Siswi SMP Kembali Gegerkan Tasik, Usai Open BO 200 Ribu, Giliran Rekaman VCS Real Beredar Meresahkan
Belum lama digegerkan video ajakan open BO Rp 200 ribu, kali ada video serupa terkait prostitusi yang kembali mengegerkan warga Tasikmalaya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Belum lama digegerkan video ajakan open BO Rp 200 ribu, kali ada video serupa terkait prostitusi yang kembali mengegerkan warga Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pemeran dalam video tak pantas itu juga sama-sama masih remaja di bawah umur, diduga masih berstatus siswi SMP.
Bila video sebelumnya tentang ajakan open BO (booking online) seharga Rp 200 ribu, kali ini remakan video panas itu tentang video call seks (VCS) Real yang dilakukan Siswi SMP dengan seorang pemuda.
Video yang berdurasi 17 detik itu tersebar luas di sejumlah platform media sosial.
Bedanya dengan video open BO, video kali ini sengaja disebarkan pacarnya yang sudah berusia dewasa gara-gara pesan singkat tak dibalas.
Tak lama usai video itu viral, pelaku yang merupakan pacar siswi SMP tersebut berhasil dibekuk di rumahnya tanpa perlawanan oleh Satreskrim Polresta Tasikmalaya.
Baca juga: Tiga Akun Twitter Penyebar Video Seks Mirip Jessica Iskandar Dilaporkan ke Polisi
"Pelaku berinisial ALD berusia 25 tahun warga Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya," ujar Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Septiawan Adi Prihartono, kepada wartawan di kantornya, Kamis (3/6/2021).
Dari pemeriksaan sementara, pelaku dan korban mengaku berpacaran sudah hampir setahun.
Selama berpacaran keduanya sering melakukan video call seks dengan beradegan bugil.
Namun korban selama ini tak pernah tahu bahwa VCS mereka direkam pacarnya.
Baca juga: Punya Video Korban Saat VCS dengan Pacar, Bapak Kos Minta Jatah Dilayani
Baca juga: Video Ibu Bertato Mahkato Tampar dan Cubit Bayi Berusia 2 Minggu, Pelaku Memaki Ayah Korban Binatang
Baca juga: Terkejutnya Penghuni Lihat Rekaman Video Viral Pesta Seks 4 Bule dan 1 WNI di Vila Bali
Septiawan menjelaskan, saat ini pelaku masih melakukan pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Tasikmalaya.
"Sebelumnya kami menerima laporan orang tua korban dan memintai keterangan sejumlah saksi hingga anggota juga langsung bergerak melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Sekarang masih diperiksa terkait motif menyebarkan konten video 17 detik tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan, pihaknya awalnya menerima laporan dari orangtua korban yang berkaitan dengan slide video adegan tidak senonoh anaknya telah menyebar luas di media sosial (medsos).
Beberapa adegan itu dibenarkan diperankan oleh anaknya yang masih berstatus siswi SMP selama ini.
"Korban dengan terlapor memiliki hubungan pacaran lebih kurang satu tahun dan masih satu kampung dan kemungkinan ada salah paham dalam hubungannya sehingga terduga pelaku menyebarkannya ke Facebook hingga status WhatsApp"
"Dalam video tersebut, tanpa sepengetahuan korban video call direkam layar oleh si pacarnya lantaran kesal dengan korban karena hubungan jalinan kasihnya mau kandas serta pesan singkatnya tak dibalas-balas," kata dia.
Baca juga: Terpedaya Rayuan Gombal, Gadis ABG Mau Diajak Pacar Baru Menginap Hingga Dinodai Berulang Kali
Open BO Rp 200 Ribu
Sebelumnya, Tasikmalaya digegerkan dengan video seorang remaja yang memberikan kode ajakan prostitusi.
Video tak senonoh memperlihatkan seorang perempuan muda telanjang beredar di medsos.
