Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Dalam KRL Mengelak
Pihak KAI Commuter mengklaim pegawainya telah bertemu dengan pelaku pelecehan seksual di Stasiun Jatinegara, pada Jumat (4/6/2021).
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pihak KAI Commuter mengklaim pegawainya telah bertemu dengan pelaku pelecehan seksual di Stasiun Jatinegara, pada Jumat (4/6/2021).
Pertemuan tersebut berlangsung setelah adanya laporan dari korban pelecehan seksual terhadap pelaku.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, menyatakan terduga pelaku ngotot tak mengakui kesalahannya.
"Terduga pelaku tidak mengakui perbuatannya," kata Anne, saat dikonfirmasi, Senin (7/6/2021).
"Namun, kami telah melakukan pendataan lengkap (terhadap pelaku) jika diperlukan di waktu yang akan datang," lanjutnya.
Selain korban dan terduga pelaku, kata Anne, saat itu juga tak ada penumpang KRL lain yang ikut melapor sebagai saksi.
Alhasil, petugas setempat menyarankan korban untuk melaporkan kepada polisi.
"Kami telah menghubungi lebih lanjut dan menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang KRL yang mengalami pelecehan di KRL 1452 tujuan Cikarang, pada Jumat (4/6) pukul 19:00 WIB," tutur Anne.
"Sebagai operator layanan KRL, kami telah mendata terduga pelaku dan korban di Stasiun Jatinegara dan menyarankan untuk melapor kepada kepolisian," ucap dia.

Setelah itu, teman korban pelecehan seksual di dalam KRL mengirimkan pesan melalui akun Twitternya kepada @CommuterLine.
"Mirisnya petugas ga bikin laporan apa-apa dong karena ga ada bukti," begitu cuitan akun Twitter @ZhaRaLa yang mengaku sebagai teman korban.
Operator akun Twitter @CommuterLine pun membalas ketus pesan tersebut.
"Btw kejadiannya dialami teman mba, kan? Bukan sama mba-nya? Kenapa nggak lapor polisi aja mbak-nya? Kalau lapor polisi si mbak-nya pun harus ada bukti," balas operator Twitter @CommuterLine.
Namun, pesan balasan tersebut telah dihapus dari akun @CommuterLine.
Baca juga: Tak Sopan Tanggapi Penumpang Korban Pelecehan Seksual, Operator Akun CommuterLine Dikenakan Sanksi
Baca juga: Admin Medsos Sinis Balas Aduan Pelecehan Seksual dari Penumpang, KAI Commuter Minta Maaf
Anne mengatakan, KAI Commuter juga telah meminta maaf kepada rekan korban pelecehan seksual yang melaporkan hal tersebut.
"Kami memohon maaf atas kesalahan respon melalui akun twitter resmi @CommuterLine yang membalas cuitan rekan korban," tutur Anne.
"Kami telah menghubungi kembali rekan korban dan korban untuk ada upaya-upaya lanjutan atas peristiwa tersebut," lanjutnya.
Kepada pelapor, KAI Commuter juga telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung.
"Kami akan mendampingi korban dan pelapor untuk menindaklanjuti peristiwa ini," ucap Anne.
Anne menambahkan, korban bakal melaporkan peristiwa pelecehan yang dialaminya ke polisi.
Dia melanjutkan, pihaknya pun telah menyiapkan sejumlah dukungan data yang diperlukan korban untuk meneruskan laporan.
"Selanjutnya juga akan mendampingi proses laporan ke polisi," tambah Anne.
Saat bertemu, lanjut Anne, korban juga memberikan masukan kepada KAI Commuter agar pelecehan seksual tak terjadi lagi.
"KAI Commuter selanjutnya juga akan selalu menjalin kontak dengan korban agar dapat melakukan pendampingan," tutup Anne. (*)