4 Polisi Muntah Setelah Makan Bakso Dibawa ke IGD: Rumah Makan Ditutup, Pemilik Angkat Bicara
Empat anggota polisi Polda NTT mengalami muntah-muntah setelah menyantap bakso di rumah makan Bakso Kota Kupang akhir pekan lalu. Begini kronologinya.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dikutip dari Pos Kupang di lokasi terlihat swalayan Bakso Kota tiga lantai ini sudah ditutup dari lantai satu hingga lantai tiga.
Selain terlihat ditutup, suasana di lokasi tersebut pun tampak sepi.
Pemilik swalayan bakso kota, Kristin SP menyampaikan saat kejadian itu tempatnya sudah ditutup.
"Iya, tempat bakso kota milik saya sudah ditutup sejak kejadian tersebut," kata dia saat dikonfirmasi Kamis (17/6/2021).
Pihaknya juga terbuka dengan kejadian tersebut, apabila telah terjadi kejadian tersebut, sebagai suatu nilai positif untuk dapat diperbaiki oleh pihaknya kedepan dalam melayani pelanggan.
Baca juga: Bakso Hitam Pakde Bewok : Langganan Publik Figur, Bumbu Rahasia Keluarga, Berdiri Sejak tahun 1994
Dia mengakui kalau kejadian itu benar terjadi.
Namun dia pun tetap berharap agar proses kasus ini diproses dengan cepat, supaya anak-anak atau para karyawannya dapat kembali bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka.
"Kasihan anak-anak ini memenuhi kebutuhan hidup melalui pekerjaan ini, apabila proses ini memakan waktu yang lama, maka pastinya anak-anak akan mendapat kesulitan," ujar dia
Dia menambahkan, apabila proses pembelian bahan-bahan hingga menyajikan makanan ke para pelanggan dilaksanakan secara benar.
Bahan-bahan baksonya pun dibuat dari bahan yang kualitasnya dijamin seperti, mienya dari jenis mie indofood, daging sapinya langsung dari pasar dan bahan lainnya.
Kristin menjelaskan, bahan yang disajikan pun sesuai dengan situasi, apalagi di masa pandemi ini, pihaknya menyajikan bahan-bahan sesuai dengan pelanggan.
Jadi, apabila ada bahan makanan yang lebih pun dibuat sesuai aturan seperti, pentolan bakso harus dipanaskan dengan suhu 100 derajat dan harus didinginkan kembali, setelah itu baru bisa disimpan ke dalam frezer.
Sebaliknya, bahan mie pun dihidangkan dengan cara blanching atau mengukus sehingga apabila bahan mienya tidak habis dipakai, maka keesokan harinya tidak bisa dipakai.
Selain itu juga bahan kaldu pihaknya memproduksi perhari 15 liter serta bahan lainnya untuk proses pembuatan bakso menggunakan bahan yang sudah teruji kualitasnya. Dan semua bahan pun di beli tanpa diibuat sendiri.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan topik Keracunan Bakso