Pilunya Wanita Nekat Gugurkan Kandungan dan Buang orok di Kebun: Janji Dinikahi tapi Ditinggal Pergi

Dengan penyesalan mendalamnya, terungkap hal yang membuat wanita muda ini tega mengugurkan kandungannya dan membuang jasad oroknya di kebun.

Editor: Elga H Putra
istimewa via Tribun Timur
Dengan penyesalan mendalamnya, terungkap hal yang membuat wanita muda ini tega mengugurkan kandungannya dan membuang jasad oroknya di kebun dekat rumahnya. 

Alih-alih bertanggungjawab, FN malah memutus kontak dan melarikan diri.

"Iya ada dijanji (dinikahi) sama itu laki-laki. Tapi tidak bertanggungjawab," katanya di Mapolsek Pallangga Gowa, Rabu (2/6/2021).

Karena malu dan takut diketahui orangtuanya, RA memutuskan untuk menggugurkan kandunganya yang telah memasuki usia sekitar 7 bulan.

Polres Gowa bersama Polsek Pallangga berhasil mengamankan pelaku yang membuang dan mengubur orok bayi di sebuah kebun, di Desa Julukanaya, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Rabu (2/6/2021)
Polres Gowa bersama Polsek Pallangga berhasil mengamankan pelaku yang membuang dan mengubur orok bayi di sebuah kebun, di Desa Julukanaya, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Rabu (2/6/2021) (istimewa via Tribun Timur)

"Dia (FN) kerja di kafe di Makassar. Tidak pernah komunikasi dan bertemu setelah itu (kabarkan hamil)," kata dia.

Saat ini, ia berharap agar polisi segera menangkap FN.

"Iye menyesal, semoga itu laki-laki bisa ditangkap secepatnya," katanya.

Belajar via Medsos

RA belajar menggugurkan kandungan lewat konten di medsos.

Ia mengaku, menggugurkan kandunganya dengan meminum sprite dicampur obat bodrex. RA melakukan itu dua kali.

"Iye menyesal. Kandunga saat itu sudah masuk sekitar 7 bulan," ujarnya.

Baca juga: Pengakuan Pria di Gresik Perkosa Siswi SMP di Kandang Ayam, Minta Korban Gugurkan Kandungan

Baca juga: Wanita di Surabaya Makan Nanas Setiap Hari Demi Gugurkan Kandungan, Terungkap Ayahnya Turut Membantu

Berselang dua hari setelah meminum sprite dicampur obat, tepatnya pada tanggal 20 Mei 2021 RA mengalami keguguran dan mengeluarkan janin dan sudah tidak bernyawa.

"Setelah itu yang bersangkutan mengambil kardus dan baju sekolah dan dibungkus dengan kain putih lalu mengubur di tanah di belakang rumahnya," kata Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Jufri Natsir yang menangani perkara ini.

Dijelaskan Kasat Reskrim, awalnya terduga pelaku RA menjalin hubungan asmara dengan FN.

RA bersama FN saling berkenalan lewat media sosial.

Keduanya telah menjalin hubungan sejak 2020 lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved