Beberapa Jam Sebelum Meninggal, Markis Kido Dilarang Sang Ibu Main Bulu Tangkis Karena Tidak Fit

Beberapa jam sebelum meninggal dunia, pebulu tangkis Markis Kido sempat dilarang sang ibunda bermain bulu tangkis.

Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Ibu Markis Kido saat menaburkan bunga di makam, TPU Kebon Nanas, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021). 

Kabar meninggalnya Markis Kido tentu membuat keluarga terkejut.

Terutama sang ibunda yang masih sempat berbincang dan berkumpul dengan Markis Kido beberapa jam sebelum sang putra meninggal dunia.

Baca juga: Babak Pertama Hungaria vs Portugal: Cristiano Ronaldo dkk Belum Mampu Jebol Gawang Rui Patricio

Diungkap Bona, dirinya dan sang ibu masih sempat menghabiskan waktu bersama sebelum Markis Kido meninggal.

Bona pun menceritakan momen terakhir bersama sang Kakak dan keluarga.

Berkumpul dengan keluarganya di siang hari, Markis Kido mendadak berpamitan hendak bermain bulu tangis dengan rekannya di sore hari.

Tangis ibunda pecah depan pusara Markis Kido, jenazah dimakamkan satu liang dengan ayah
Tangis ibunda pecah depan pusara Markis Kido, jenazah dimakamkan satu liang dengan ayah (kolase Youtube Tribunnews/Instagram pbsi)

“Sebelum berangkat ke Tangerang juga sempat makan bareng di luar sama Mamah, masih ngobrol ketawa tawa tidak ada firasat apa-apa. Terus siang juga makan di luar sama mamah, cerita banyak. Sore baru izin pamit sama Mamah mau pergi main sama Chandra Wijaya,” cerita Bona.

Mendengar anaknya berpamitan, ibunda Markis Kido tak lantas memberi izin.

Diungkap Bona, ibunya sempat melarang Markis Kido bermain bulu tangkis di sore itu.

Sebab diketahui ibunda, Markis Kido dalam kondisi tubuh yang tidak fit.

Baca juga: Bandung Raya Siaga 1 Covid-19, Ridwan Kamil Instruksikan Perkantoran Work From Home

Dilarang sang ibu, Markis Kido nyatanya tetap berpamitan untuk pergi.

Karena diakui Markis Kido, dirinya hanya ingin bertemu dengan teman-temannya saja di arena bulu tangkis.

Namun siapa sangka, pertemuan itu justru jadi momen terakhir Markis Kido dengan keluarganya.

“Mamah sempat ngelarang karena kondisinya lagi kurang fit jadi suruh di Rumah saja. Tapi kata Uda bilang tidak apa-apa karena buat senang-senang saja, cuma ketemu teman saja, jadi tidak cape-cape,” pungkas Bona.

Kesedihan terlihat dari keluarga dan kerabat saat menghantarkan jenazah mantan pebulu tangkis Indonesia, Markis Kido ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021). Markis Kido meninggal dunia pada usia 36 tahun saat bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang, Banten, Senin (14/6/2021) malam. Pria kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984 itu dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah tiba di Rumah Sakit Omni Alam Sutera sekitar pukul 19.17 WIB akibat serangan jantung.
Kesedihan terlihat dari keluarga dan kerabat saat menghantarkan jenazah mantan pebulu tangkis Indonesia, Markis Kido ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021). Markis Kido meninggal dunia pada usia 36 tahun saat bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang, Banten, Senin (14/6/2021) malam. Pria kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984 itu dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah tiba di Rumah Sakit Omni Alam Sutera sekitar pukul 19.17 WIB akibat serangan jantung. (Tribunnews/Herudin)

Seperti diketahui, Markis Kido meninggal dunia saat sedang bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang, Senin (15/6/2021) malam pukul 18.30 WIB.

Peraih olimpiade dunia bulu tangkis itu meninggal di usia 36 tahun, meninggalkan istri dan 2 anak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved