Tetesan Air Mata Tak Tertahan Pelaku Pengirim Sate Beracun Saat Memeragakan Aksi Jahatnya
Tetesan air mata tak tertahankan dari pengirim sate beracun, Nani Apriliani Nurjaman (25) saat menjalani rekonstruksi kasusnya.
Sebagai informasi, Nani ditangkap di rumahnya di Kapanewon Piyungan pada 30 April 2021.
Nani merupakan pengirim sate beracun yang ditujukan kepada Tomy, warga Kapanewon Kasihan, Bantul, menggunakan jasa ojek online pada 25 April 2021.
Namun, makanan itu ditolak keluarga Tomy yang merasa tidak kenal dengan pengirim.
Akhirnya makanan itu disantap Bandiman dan keluarganya.
Naas, Naba Faiz Prasetya (10) meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan dari petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Yogyakarta, Minggu (25/4/2021).

Tomi Tak Hadir
Tomi, anggota Polresta Kota Yogyakarta dan istrinya, pihak yang menjadi tujuan pengiriman sate maut. tidak mengikuti rekonstruksi pengiriman sate maut di Mapolres Bantul.
Dari pengamatan rekonstruksi, adegan ke 23-26 Bandiman mengirimkan sate ke rumah Tomi di Kapanewon Kasihan.
Adegan itu diperagakan di pintu masuk Mapolres Bantul.
Istri Tomi diperagakan oleh anggota polisi wanita.
Padahal, saksi lain, seperti pemilik motor yang dipinjam Nani dan Bandiman ojek online yang anaknya menjadi korban sate hadir dalam rekonstruksi itu.
"Yang bersangkutan (Tomi dan istri) sudah kita kasih undangan tapi mungkin sedang ada keperluan (jadi tidak hadir). Kita belum ada informasi itu (alasan tidak hadir)," kata AKP Ngadi saat ditanya keberadaan Tomi Senin (7/6/2021)
Dalam rekonstruksi 35 adegan itu juga tampak Nani meracik racun sianida ke dalam bumbu sate.
Satu sendok racun dimasukkan sebelum sate dikirim ke Tomi melalui Bandiman tanpa menggunakan aplikasi.
Sebelum berangkat, dengan mengenakan kerudung, dan tanpa menggunakan helm Nani mencari ojek online untuk mengirimkan sate.