Virus Corona di Indonesia
Puluhan Warga di Satu RW Jatiuwung Tangerang Positif Covid-19, Diduga Akibat Pergerakan Mudik
Dinas Kesehatan Kota Tangerang menduga akibat pergerakan yang sangat masif saat mudik Lebaran 2021 jadi biang keladi satu RW harus dilakukan lockdown
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, JATIUWUNG - Dinas Kesehatan Kota Tangerang menduga akibat pergerakan yang sangat masif saat mudik Lebaran 2021 jadi biang keladi satu RW harus dilakukan lockdown.
Seperti diketahui sebelumnya, RT 01 dan 03 RW 03, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang sedang dilakukan lockdown sejak Selasa (8/6/2021).
Sebab, total ada 47 warganya yang divonis positif Covid-19 setelah dilakukan swab massal sejak Sabtu (5/6/2021) lalu.
Walau tidak ada penjelasan pasti, tapi Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi menduga arus mudik Lebaran 2021 jadi pemicunya.
"Bicara soal mudik, begini saja, saat itu (mudik) pergerakan orang sangat masif ya. Mau bagaimana pun selalu ada celah pasti untuk keluar. Kemungkinan ini karena mudik," kata Liza di kantornya, Selasa (8/6/2021).
Sebab, bila warga RT tersebut tidak menggunakan jalan pintas, pasti sudah disekat dibeberapa posko untuk dilakukan swab antigen.
"Karena kita kan ada posko itu untuk mengantisipasi, pasti suruh antigen dan kalau positif pasti dikirim ke fasilitas kita langsung," sambung Liza.
Terutama, berdasarkan informasi di lapangan, Liza mengatakan di lingkungan RW 03 sempat melakukan silaturahmi ke sesama.
Kronologi awal ada satu pasien Covid-19 tidak mengaku kalau positif membuat RW 03 Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang harus lockdown.
Pasien tersebut diketahui merupakan warga RT 01 RW 03, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.
Gara-gara dia yang tidak mau jujur setelah mendapatkan hasil positif Covid-19, 46 warga lainnya jadi kena imbasnya.
Sebab, diketahui ada 47 warga dari RT 01 dan 03 RW 03 kelurahan tersebut divonis positif Covid-19 dari swab antigen massal yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Tangerang sejak akhir pekan lalu.
Liza Puspadewi menjelaskan, memang awalnya ada satu orang warga RT 01 yang sakit dan berobat ke puskesmas.
"Setelah dirapid ternyata dia positif Covid-19, tapi dia tidak melaporkan dan puskesmas tidak melaporkan. Akhirnya dia pulang," jelas Liza saat ditemui di kantornya, Selasa (8/6/2021).
Beberapa hari selanjutnya, ada warga yang mengatakan kalau ada yang sakit bergejala seperti Covid-19.
Kemudian, keluarga dari pasien pertama tersebut dilakukan swab Antigen dan ditemui seluruh anggota keluarganya yang berjumlah empat orang juga positif Covid-19.
"Nah dari situ kami melakukan swab massal tuh untuk RT 01 dan didapati ada 23 yang reaktif Covid-19," sambung Liza.
Baca juga: Puluhan Warga Perumahan Villa Mutiara Gading 1 Bekasi Positif Covid-19, Berawal dari Acara Keluarga
Baca juga: Aksi Begal Payudara di Jalan Mahali Depok, Pelaku Incar Wanita yang Jalan Kaki Sendirian
Baca juga: Posko Pelayanan PPDB Sudin Pendidikan II Jakarta Timur Dibanjiri Ratusan Pengaduan Orangtua Murid
Berangkat dari situ, petugas mendapat laporan ada keluarga dari pasien Covid-19 di sana yang punya keluarga di RT 03 RW 03.
Maka, kata Liza, pihaknya langsung melaksanakan swab massal di RT 03 di hari berikutnya pada Sabtu (4/6/2021).
"Dari 147-an spesimen, ada 10 di RT 03 yang didapatkan reaktif Covid-19 jadi total saat itu ada 33 dari dua RT," ungkap Liza.
Kemudian dari hasil tracing yang masif di wilayah tersebut, didapatkan lah pada hari ini, Selasa (8/6/2021) total ada 47 warga RW 03 yang reaktif Covid-19.
"Kalau hasil antigen itu kan 92-95 persen keakuratannya ya makanya kita yang penting lockdown dulu saja biar aman sekalian tunggu hasil PCR-nya," tutur Liza.
Dari pantauan TribunJakarta.com di RT 01 RW 03, akses keluar masuk di sana sudah tertutup rapat.
Jangankan kendaraan, orang yang mau melintas berjalan kaki saja tidak bisa dan tidak diperkenankan masuk ke RW 03 kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.
Pintu gerbang pun dijaga ketat oleh Satgas Covid-19 yang terdiri dari kepolisian, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Sekira 60 menit di lokasi, ada puluhan warga yang coba untuk masuk lagi ke kompleknya namun dihalang petugas.
Sebab, untuk masuk kembali harus menyertakan surat bebas Covid-19 minimal dari swab Antigen.
"Kalau keluar boleh silahkan saja, tapi kami sudah ingatkan kalau mau masuk lagi harus bawa surat bebas Covid-19 minimal Antigen. Kalau enggak bawa ya kami larang walau warga sini," jelas seorang petugas dari Satpol PP Kota Tangerang di lokasi.
Namun ada saja beberapa warga yang sempat bersitegang dengan petugas.
Dia merasa kalau sudah puluhan tahun tinggal di RT 01 RW 03 Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung.
Warga berinisial A tersebut mengaku hanya sebentar ke depan untuk membeli rokok dan perbekalan lainnya.
"Iya saya sudah dikasih tahu pas keluar harus bawa Antigen lagi pas masuk tapi saya cuma 5 menit ke depan. Saya pakai masker juga, ini enggak bawa HP terus gak bisa masuk? Yang bener aja," teriak A kepada petugas.
Untung saja, A mengalah untuk putar balik dan meninggalkan petugas sambil memasang raut wajah kesal.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan kalau para pasien Covid-19 tersebut merupakan buruh pabrik.
"Karyawan pabrik, kami sampaikan pabrik juga punya kewajiban untuk lakukan tracing karyawannya," tandas Deonijiu.