3 Kata Terakhir yang Diteriakkan Mama Muda Sebelum Dimutilasi Terekam Jelas di Ingatan Teman Kencan
Tiga kata yang diteriakkan IRT berinisial R sebelum dimutilasi masih diingat Teman Kencan sekaligus pelaku pembunuhan HP (40) di Banjarmasin.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Usai berbelanja, barang-barang tersebut kemudian dititipkan ke sebuah penginapan.

Merasa uangnya sudah habis, HP pun meminta R untuk mengantarnya pulang menggunakan motor wanita itu.
"Korban setuju mengantarkan ke rumah pelaku, asal ditambah uang 500 ribu lagi yang disetujui oleh si pria," tambah Rachmat.
Alih-alih membawa ke kediamannya Komplek Pembangunan 1 Jalan Jafri Zamzam, Kelurahan Belitung Selatan, HP justru membawa korban ke sebuah rumah kosong yang menjadi TKP pembunuhan tersebut.
Baca juga: Berawal Curhat Berujung ke Hotel, Kisah Bocah SD Kerap Jadi Pelampiasan Nafsu Tetangga
Sekitar pukul 02.00 dini hari itulah momen berdarah di Gang keluarga terjadi. Di mana sang pelaku, HP mengaku hanya menghabiskan waktu kurang lebih 3 menit untuk memenggal kepala R, menggunakan pisau yang sudah biasa ia bawa.
"Kebetulan lagi bawa pisaunya, biasa digunakan untuk mengupas buah ampalam," aku H saat diwawancarai awak media.
Baca juga: Sudah Mutilasi dan Makan Jasad 30 Wanita Selama 20 Tahun, Lansia Santai Saja Saat Ditangkap
Dirinya mengaku begitu jengkel lantaran terus dimintai uang oleh korban.
Ditanya alasan dirinya menggorok korban adalah lantaran menurut HP, jika sudah putus kepalanya, otomatis korban sudah meninggal.
Pelaku Diduga Pernah Terjerat Kasus Narkoba

Heri Purwanto alias Ari disebut-sebut sebagai terduga pelaku pembunuh Rahmah (33), yang tewas mengenaskan. Rabu (2/6/2021).
Hal tersebut diungkapkan oleh berinisial RD, warga Jalan Pembangunan satu Rt 30 Rw 02 Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat, yang tak lain adalah tetangga Ari.
RD mengaku terkejut setelah mengetahui Ari ditangkap oleh polisi, karena diduga sebagai pelaku pembunuhan.
Baca juga: Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Menteng Sudah Direncanakan, Pelaku Habisi Korban Usai Beri Layanan
Padahal jelas RD baru saja ia berpapasan dengan Ari.
"Baru pagi tadi berpapasan, kira-kira pukul 08.00 wita, saya lihat dia jalan kaki sendiri," katanya.
Dijelaskannya Ari sehari-sehari memang terlihat memiliki gangguan jiwa, sebab sering teriak-teriak sendirian di posko jaga malam.