Pameran Kopi Nusantara di Tangerang, Bisa Jajal Panen Bijinya yang Sedang Dijemur
Di sudut Circle dan Broadway Stage di mol tersebut, pengunjung akan menemukan berbagai jenis usaha olahan beserta mesin kopinya
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Sebab, pada bagian pameran biji kopi, pengunjung diperbolehkan memegang dan mencium aroma biji kopi dengan ketentuan tetap mengenakan masker.
Sebagai petunjuk, akan ada papan bertuliskan jenis biji kopi, seperti Talaga Wangi jenis Robusta, Honey atau Gulali, dan jenis kopi asli Indonesia lainnya.
"Kemudian ada mesin pengolahnya juga. Tadi bapak saya milih bijinya yang belum matang bisa minta mau diolah sampai jadi," kata Sherly.
Selain ada pameran, Kopi Craft Indonesia juga diisi dengan nonton bareng film dokumenter Legacy of Java.
Baca juga: Penjelasan Dinas Perhubungan Uji Coba Jalur Road Bike Senin-Jumat di Jalan Sudirman-Thamrin
Film karya Budi Kurniawan ini menceritakan kehidupan petani kopi di tanah Jawa, seperti di Gunung Puntang, Banjaran hingga petani kopi di Wonosobo Jawa Tengah.
Lengkap dengan bagaimana memanen kopi, serta kopi menjadi penggiat ekonomi rakyat yang ternyata banyak juga digerakan oleh petani milenial.
Hingga akhirnya bisa sampai ke hilir, sampai ke penikmatnya.
"Bagaimana ketika saya ke Amerika, para penikmat kopi di sana ketika ditanya 'Kopi Indonesia' mereka langsung sebut Java. Ternyata seterkenal itu kopi Jawa di sana," tutur Budi.