Kasus Bunuh Diri Sering Terjadi di Apartemen Kalibata City, Warga: Hampir Ada Setiap Tower

Warga Apartemen Kalibata City bernama Budiman (61) mengaku sudah berulang kali melihat peristiwa bunuh diri di lingkungan tempat tinggalnya.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM
Lokasi jatuhnya remaja 18 tahun yang lompat dari lantai 5 Tower Ebony Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Insiden seorang remaja yang nekat melompat dari lantai 5 Tower Ebony Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (31/5/2021) malam, menghebohkan warga setempat.

Namun, kejadian yang diduga upaya percobaan bunuh diri itu bukan cuma sekali terjadi Apartemen Kalibata City.

Warga Apartemen Kalibata City bernama Budiman (61) mengaku sudah berulang kali melihat peristiwa bunuh diri di lingkungan tempat tinggalnya.

Budiman sudah sekitar enam tahun tinggal di Apartemen Kalibata City, sejak pensiun dari perusahaan tempatnya bekerja pada 2015 silam.

"Banyak banget kejadian bunuh diri, tapi tidak diekspos," ujar Budiman saat ditemui di lokasi, Selasa (1/6/2021).

Bilik Kopi, tempat bekerja remaja 18 tahun yang lompat dari lantai 5 Tower Ebony Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021).
Bilik Kopi, tempat bekerja remaja 18 tahun yang lompat dari lantai 5 Tower Ebony Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

Sebelum insiden Senin malam kemarin, kata Budiman, peristiwa bunuh diri sempat terjadi pada pertengahan 2020 lalu.

Ia menyebut korbannya merupakan seorang pria warga negara asing (WNA) asal Bangladesh.

"Itu (korban) jatuh dari atas sampai kepalanya pecah. Malamnya polisi datang. Kejadiannya di tower (Ebony) sini juga ," ucap dia.

Baca juga: Pemain Timnas Indonesia Dituntut Siap Berdarah-darah dan Bertarung Bak Anjing Liar Demi Piala Asia

Baca juga: Begini Kondisi Indekos Tempat Gadis 16 Tahun Disekap dan Dijadikan PSK: Warga Sekitar Dibuat Resah

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kali Ciliwung, Petugas Duga Korban Terpeleset

Dari informasi yang diterima Budiman, WNA asal Bangladesh itu diduga mengalami depresi karena masalah pekerjaan.

Sebulan setelahnya, lanjut dia, ditemukan mayat manusia yang termutilasi di salah satu unit di Tower Ebony.

"Hampir setiap Tower ada saja kasus bunuh diri. Yang mati juga banyak. Tower Ebony ada, Cendana, terus Akasia juga pernah," ungkap Budiman.

Warga Panik Saat Remaja Lompat dari Lantai 5 Apartemen Kalibata City

Terbaru, kasus seorang yang hendak melakukan bunuh diri embali terjadi di Apartemen Kalibata City.

Kepanikan terjadi saat remaja laki-laki berinisial D (18) nekat melompat dari lantai 5 Tower Ebony Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (31/5/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.

Suasana kepanikan itu diceritakan Budiman (61), seorang warga Apartemen Kalibata City.

Ia mengaku juga tinggal di Tower Ebony.

Budiman mengatakan, remaja itu jatuh tepat di depan kios laundry pakaian yang juga berdekatan dengan taman bermain anak-anak.

"Jatuhnya di dekat laundry itu," ujar Budiman sembari menunjukkan lokasi jatuhnya korban, Selasa (1/6/2021).

Baca juga: Penampakan Lokasi Remaja Lompat dari Apartemen Kalibata City, Kedai Kopi Tempat Korban Bekerja Tutup

Saat kejadian, kata Budiman, situasi di sekitar lokasi cukup ramai. Orang-orang berkumpul dan berteriak agar korban mengurungkan niatnya untuk melompat.

"Warga ramai, teriak-teriak. 'Woy ada orang mau lompat tuh, tolongin-tolongin'," ujar dia.

