Sepak Terjang Oknum Polisi Spesialis Jambret Ponsel Bocah Tak Berkutik Saat di Rumah Pacar

Bharatu HSR alias Heru (29) oknum anggota polisi ternyata menjadi spesialis jambret ponsel bocah dan remaja di Kota Kupang. Berikut sepak terjangnya.

Tribunnews
Ilustrasi Jambret. Bharatu HSR alias Heru (29) oknum anggota polisi ternyata menjadi spesialis jambret ponsel bocah dan remaja di Kota Kupang 

TRIBUNJAKARTA.COM - Bharatu HSR alias Heru (29) oknum anggota polisi ternyata menjadi spesialis jambret ponsel bocah dan remaja di Kota Kupang.

Sepak terjang oknum anggota Polri yang bertugas di DitPolairud Baharkam Polri akhirnya terhenti setelah diringkus buser Satuan Reskrim Polres Kupang Kota pada Selasa (8/6/2021) subuh.

Heru, oknum polisi spesialis jambret ponsel itu diringkus di rumah pacar di Jalan Oelon II, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang sekira pukul 02.00 Wita.

Penangkapan itu dipimpin Kanit Buser Polres Kupang Kota, Aipda Yance Sinlaeloe bersama tim Buser Polres Kupang Kota dan Buser Polsek Oebobo.

Pelaku yang tercatat sebagai warga Jalan Jati RT 025/RW 005, Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang ini tak berkutik saat ditangkap.

Heru merupakan tersangka jambret di sejumlah tempat di Kota Kupang dan sekitarnya.

Oknum polisi spesialis jambret di Kupang
Oknum polisi spesialis jambret di Kupang (Istimewa via Pos Kupang)

Penangkapan ini sesuai laporan polisi nomor LP/B/324/V/2021/SPKT Polres Kupang Kota.

Dalam kasus tersebut, polisi mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor honda scoopy warna merah hitam nomor polisi DH 4754 KR, satu unit handphone merk Vivo Y12 warna hitam merah serta satu buah helm scoopy warna putih.

Heru beraksi di sejumlah tempat antara lain jambret ponsel xiomi redmi di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo tepatnya di belakang gedung keuangan negara Kupang.

Lokasi kejadian di belakang bengkel Ferari, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo dengan barang bukti dua buah handphone xiomi Redmi serta jambret handphone vivo Y12 di Kelurahan Oesapa tepatnya lampu merah Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Baca juga: Guru Ngaji yang Cabuli 5 Muridnya di Penjaringan Sogok Para Korban Pakai Uang Rp 20 Ribu

Selain sejumlah lokasi ini, masih ada beberapa lokasi yang menjadi sasaran tersangka.

Pihak Polres Kupang Kota maupun Polres jajaran juga banyak menerima laporan kasus jambret yang diduga kuat melibatkan tersangka.

Anggota Buser terlebih dahulu mengamankan seorang warga yang diduga penadah barang hasil jambret tersangka.

Tim gabungan mengidentifikasi identitas tersangka dan keberadaan tersangka di Kota Kupang.

Baca juga: Jambret di Limo Depok Sasar Anak Kecil yang Tengah Bermain Depan Rumah, Incar Kalung yang Dipakai

Tim gabungan memburu dan berhasil menangkap tersangka di rumah Adhe (27) yang merupakan pacar tersangka dan membawa tersangka ke Mapolres Kupang Kota.

Tersangka pun pasrah dan tidak memberikan perlawanan saat ditangkap polisi.

Ia pun pasrah saat digiring ke Mapolres Kupang Kota.

Modus pelaku melancarkan aksinya dengan cara meminjam HP.

Baca juga: Detik-detik Angel Gagalkan Aksi Jambret Hp di Kemang Dalam, Sikut Tangan Pelaku Lalu Berteriak

Dalam aksinya, tersangka menggunakan modus meminjam handphone anak-anak dan remaja dengan alasan menelepon temannya.

Pada saat korban memberikan handphonenya, tersangka langsung kabur dan membawa lari handphone korban tersebut.

Tersangka diketahui merupakan anggota Pol Airud Baharkam Polri yang sempat tersandung kasus Narkotika dan kemudian mendapat rehabilitasi.

Saat diperiksa polisi, tersangka mengakui perbuatannya dan ia mengaku sudah lupa dan tidak ingat lagi waktu ia menjambret karena sudah sering dilakukan di banyak lokasi.

Ia mengakui pasca menjambret handphone korban, ia menjual ke beberapa rekannya.

