelahiran Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Tanggal 1 Juni kemudian diperingati secara nasional sebagai Hari Lahir Pancasila.
Pada Jumat, 1 Juni 1945, Ketua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia Dr KRT Radjiman Wedyodiningrat bersama para anggota BPUPKI memenuhi sebuah bangunan di Pejambon, Jakarta Pusat.
Mereka akan menggelar kembali sebuah rapat besar. Agenda rapat yang dipimpin Radjiman kali ini sama dengan agenda dua rapat yang telah diselenggarakan sebelumnya.
Agenda tersebut adalah membicarakan dasar negara bagi Indonesia, sebuah negara yang sedang dipersiapkan kelahirannya oleh BPUPKI.
Baca juga: Beasiswa LPDP Kuliah S2 untuk Keluarga Miskin, Dapat 3 Biaya Bantuan, Penerima KIP Boleh Mendaftar?
Dalam dua rapat besar sebelumnya, Muhammad Yamin, Ki Bagoes Hadikoesoemo, dan Dr Soepomo telah mendapat kesempatan menyampaikan gagasan tentang dasar negara Indonesia.