Perempuan muda itu sembari memegang dadanya tampak seperti menjajakan diri alias bisa dibooking.
Video close up sebatas dada berdurasi sekitar enam detik itu beredar di aplikasi chating WA dan diduga sudah beredar di wilayah Kabupaten dan Kota Tasikmalaya.
Sosok perempuan telanjang tampak masih muda dan cantik.
Tangan kanannya memakai jam.
Perempuan muda yang terekam video tengah telanjang, mengucapkan kalimat "sini BO dua ratus".
Saat mengucapkan kata-kata "sini BO dua ratus" itu, mimik muka perempuan muda cantik itu tampak sengaja menggoda sambil memberikan kode jari angka dua.
Kode BO disebut-sebut dikenal di dunia prostotusi sebagai penawaran praktik prostitusi.
Sedangkan sebutan angka 200 diduga sebagai kode tarifnya Rp 200.000.

Pencahayaan saat pengambilan video tampaknya kurang, sehingga gambarnya tampak remang-remang.
Gambar juga diduga diambil di sebuah kamar, karena di latar belakang terlihat ada sprei dan tempat tidur.
Tak berapa lama setelah video itu viral, pemeran video tersebut yang ternyata masih SMP itu diamankan.
Dia sempat memberikan pengakuan tak terduga kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan siswi SMP itu kecanduan seks.
Siswi SMP itu mengaku sering berhubungan badan bahkan sampai lima pria berbeda dalam sepekan.
Ato menduga hal ini karena kurangnya pengawasan orang tua dalam penggunaan gawai.
Baca juga: Jahatnya Film Porno Buat Siswi SMP Kecanduan Seks dan Tawarkan Diri via Video, Sepekan Layani 5 Pria
Baca juga: Siswi SMP BO 200 Alami Kecanduan Seks Sampai Kencan dengan 5 Pria Sepekan, Ini Pengakuannya
Akses internet yang tak terbatas membuat remaja bisa mudah mengakses video porno melalui ponselnya.
"Ini sangat miris sekali dan video ini menjadi preseden buruk yang terjadi dalam pergaulan di kalangan usia anak-anak selama ini. Sesuai keterangan pelaku perempuan, akibat sering menonton film porno mengaku ketagihan seks. Sampai mengaku berhubungan suka sama suka dan sepekan bisa berhubungan badan dengan 5 pria berbeda-beda. Jadi bukan hanya pria dalam video yang viral itu," ujar Ato kepada Kompas.com di kantornya, Sabtu (29/5/2021).
Ato pun berharap semua orangtua lebih mengawasi pemakaian gadget anak supaya hal serupa tak terulang kembali.
Hal ini, tentunya peran orangtua sangat vital dan diharapkan selalu memantau pergaulan anak dan tak terlalu diberikan kebebasan yang berlebihan.
"Ini tentunya peran orangtua sangat penting. Ini menjadi hal yang sangat penting menjadi perhatian kita semua supaya tak terjadi lagi hal serupa di kalangan anak-anak. Paling utamanya adalah perempuan," ujar Ato.
KPAID pun tentunya sangat berkonsentrasi dalam kasus ini karena berdampak luas terutama faktor pendidikan anak dan norma-norma selama ini.
Sehingga, hak-hak anak pun bisa ditegakkan tapi di sisi lain akan memberikan edukasi ke anak-anak lainnya supaya tak tergoda dengan hal yang sama.
"Ini sangat penting sekali pendidikan anak, pendidikan agama dan penerapan norma-norma selama ini. Kita pun selama ini mengamankan para pelaku di rumah aman KPAID untuk permasalahan psikis yang dialaminya akibat kejadian yang menimpanya," kata dia.
Sebagian artikel disarikan dari TribunPekanbaru.com dengan judul Video Panas Siswi SMP Dari Tasikmalaya Kembali Menggoyang Jagat Maya, Kali Ini Rekaman VCS Real