Baca juga: Waspada! Jalan Kemang Dalam X Sering Terjadi Aksi Jambret Ponsel: Target Warga yang Sedang Jogging

Hasil penjualan tersebut digunakan untuk berpesta minuman keras dan foya-foya.

Tersangka kemudian diperiksa penyidik subnit IV Tipidum Satuan Reskrim polres Kupang kota.

Sambil menunggu proses hukum lebih lanjut, tersangka diamankan sementara di dalam sel Polres Kupang Kota.

Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Kupang Kota yang dikonfirmasi Selasa (7/6/2021) membenarkan penangkapan ini.

"Polisi masih memeriksa saksi-saksi dan korban serta memeriksa tersangka," katanya.

Peristiwa Lain

Aksi Penjambret Ponsel di Kemang

Suasana Jalan Kemang Dalam X, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Ia menjadi korban jambret di jalan tersebut saat hendak berolahraga pada Senin (17/5/2021).
Suasana Jalan Kemang Dalam X, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Ia menjadi korban jambret di jalan tersebut saat hendak berolahraga pada Senin (17/5/2021). (Dokumentasi Mutiara Sangaji)

Aksi penjambret ponsel di sekitar Jalan Kemang Dalam, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, marak terjadi.

Tak sedikit warga menjadi target penjambret saat melancarkan aksi.

Warga Kemang, Angel, nyaris menjadi korban jambret ponsel ketika sedang berjalan kaki di Jalan Kemang Dalam, tepatnya di perempatan Jalan dekat posko keamanan.

Tangkapan layar posisi ponsel Mutiara Sangaji yang tak berubah usai dirinya menjadi korban jambret di Jalan Kemang Dalam X, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin (17/5/2021).
Tangkapan layar posisi ponsel Mutiara Sangaji yang tak berubah usai dirinya menjadi korban jambret di Jalan Kemang Dalam X, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin (17/5/2021). (Dokumentasi Mutiara Sangaji)

Angel bersedia menceritakan pengalaman itu kepada TribunJakarta.com.

Saat itu sekitar puasa Minggu ketiga pukul 07.10 WIB, ia sedang berjalan kaki pagi di Jalan Kemang Dalam.

"Saat saya pegang hp, tiba-tiba saya merasa ada bayangan hitam di samping saya," ujarnya pada Rabu (2/6/2021).

Ia terkejut lantaran pengendara motor itu tiba-tiba mendekat ke arahnya.

Tangan pengendara motor itu lalu mencoba merampas ponsel di tangan Angel.

"Saya terkejut karena ada orang bermotor dengan helm hitam besar, jaket hijau lumut, tanganya mencoba meraih hp saya," lanjutnya.

Baca juga: Ngebut Naik Sepeda Motor, Aksi Jambret di Jalanan Perumahan Bekasi Bikin Heboh Warga

Angel kontan menarik ponselnya dan menyikut tangan pelaku.

Ia lalu berteriak. "Jambret.. jambrett!!" teriak Angel sekencang-kencangnya.

Penjambret yang gagal melancarkan aksinya kabur menuju jalan kecil tembusan ke arah Jalan Kemang Raya.

Menurut Angel, tak terlihat ada CCTV di sekitar area jalan tersebut.

"Tidak ada CCTV di sekitar rumah tersebut, karena kejadian persis di depan rumah yang sedang dibangun," katanya.

Angel melanjutkan pelaku terlihat sudah sering melakukan aksi jambret.

Sebab, ia tampak tenang meski gagal menjambret ponsel Angel.

"Motornya bukan motor bagus, motor baru dan pakai jaket. Meski saya berteriak dia santai aja. Sepertinya benar-benar sudah biasa," pungkasnya.

Jalan Kemang Dalam Rawan Jambret

Di mata warga, Jalan Kemang Dalam X, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, beberapa kali terjadi aksi penjambretan ponsel.

Belakangan, aksi penjambretan di jalan tersebut dialami oleh warga Kemang Selatan, Mutiara Insan Sangaji (30) yang sedang berolahraga pagi.

Ponsel miliknya raib dirampas penjambret bermotor sekitar 06.10 WIB, pada Senin (17/5/2021) silam.

Salah satu temannya sempat bercerita kepada Mutiara bahwa sudah pernah ada sejumlah korban jambret yang mengalami nasib serupa di jalan tersebut.

"Teman saya cerita, bahwa tukang bubur di sana sempat bilang sebelum bulan puasa sudah ada 10 orang yang kehilangan ponsel saat sedang olahraga di sana," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Minggu (30/5/2021).