Tak hanya warga atau penghuni apartemen, sejumlah sekuriti di Tower Ebony juga menyaksikan peristiwa tersebut.

Sekuriti kemudian berinisiatif mengambil matras dan meletakkannya di lantai dasar.

"Sekuriti siapin matras. Dia (korban) akhirnya lompat. Jatuhnya di matras, baru habis itu mental ke tanah," tutur Budiman.

"Itu kalau nggak ditaruh matras di bawahnya mungkin lain cerita," tambahnya.

D diketahui bekerja di kedai Bilik Kopi yang ada di Tower Ebony. Namun, sehari setelah insiden tersebut, kedai kopi itu terlihat tutup.

"Biasanya sih buka, nggak tahu deh kenapa sekarang tutup," kata penjual kue bernama Rini yang lapaknya berdekatangan dengan Bilik Kopi.

Tidak ada aktivitas apa pun di kedai kopi tersebut. Pedagang lainnya di Tower Ebony juga tidak mengetahui alasan Bilik Kopi ditutup pada hari ini.

Sementara itu, warga lainnya terlihat beraktivitas seperti biasa pascakejadian tersebut.

Sebelumnya, Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto membeberkan motif remaja berinisial D (18) nekat melompat dari lantai 5 Tower Eboni Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

"Motif korban loncat dari Tower Ebobi lantai 5 AU dikarenakan kesal masalah pribadi dan karena tekanan dimarahi oleh atasanya dan teman kerjanya," kata Rudiyanto saat dikonfirmasi, Selasa (1/6/2021).

Kejadian bermula ketika rekan D bernama Lelah Sari merasa kesal setelah melihat kamarnya dalam kondisi berantakan sekitar pukul 21.00.

Ia mencurigai D sebagai orang yang membuat kamarnya berantakan. Sebab, D diketahui sering berkunjung ke kamarnya dan memakai barang milik Lelah Sari.

Ia pun turun ke kedai kopi tempat D bekerja. Lelah Sari bertanya perihal kamarnya yang berantakan.

"Pada pukul 21.30, Lelah Sari menayakan kamar yang berantakan, kemudian terjadilah pertengkaran dengan korban," ungkap Rudiyanto.

Setelahnya, lanjut Rudiyanto, D naik ke lantai 5 tanpa sepengetahuan atasannya bernama Yuliana Fajar. D pun dimarahi atasannya tersebut.

"Kemudian Yuliana menghampiri dan memarahi korban. Korban reflek loncat dari Lantai 5, kemudian jatuh ke balkon lantai 1 Tower Eboni," ujar dia.

Korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Budi Asih menggunakan ambulans. Hingga kini korban masih menjalani perawatan.

Sudah disiapkan kasur di bawah

Seorang pria berinisial D (18) nekat melompat dari lantai 5 AU Tower Ebony Apartamen Kalibata City, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 23.00 WIB pada Senin (31/5/2021).

Saksi kejadian, Iman (26) sempat melihat detik-detik pria itu hendak melompat ke bawah. 

Berdasarkan penuturannya, pihak sekuriti telah mengetahui percobaan bunuh diri yang dilakukan pria tersebut.

Mereka sudah menyiapkan matras di bawah. Tidak sedikit orang yang melihat aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan pria itu di bawah.

"Sudah ramai banget di sini. Saya juga lihat sekuriti meletakkan matras di bawah," ceritanya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Senin (31/5/2021) malam.

Iman mengaku tak berani melihat pria itu jatuh.

Ia baru berani melihat setelah pria itu telah melompat dari lantai lima.

"Masih hidup sih, bisa gerak. Mungkin karena stres. Masih remaja banget kelihatannya. Kemungkinan dibawa ke rumah sakit," ujar pria yang bekerja sebagai ojek daring itu.

Sementara itu, salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya melihat pria itu terjatuh di kasur yang disiapkan sekuriti.

