Pameran Kopi Nusantara di Tangerang, Bisa Jajal Panen Bijinya yang Sedang Dijemur
Di sudut Circle dan Broadway Stage di mol tersebut, pengunjung akan menemukan berbagai jenis usaha olahan beserta mesin kopinya
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Budaya kopi di Indonesia sekarang sedang melejit tinggi, mulai dari konsumen sampai kedai kopi yang menjamur.
Hal tersebut membuat Summarecon Mall Serpong (SMS) menggelar pameran kopi bertajuk Kopi Craft Indonesia.
Dimana pengunjung tak hanya sekedar dapat menikmati, namun juga dapat melihat proses kopi dari bibit hingga jadi secangkir kenikmatan kopi khas Indonesia.
Sekira 60 lebih tenan yang terdiri dari petani, pengrajin sampai penjual atau kafe kopi kekinian yang mengisi pameran Kopi Craft Indonesia tersebut.
Di sudut Circle dan Broadway Stage di mol tersebut, pengunjung akan menemukan berbagai jenis usaha olahan beserta mesin kopinya.
Baca juga: Ada Orang Ngaku-ngaku Satgas BNPB Sidak Restoran Milik Anak Wali Kota Bekasi
"Diantaranya First Crack Coffee, Otten Coffee, Santino, Excelso, Anomali, Dante, Klasik Beans, Titik Temu, dan masih banyak lagi," tutur Tommy L selaku Center Director Summarecon Mall Serpong, Senin (7/6/2021).
Pindah ke Stage Atrium Forum, pameran tersebut berisi cara pengolahan kopi.
Pengunjung akan disuguhi pengolahan kopi mulai dari bibit, seperti contoh gabah kopi di hari pertama, hingga menjadi tunas atau bibit kopi di hari ke 65.
Ada pula contoh ceri kopi dan juga jenis-jenis biji kopi yang sudah kering.
Uniknya, dibuat seperti sungguhan menjadi petani gabah kopi.
Baca juga: Penjelasan Dinas Perhubungan Uji Coba Jalur Road Bike Senin-Jumat di Jalan Sudirman-Thamrin
Sehingga pengunjung diberi kesempatan untuk seolah-olah menjemur dan memilih biji kopi di dalam ruangan yang terbuat dari jerami bambu.
Sherly seorang pengunjung mengaku bila mengunjungi pameran tersebut adalah hal baru yang dia tahu.
Katanya, masyarakat di perkotaan hanya tahu sebatas mengolah biji kopi kering, kemudian disangrai, ditumbuk, dan dinikmati menjadi secangkir kopi.
"Ngerasain banget menjemur kopi, pilih biji kopi, sampai tahu kalau dari biji kopi yang sepintas terlihat sama," kata Sherly.