Kata temannya, tukang bubur itu bercerita bahwa dalam sebulan bisa 2 sampai 3 orang menjadi korban jambret.

Target pelaku ialah orang yang sedang berlari laun (jogging) sembari mendengarkan musik di headphone.

"Pelaku selalu sendiri dan motornya selalu ganti kata tukang buburnya," cerita Mutiara.

Setelah kejadian itu, perempuan yang bekerja sebagai dokter umum itu sempat menuangkan pengalaman buruknya di akun Intstagram pribadinya @mutiarasangaji.

Nyatanya, ada sejumlah warga net yang memiliki pengalaman serupa di sekitar Kemang. Mereka menuangkannya di kolom komentar.

Seperti akun @ayuwiyoto. "Aku juga pernah dijambret hp di Kemang dalam tahun 2018. Padahal rumahku disitu. Terus kata orang-orang sekitar memang sudah banyak sekali korbannya," tulisnya.

Selain itu, akun @rendharais turut memberikan komentarnya.

"Daerah situ kayaknya lumayan sering mba. Waktu itu pernah lewat juga pas sepedaan. Dan ada yang habis kena jambret juga," katanya.

Mutiara sendiri mengatakan dirinya mendapatkan banyak direct message (dm) terkait kejadian serupa yang dialami warga net di jalan tersebut.

Kronologis

Warga Kemang, Mutiara Sangaji menjadi korban jambret saat sedang berolahraga pagi di Jalan Kemang Dalam X, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Ponselnya raib diambil oleh penjambret bermotor saat hendak berlari di kompleks perumahan elit tersebut pada Senin (17/5/2021) silam.

Kepada TribunJakarta.com, Mutiara bersedia menceritakan kasus kejahatan jalanan yang dialaminya itu.

Sekitar pukul 06.10 WIB, ia tiba di Jalan Kemang Dalam X untuk berlari pagi.

Sembari menunggu temannya datang, ia berjalan kaki. Tangannya sibuk memainkan ponsel.

Ia memutuskan berolahraga sendiri seraya menyetel musik di ponsel dengan volume kecil.

Tiba-tiba, seorang penjambret berkendara motor mendekatinya dari arah belakang.

Tangan pejambret itu dengan gesit merampas ponsel yang dipegang Mutiara.

"Dia langsung mengambil alih hp saya," ujarnya.

Setelah berhasil merampas ponsel Mutiara, pelaku itu langsung kabur.

Ia sempat menarik ponselnya saat pelaku mengambilnya. Namun, tangan pelaku lebih cepat dari tangan Mutiara sehingga ponsel itu berhasil direnggut penjambret itu.

"Saya cuma kaget pas dia ngambil hp saya. Saya sempat menariknya, tetapi karena saya dalam keadaan syok, dia tarik lagi hp-nya," ceritanya.

Ia sempat berteriak minta tolong. Mutiara melihat sekitar 50 meter ada rombongan lansia yang juga sedang berlari laun (jogging) di jalan tersebut.

Mereka berteriak melihat penjambret itu kabur seusai mengambil ponsel Mutiara.

Akan tetapi, penjambret itu bisa lolos lantaran suasana di jalan tersebut sepi.

"Ada juga orang yang lagi jogging bawa anjing sempat menendang tetapi enggak kena. Yaudah dia (pelaku) langsung kabur gitu aja," lanjutnya.

Mutiara mengatakan penjambret itu merupakan seorang laki-laki berumur sekitar 20 - 40 tahun. Ia beraksi seorang diri.

Badannya ideal tak kurus atau gemuk. Tinggi sekitar 160 - 175 cm.

"Memakai helm, jaket hitam dan masker hitam," ujarnya.

Ia berusaha melacak ponselnya dengan aplikasi find my phone. Namun, posisi ponselnya saat dicek di peta tak berubah. Ponselnya sudah keburu mati sesaat setelah dicuri.

Diduga pelaku sudah ahli dalam mencuri ponsel.

Setelah kejadian itu, Mutiara pasrah. Sebab, suasana di jalan tersebut saat itu sepi.

"Karena saya sendirian dan bingung, ya saya pulang aja," pungkasnya.

Mutiara juga sempat menuangkan pengalaman yang membuat dirinya trauma itu di media sosial dengan akun @mutiarasangaji.

Ia berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap penjambret yang meresahkan warga di Jalan tersebut. (TribunJakarta.com/Pos Kupang)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Jambret di Beberapa Lokasi, Oknum Anggota Baharkam Polri Dibekuk Polisi di Rumah Pacarnya, 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved