Promosi Jabat Pangkostrad Mayjend Dudung Dapat Salam dari Novel dan Pengikut Rizieq Shihab
Wasekjen PA 212 sekaligus pengikut Rizieq Shihab, Novel Bamukmin, angkat bicara terkait promosi jabatan Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Pria kelahiran Bandung 55 tahun yang lalu ini dikenal tegas dengan setumpuk pernyataanya dibuktikan dengan tindakan nyata.
Dirinya bahkan tak takut jika dicopot atau dilengserkan dari jabatannya.
Berikut kumpulan pernyataan tegas Dudung Abdurachman:
Usul FPI dibubarkan
Dudung Abdurachman menjadi perbincangan setelah melontarkan sejumlah pernyataan kontroversial terkait Front Pembela Islam (FPI).
Pernyataannya yang keras soal FPI dan Habib Rizieq membuat nama Dudung Abdurachman diperbincangkan.
Sosoknya pun banyak menuai rasa penasaran publik.
Dengan tegas, Dudung Abdurachman melontarkan sejumlah pernyataan kontroversial yang cukup berani.

Dudung Abdurachman muncul ketika beredar video viral prajurit TNI mencopot spanduk dan baliho.
Spanduk dan baliho yang dicopot oleh prajurit TNI tersebut bergambar wajah Habib Rizieq Shihab.
Ketika awak media mencoba mengonfirmasi, Mayjen TNI Dudung Abdurachman dengan tegas menjawabnya.
Ia mengaku kalau pencopotan baliho dan spanduk bergambar Habib Rizieq merupakan perintahnya.
Baca juga: Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman Bertindak Tegas, Togar Situmorang: Sesuai Undang-undang
Langkah Kodam Jaya menurunkan spanduk dan baliho Rizieq Shihab di sejumlah titik di DKI Jakarta menuai beragam komentar.
Kritikan karena dianggap tak sesuai dengan tugas pokok TNI hingga dukungan dari elemen masyarakat diterima Kodam Jaya.
Menyikapi hal itu, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengungkapkan bahwa kritikan yang diberikan kepada jajarannya masih lebih sedikit dibanding dukungan masyarakat.