Petaka WA Tak Dibalas, Puluhan Video Telanjang Siswi SMP Ini Disebar Sang Pacar
Pria berinisial ALD (25) menyebarkan puluhan foto dan video telanjang pacarnya hanya gara-gara pesan WA tak dibalas.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Ato menduga hal ini karena kurangnya pengawasan orang tua dalam penggunaan gawai.
Akses internet yang tak terbatas membuat remaja bisa mudah mengakses video porno melalui ponselnya.
"Ini sangat miris sekali dan video ini menjadi preseden buruk yang terjadi dalam pergaulan di kalangan usia anak-anak selama ini. Sesuai keterangan pelaku perempuan, akibat sering menonton film porno mengaku ketagihan seks. Sampai mengaku berhubungan suka sama suka dan sepekan bisa berhubungan badan dengan 5 pria berbeda-beda. Jadi bukan hanya pria dalam video yang viral itu," ujar Ato kepada Kompas.com di kantornya, Sabtu (29/5/2021).
Ato pun berharap semua orangtua lebih mengawasi pemakaian gadget anak supaya hal serupa tak terulang kembali.
Hal ini, tentunya peran orangtua sangat vital dan diharapkan selalu memantau pergaulan anak dan tak terlalu diberikan kebebasan yang berlebihan.
"Ini tentunya peran orangtua sangat penting. Ini menjadi hal yang sangat penting menjadi perhatian kita semua supaya tak terjadi lagi hal serupa di kalangan anak-anak. Paling utamanya adalah perempuan," ujar Ato.
Baca juga: Sebilah Golok Jadi Saksi Bisu Pelampiasan Nafsu Suami di Pamulang, Adik Ipar Jadi Korban
KPAID pun tentunya sangat berkonsentrasi dalam kasus ini karena berdampak luas terutama faktor pendidikan anak dan norma-norma selama ini.
Sehingga, hak-hak anak pun bisa ditegakkan tapi di sisi lain akan memberikan edukasi ke anak-anak lainnya supaya tak tergoda dengan hal yang sama.
"Ini sangat penting sekali pendidikan anak, pendidikan agama dan penerapan norma-norma selama ini. Kita pun selama ini mengamankan para pelaku di rumah aman KPAID untuk permasalahan psikis yang dialaminya akibat kejadian yang menimpanya," jelasnya.
Diketahui polisi melakukan penyelidikan mengenai video tersebut dan berhasil mengamankan si perempuan muda tersebut.
"Video tak senonoh ini awalnya beredar di wilayah Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.
Polisi pun langsung turun tangan untuk menyelediki hal ini.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya, Aipda Josner Ali, mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
"Kami sedang melakukan penyelidikan terkait peredaran video tersebut," ujar Josner.
Video tak senonoh memperlihatkan seorang perempuan muda telanjang beredar di medsos.
Perempuan muda itu sembari memegang dadanya tampak seperti menjajakan diri alias bisa dibooking.
Video close up sebatas dada berdurasi sekitar enam detik itu beredar di aplikasi chating WA dan diduga sudah beredar di wilayah Kabupaten dan Kota Tasikmalaya.
Sosok perempuan telanjang tampak masih muda dan cantik.
Tangan kanannya memakai jam.
Perempuan muda yang terekam video tengah telanjang, mengucapkan kalimat "sini BO dua ratus".
Saat mengucapkan kata-kata "sini BO dua ratus" itu, mimik muka perempuan muda cantik itu tampak sengaja menggoda sambil memberikan kode jari angka dua.
Kode BO disebut-sebut dikenal di dunia prostotusi sebagai penawaran praktik prostitusi.
Sedangkan sebutan angka 200 diduga sebagai kode tarifnya Rp 200.000.
Pencahayaan saat pengambilan video tampaknya kurang, sehingga gambarnya tampak remang-remang.
Gambar juga diduga diambil di sebuah kamar, karena di latar belakang terlihat ada sprei dan tempat tidur.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Motif Penyebaran Puluhan Video Perempuan di Bawah Umur Telanjang, Diduga Pacar Korban Saki Hati,