Polemik Bus Mogok di Rel Kereta dan Ban Pecah, Pengamat Transportasi: Transjakarta Tidak Transparan
Pengamat Transportasi, Azaz Tigor Nainggolan, menanggapi dua kasus yang dialami bus milik PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) baru-baru ini.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pengamat Transportasi, Azaz Tigor Nainggolan, menanggapi dua kasus yang dialami bus milik PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) baru-baru ini.
Dia mengatakan, kasus pertama yakni bus Transjakarta yang sempat mogok di rel kereta api kawasan Halimun, Manggarai, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
TONTON JUGA
Para penumpang bus itu lantas berhamburan keluar karena panik ada kereta api yang melintas.
Pihak Transjakarta pun memberikan sanksi internal terhadap sopir tersebut.
Namun, Tigor mengatakan sopir tak dapat disalahkan.

Tapi perawatan bus Transjakarta-lah yang menjadi fokusnya.
"Busnya mogok di rel kereta api itu sangat berbahaya. Nyawa penumpang dan sopir, lho taruhannya. Jangan malah menyalahkan sopir," kata Aziz, saat dihubungi TribunJakarta.com, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: Gerebek Pesta Sabu, Polres Jakut Tangkap Puluhan Orang Termasuk Bandar Besar Kampung Bahari
Baca juga: Jambret di Limo Depok Sasar Anak Kecil yang Tengah Bermain Depan Rumah, Incar Kalung yang Dipakai
Baca juga: Dituding Korupsi Anggaran Perawatan Bus, PT Transjakarta Tantang Pengamat: Silahkan Datang ke Kantor
"Seharusnya yang menjadi fokus itu ya sisi perawatan busnya. Sudah benar atau belum, masa tiba-tiba mogok di rel kereta api," lanjutnya.
Pihak Transjakarta juga sempat memberikan keterangan kepada Wartawan perihal mogoknya bus tersebut.
Mereka mengatakan bakal melakukan investigasi penyebab mogoknya bus transjakarta tersebut.
Namun, hingga kini belum ada informasi lebih lanjut ihwal penyebab mogoknya bus itu.
TONTON JUGA
Kasus kedua, kata Tigor, yakni soal ban bus Transjakarta yang pecah di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, pada Kamis (3/6/2021) kemarin.