Ia melihat sejumlah petugas sekuriti sudah siaga dengan memegang kasur di bawah.

"Saya enggak melihat dia lompat, saya lihatnya ketika pria itu sudah jatuh di kasur. Kayaknya sih enggak (meninggal). Sudah ada kasurnya di bawah, orang-orang juga sudah pada tahu dia mau lompat," ujar perempuan yang tinggal di lantai 16 itu.

Selain itu, penghuni apartemen lainnya, Wulan menambahkan orang yang melompat ke bawah itu satu lorong dengannya di lantai 5.

Wulan mencurigai aksi percobaan bunuh diri itu merupakan buntut dari pertikaian yang didengarnya.

"Sekitar jam 10 malam, ada suara berantem. Di saat berantem saya enggak keluar. Tetapi, setelah banyak orang teriak, saya melihat dari balkon ada yang digotong," ceritanya.

Wulan kemudian ke bawah untuk melihat apa yang terjadi. Saat berada di lift, ia bertanya kepada orang di dekatnya.

Baca juga: Lompat dari Lantai 5 Apartemen Kalibata City, Remaja Ini Dituduh Bikin Kamar Rekannya Berantakan

"Kata orang saat di lift, pelaku dari lantai lima, selorong sama saya," katanya.

Senada dengan Iman, Wulan melihat ada sejenis kasur yang diletakkan di bawah.

Pengamatan TribunJakarta.com di lokasi kejadian sekitar pukul 23.15 WIB, tampak sejumlah petugas sekuriti dan penghuni apartemen berkerumun di lobi Tower Ebony.

Terlihat juga sejumlah petugas Damkar Pancoran datang ke lokasi kejadian. Namun, mereka batal untuk melakukan evakuasi lantaran orang itu sudah kadung melompat ke bawah.

Kapolsek Pancoran, Kompol Rudiyanto, membeberkan motif remaja berinisial D (18) nekat melompat dari lantai 5 Tower Eboni Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Peristiwa yang terjadi pada Senin (31/5/2021) malam itu sempat viral di media sosial.

"Motif korban loncat dari Tower Ebobi lantai 5 AU dikarenakan kesal masalah pribadi dan karena tekanan dimarahi oleh atasanya dan teman kerjanya," kata Rudiyanto saat dikonfirmasi, Selasa (1/6/2021).

Kejadian bermula ketika rekan D bernama Lelah Sari merasa kesal setelah melihat kamarnya dalam kondisi berantakan sekitar pukul 21.00 WIB.

Ia mencurigai D sebagai orang yang membuat kamarnya berantakan. Sebab, D diketahui sering berkunjung ke kamarnya dan memakai barang milik Lelah Sari.

Ia pun turun ke kedai kopi tempat D bekerja. Lelah Sari bertanya perihal kamarnya yang berantakan.

"Pada pukul 21.30, Lelah Sari menayakan kamar yang berantakan, kemudian terjadilah pertengkaran dengan korban," ungkap Rudiyanto.

Setelahnya, lanjut Rudiyanto, D naik ke lantai 5 tanpa sepengetahuan atasannya bernama Yuliana Fajar. D pun dimarahi atasannya tersebut.

"Kemudian Yuliana menghampiri dan memarahi korban. Korban reflek loncat dari Lantai 5, kemudian jatuh ke balkon lantai 1 Tower Eboni," ujar dia.

Korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Budi Asih menggunakan ambulans. Hingga kini korban masih menjalani perawatan.

Baca juga: Satpam Bank Bunuh PSK Usai Bercinta, Niat Jahat Itu Datang Saat Penetrasi

Berdasarkan video yang diterima TribunJakarta.com, remaja tersebut terlihat berdiri di pinggir jendela.

Sementara orang-orang yang berada di bawah sudah ramai melihat aksi remaja itu.

Tak lama kemudian, remaja tersebut melompat dari lantai 5 dan membuat orang-orang di sekitarnya bertetiak histeris.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved