PPDB 2021
Orangtua Calon Peserta Didik Baru Sulit Daftar PPDB Jakarta, Menik: Pas Tekan Enter Nggak Bisa
Orangtua calon peserta didik baru (CPDB), Menik Indriyani (32) mengalami kesulitan saat mendaftarkan dua orang anaknya di masa PPDB DKI Jakarta
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Orangtua calon peserta didik baru (CPDB), Menik Indriyani (32) mengalami kesulitan saat mendaftarkan dua orang anaknya di masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta 2021.
Warga Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, itu heran ketika mendapati informasi dari website https://ppdb.jakarta.go.id bahwa data yang diinputnya tak sinkron.
Padahal, kata Menik, dirinya sudah memasukan data sebenar-benarnya dan sejelas mungkin sesuai dokumen tanpa ada kesalahan penulisan.
"Melalui warnet, saya masukin namanya itu udah bisa. Tapi pas dienter itu nggak bisa, berbeda. Di tulisan merahnya itu katanya nama di Sidanira berbeda dengan di KK," kata Menik di Posko PPDB di SMPN 30 Jakarta, Selasa (8/6/2021).
"Padahal saya lihat-lihat di dokumen saya sama, nggak ada yang berbeda. Itu juga KK-nya KK baru," sambung Menik.
Menemui kendala tersebut, Menik buru-buru meluncur ke Posko PPDB di SMPN 30 Jakarta untuk berkonsultasi dengan petugas yang ada di sana.
Ia ingin segera menemukan solusi supaya dua orang anaknya bisa masuk sekolah negeri.
"Yang didaftarin sebenarnya ada dua. Nah yang adiknya ini nggak bermasalah, yang kakaknya bermasalah," kata Menik.
Baca juga: Proses PPDB DKI Jakarta 2021 Alami Masalah, Gubernur Anies Baswedan: Sudah Ditangani
Baca juga: Website PPDB DKI Jakarta Bisa Diakses, Orangtua CPDB Masih Gagal Daftarkan Anaknya Sekolah
Baca juga: Sulit Daftar PPDB Online? Catat Nomor Call Center PPDB DKI Jakarta dan Jabar
Menik sendiri memiliki empat orang buah hati, di mana anak pertamanya sudah duduk di bangku kelas 1 SMP swasta Barunawati.
Saat ini, Menik hendak mendaftarkan anak keduanya masuk SMP dan anak ketiganya menuju bangku sekolah dasar.
Namun, nyatanya, Menik menemui kendala saat mendaftarkan anak keduanya secara daring.
"Anak kedua itu mau didaftarin ke SMP 151, 277, atau 173, yang dekat rumah aja. Karena sekarang kan terdekat dari domisili, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja," kata Menik.
Menik juga mengaku khawatir apabila nanti kedua buah hatinya tak bisa masuk sekolah negeri.
Di tengah himpitan ekonomi, Menik berusaha supaya anak kedua dan ketiganya jangan sampai masuk sekolah swasta lagi, seperti anak sulungnya.
"Kalau seandainya dua anak saya yang saya daftarin sekarang ini ternyata nggak dapat, wah bingung juga kalau tiga-tiganya di swasta. Cukup nggak ya keuangannya, apalagi kan uang gedung sekarang mahal," kata Menik.
"Makanya saya usahain dapat negeri. Yang penting negeri," pungkasnya.