Tak Sopan Tanggapi Penumpang Korban Pelecehan Seksual, Operator Akun CommuterLine Dikenakan Sanksi
Admin akun Twitter @CommuterLine dikenakan sanksi internal karena tidak sopan saat membalas pesan keluhan korban pelecehan seksual
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Admin akun Twitter @CommuterLine dikenakan sanksi internal karena tidak sopan saat membalas pesan keluhan korban pelecehan seksual di dalam KRL.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan minta maaf kepada penumpang sekaligus korban pelecehan seksual yang terjadi di dalam kereta rel listrik (KRL) 1452 tujuan Cikarang, pada Jumat lalu.
"Atas kesalahan tersebut, kami langsung mencabut akses operator akun yang menulis balasan tersebut," kata Anne, saat dikonfirmasi, Senin (7/6/2021).
"Selanjutnya akan ada proses lebih lanjut dan sanksi kepada yang bersangkutan," lanjutnya.
Baca juga: Admin Medsos Sinis Balas Aduan Pelecehan Seksual dari Penumpang, KAI Commuter Minta Maaf
Anne mengatakan, KAI Commuter juga telah meminta maaf kepada rekan korban pelecehan seksual yang melaporkan hal tersebut.
"Kami memohon maaf atas kesalahan respon melalui akun twitter resmi @CommuterLine yang membalas cuitan rekan korban," tutur Anne.
"Kami telah menghubungi kembali rekan korban dan korban untuk ada upaya-upaya lanjutan atas peristiwa tersebut," lanjutnya.
Kepada pelapor, KAI Commuter juga telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung.
"Kami akan mendampingi korban dan pelapor untuk menindaklanjuti peristiwa ini," ucap Anne.
Anne menambahkan, korban bakal melaporkan peristiwa pelecehan yang dialaminya ke polisi.
Dia melanjutkan, pihaknya pun telah menyiapkan sejumlah dukungan data yang diperlukan korban untuk meneruskan laporan.
"Selanjutnya juga akan mendampingi proses laporan ke polisi," tambah Anne.
Saat bertemu, lanjut Anne, korban juga memberikan masukan kepada KAI Commuter agar pelecehan seksual tak terjadi lagi.
"KAI Commuter selanjutnya juga akan selalu menjalin kontak dengan korban agar dapat melakukan pendampingan," tutup Anne.
Sebelumnya, akun @CommuterLine membalas pesan korban pelecehan seksual dengan cara kurang baik.
"Btw kejadiannya dialami teman mba, kan? Bukan sama mba-nya? Kenapa nggak lapor polisi aja mbak-nya? Kalau lapor polisi si mbak-nya pun harus ada bukti".
Namun, pesan balasan tersebut telah dihapus dari akun @CommuterLine.